Berikut ringkasan materi Geografi kelas 11 Bab 3 yang membahas tentang Aspek Kependudukan. Ringkasan materi ini disusun dari buku LKS Geografi Kelas 11 terbitan dari Indocamprima.
Daftar Isi
- 1 Ringkasan Materi Geografi Kelas 11Bab 3: Aspek Kependudukan
- 2 Ukuran Dasar Demografi
- 3 Natalis (Angka Kelahiran)
- 4 Mortalitas (Angka Kematian)
- 5 Migrasi (Perpindahan Penduduk)
- 6 Kepadatan Penduduk
- 7 Mobilitas Penduduk
- 8 Urbanisasi
- 9 Daya Tarik Kota
- 10 Daya Dorong Desa
- 11 Pengaruh Urbanisasi
- 12 Share this:
- 13 Related posts:
Ringkasan Materi Geografi Kelas 11
Bab 3: Aspek Kependudukan
Ukuran Dasar Demografi
Ada beberapa hal yang bisa mempengaruhi pertumbuhan penduduk, yaitu seperti berikut:
Natalis (Angka Kelahiran)
Merupakan banyaknya bayi yang lahir pada setiap 1.000 penduduk dalam satu tahun. Faktor yang mendorong tingginya angka kelahiran disebut sebagai pro natalitas, sebaliknya faktor yang menghambat kelahiran disebut sebagai anti natalitas.
1. Faktor Pro Natalitas
- Perkawinan muda
- Pendidikan yang rendah
- Paham budaya “banyak anak bayang rezeki”
- Tingkat kesehatan yang rendah
2. Faktor Anti Natalitas
- Pelaksanaan program Keluarga Berencana
- Pembatasan usia kawin
- Pendidikan yang tinggi
- Banyaknya wanita karir
3. Angka Kelahiran Kasar
Disebur juga Crude Birth Rate, atau CBR jumlah kelahiran bayi setiap 1.000 penduduk dalam satu tahun. Rumus CBR sebagai berikut:
Keterangan:
CBR = angka kelahiran kasar
B = jumlah bayi yang lahir pada tahun tertentu
P = jumlah penduduk pada pertengahan tahun
k = konstanta yang besarnya adalah 1.000
4. Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur (Age Specific Fertility Rate = ASFR)
Adalah pengukur fertilisas wanita antara kelompok umur tertentu. Kelompok umur ini bisa antara 15-19 tahun, 20-24 tahun, dan seterusnya. Rumus ASFR sebagai berikut:
Keterangan:
ASFR = angka kelahiran kelompok umur
Bx = berapa bayi yang lahir pada wanita kelompok umur tertentu
Px = jumlah penduduk pada pertengahan tahun
k = konstanta yang besarnya adalah 1.000
Mortalitas (Angka Kematian)
Merupakan banyaknya orang yang mati dari setiap 1.000 penduduk dalam satu tahun. Faktor yang mendorong angka kematian dinamakan pro mortalitas, sementara yang menghambat angka kematian dinamakan anti mortalitas.
1. Faktor Pro Mortalitas
- Kesehatan yang rendah
- Fasilitas kesehatan yang kurang memadai
- Kemiskinan
- Kecelakaan lalu lintas
- Bunuh diri dan pembunuhan
- Bencana alam
- Peperangan
2. Faktor Anti Mortalitas
- Tingkat keehatan yang baik
- Kemakmuran
- Fasilitas kesehatan yang memadai
- Ajaran agama melarang bunuh diri
3. Angka Kematian Kasar
Disebut juga Crude Death Rate, CDR Merupakan banyaknya orang yang mati dari setiap 1.000 penduduk dalam satu tahun.
Rumus CDR sebagai berikut:
Keterangan:
CDR = angka kematian kasar
D = banyaknya orang yang mati pada tahun tertentu
P = jumlah penduduk pada tahun tertentu
k = konstanta sebesar 1.000
4. Angka Kematian Menurut Kelompok Umur (Age Specific Death Rate = ASDR)
Merupakan banyaknya orang yang mati dari 1.000 penduduk pada kelompok umur tertentu dalam satu tahun. Dibandingkan dengan CDR, maka ASDR memiliki perhitungan yang lebih teliti.
Misal diketahui CDR sebesar 25 maka hanya sekedar tahu bahwa pada masyarakat tersebut terjadi kematian sebesar 25 (cukup tinggi).
Pada ASDR, akan dapat dianalisis lebih lanjut, contohnya ternyata dari angka 25 tersebut 20 jiwa di antaranya terjadi pada kelompok umur 0-4 tahun berarti terjadi kematian yang cukup tinggi pada usia balita.
Hal ini dapat digunakan untuk menangani penduduk usia balita mungkin karena kekurangan gizi dan sebagainya.
Keterangan:
ASDR = Angka kematian kelompok umur
Dx = banyaknya orang mati pada kelompok umur tertentu
Pfx = jumlah penduduk pada pertengahan tahun
k = konstanta yang besarnya adalah 1.000
Migrasi (Perpindahan Penduduk)
Diartikan sebagai perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lainnya. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan migrasi ini adalah:
- Keinginan untuk bekerja
- Kepadatan penduduk
- Melanjutkan pendidikan
- Bencana alam
- Peperangan
- Pariwisata
- Pindah kerja
Beberapa jenis perpindahan penduduk yang termasuk imigrasi adalah:
- Imigrasi, banyaknya orang yang pindah dalam suatu daerah ke daerah lainnya.
- Emigrasi, banyaknya orang yang pindah keluar dari suatu daerah dalam satu tahun.
- Transmigrasi, perpindahan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang jarang penduduknya.
- Urbanisasi, perpindahan masyarakat atau penduduk dari desa ke kota.
- Ruralisasi, diartikan sebagai perpindahan penduduk atau masyarakat dari kota ke desa.
- Evakuasi, perpindahan penduduk karena mengungsi ke tempat yang aman.
- Repatriasi, penduduk yang berada di luar negri kembali ke negaranya.
- Turisme, perpindahan penduduk karena ingin berwisata ke daerah lain.
Kepadatan Penduduk
Merupakan banyaknya penduduk yang menempati wilayah dalam satu km². Biasanya kepadatan penduduk akan lebih besar pada daerah perkotaan, karena imigrasi jauh lebih besar daripada pertumbuhan alami yang tidak sebanding dengan luas lahan.
1. Kepadatan penduduk aritmatik
Yaitu jumlah rata-rata penduduk atau masyarakat perkilometer per segi (km²). Penghitungan penduduk semata-mata hanya membandingkan antara luas wilayah dengan jumlah penduduk.
2. Kepadatan penduduk agraris
Yaitu jumlah rata-rata penduduk atau masyarakat petani per satuan luas lahan pertanian.
Mobilitas Penduduk
Merupakan gerak perpindahan penduduk dari daerah yang satu ke daerah lainnya. Mobilitas penduduk akan mempengaruhi pertumbuhan penduduk pada satu daerah. Imigrasi dan emigrasi merupakan bentuk dari mobilitas penduduk, namun mobilitas penduduk lebih luas jangkauannya.
Urbanisasi
Merupakan perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi menjadi masalah penting karena menjadi faktor penyebab kepadatan penduduk di kota.
Daya Tarik Kota
Yang termasuk daya tarik kota adalah:
- Upah buruh yang bekerja di kota tinggi
- Banyaknya fasilitas yang ada di kota
- Tersedianya lapangan kerja yang banyak
- Kota menjanjikan kehidupan yang lebih baik
Daya Dorong Desa
Yang termasuk daya dorong desa adalah:
- Lahan pertanian yang semakin sempit
- Sulitnya mencari uang di desa
- Upah buruh yang sangat murah
- Sedikitnya fasilitas kehidupan di desa
Pengaruh Urbanisasi
A. Pengaruh positif
- Tersedianya tenaga kerja di kota
- Murahnya upah kerja di kota
- Kota menjadi cepat berkembang
B. Pengaruh negatif
- Kepadatan penduduk yang tinggi di kota
- Tingginya angka pengangguran dan kriminalitas di kota
- Timbulnya daerah kumuh (slums) di kota
- Kurangnya tenaga potensial di desa
- Lambatnya pembangunan di desa
Daftar Pustaka:
Drs. Hadi Siswanto, 2014 GEOGRAFI kelas 11 semester 1
Penerbit: Indocamprima