rangkuman bahasa indonesia

Berdebat Dengan Indah

Posted on
Advertisements

Ketika remaja, kita sering melakukan berbagai aktivitas sebagai salah satu bentuk pengembangan diri dan bakat. Gambar di atas menunjukkan sekelompok siswa yang tengah berdiskusi tentang kegiatan. Dalam proses diskusi, terkadang terjadi perbedaan pendapat antarpeserta diskusi, yang seringkali memicu terjadinya perdebatan. Pernahkah kamu berdebat dengan temanmu?

Berdebat Dengan Indah

professional people having meeting
Photo by Werner Pfennig on Pexels.com

A. Menemukan Esensi Debat

Merumuskan Esensi

Agar dapat memirsa video atau teks debat dengan baik, lakukanlah hal-hal berikut.

1. Berkonsentrasilah pada video atau teks yang akan dilihat dan didengarkan agar dapat mencatat pokok-pokok yang menjadi permasalahan.

2. Supaya membantu kamu dalam menangkap gagasan, tuliskanlah bagian-bagian penting yang menjadi inti dari debat tersebut.

3. Sebelum melihat video atau membaca teks debat, kamu dapat menyampaikan pertanyaan umum. Misalnya:

a. Mengapa teks tersebut tergolong debat?

b. Siapa nama tokoh yang sedang berdebat?

c. Apa jabatan atau pekerjaan mereka?

d. Siapa yang menjadi pemimpin debat?

e. Hal apa yang tengah diperdebatkan?

f. Siapakah yang menjadi pihak pendukung (afirmasi) dan pihak penentang (oposisi)?

g. Apakah kedua belah pihak mengemukakan alasan-alasan untuk mendukung pendapatnya masing-masing?

h. Apakah ada pihak yang menunjukkan data, informasi atau fakta lain yang mendukung pendapatnya?

i. Di akhir debat, apakah mereka mendapatkan sebuah pendapat baru yang sama, atau moderator hanya menyampaikan simpulan dari isi debat?

j. dan pertanyaan lainnya.

Mengidentifikasi Unsur-unsur Debat

Setelah menjawab pertanyaan tentang isi debat dalam video atau teks tulis yang dibacakan, dalam bagian ini kamu akan mempertanyakan tentang unsur-unsur debat. Debat dapat terwujud apabila unsur-unsurnya terpenuhi. Unsur-unsur debat adalah (a) mosi, (b) tim afirmasi, (c) tim oposisi, (d) tim netral, (e) penonton/juri yang dipanggil, (f) moderator, dan (g) penulis.

Merumuskan Tata Cara Debat

Carilah teks debat lainnya, baik tulis maupun lisan (dalam bentuk video, misalnya dari internet), untuk merumuskan tata cara debat. Kamu juga dapat merumuskan tata cara debat dengan mempelajari tata tertib sebuah lomba.

B. Mengonstruksi Bagian-bagian dalam Berdebat

Merumuskan Mosi Berdasarkan Isu atau Permasalahan yang sedang Berkembang

Mosi dalam debat sama dengan topik dalam sebuah teks. Mosi menjadi dasar bagi pihak-pihak yang terlibat debat untuk menentukan sikap apakah mendukung atau menolak mosi. Berdasarkan mosi, semua pihak dapat menyiapkan argumen untuk mendukung pendapatnya tentang mosi.

Menyusun Pendapat Disertai Argumen Baik untuk

Mendukung Maupun Menolak Mosi 

Sebelum mempertahankan pendapat tentang suatu isu atau permasalahan, hal pertama yang harus dimiliki seseorang adalah memahami isu atau permasalahan dengan baik. Untuk itu, pihak-pihak yang akan melakukan debat harus banyak mencari informasi dari berbagai sumber Misalnya, dengan membaca berita, menyimak berita dari radio dan televisi, atau menggali informasi dari narasumber yang memahami isu atau permasalahan dengan baik.

Menyimpulkan Hasil Debat

Tahapan terakhir yang harus dilakukan oleh pihak yang berdebat, baik tim afirmasi maupun tim oposisi adalah menyampaikan simpulan. Simpulan tersebut dirumuskan berdasarkan pendapat dan argumen yang telah disampaikan sebelumnya. Simpulan dapat juga disebut sebagai hasil dari pembicaraan.

Karena simpulan dalam debat disusun berdasarkan pendapat dan argumen yang telah disampaikan sebelumnya, penalaran yang digunakan dalam menyusun simpulan debat termasuk dalam penalaran induktif. Ada tiga cara untuk menarik kesimpulan dengan penalaran induktif yaitu (a) generalisasi, (b) analogi, dan (c) sebab akibat.

1. Generalisasi

Penarikan kesimpulan dengan cara generalisasi berpangkal pada pernyataan-pernyataan yang bersifat khusus, fenomena-fenomena khusus kemudian ditarik pernyataan yang bersifat general (umum).

2. Analogi

Analogi merupakan proses penarikan simpulan yang didasarkan atas perbandingan dua hal yang berbeda. Akan tetapi, karena mempunyai kesamaan segi, fungsi, atau ciri, kemudian keduanya dibandingkan (disamakan).

3. Sebab-Akibat

Penarikan simpulan secara induktif berikutnya adalah sebab-akibat. Dalam pola penalaran ini, sebab bisa menjadi gagasan utamanya, sedangkan akibat menjadi gagasan penjelasnya. Namun, dapat juga terjadi sebaliknya. Beberapa sebab dapat menjadi gagasan penjelas sedangkan akibat menjadi gagasan utamanya. 

Dalam debat, penarikan simpulan dilakukan setelah pernyataan pendapat dan argumen disampaikan lebih dulu maka pola yang kedua lebih tepat. Oleh karena itu, akibat menjadi gagasan utama, sedangkan sebab-sebabnya menjadi gagasan penjelas yang disampaikan lebih dulu.

C. Menganalisis Isi Debat

Menganalisis Pendapat Tim Afirmasi, Tim Oposisi, dan Tim Netral dalam Debat

Sebelum menganalisis kekuatan dan kelemahan pendapat pihak-pihak yang berdebat, hal yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah mengidentifikasi pendapat dan argumen yang disampaikan masing-masing pihak. Dalam pembelajaran kali ini kamu akan belajar menganalisis pendapat serta argument yang disampaikan oleh setiap pihak yang terlibat dalam diskusi.

Mengidentifikasi Ragam Bahasa Debat

1. Kaidah bahasa Indonesia yang digunakan harus benar sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah tata ejaan maupun tata bahasa (pembentukan kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf).

2. Ide yang diungkapkan harus benar sesuai dengan fakta dan dapat diterima akal sehat (logis), harus tepat, dan hanya memiliki satu makna, padat, langsung menuju sasaran, runtun dan sistematis. Hal ini tergantung pada ketepatan pemilihan kata (diksi) dan penyusunan struktur kalimat sehingga kalimat yang digunakan efektif.

3. Kata yang dipilih memiliki makna sebenarnya (denotatif)

D. Berlatih Praktik Debat

Menyusun Mosi Sebelum memulai debat, terlebih dahulu harus dirumuskan mosi (permasalahan) yang akan diperdebatkan. Mosi dapat diambil dari berita yang tengah hangat beredar di masyarakat. Kamu juga dapat mengangkat masalah-masalah yang kamu hadapi di sekolah.

Menyusun Pendapat untuk Mendukung atau Menolak Mosi

Setelah menentukan mosi untuk diperdebatkan dalam forum kelas, kembalilah bekerja dalam kelompok. Dalam debat, setiap tim mengambil sikap sebagai pihak yang mendukung mosi (afirmasi) atau pihak yang menolak mosi (oposisi).

Melaksanakan Debat sesuai dengan Peran yang Telah Ditetapkan

Lakukan debat dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Pembicara I dari kelompok afirmasi menyampaikan argumentasi pembuka (pemahaman topik, permasalahan, analisis) secara umum yang menunjukkan bahwa mereka mendukung mosi.

2. Pembicara I dari regu oposisi menyampaikan argumentasi pembuka (pemahaman topik, permasalahan, analisis) secara umum yang menunjukan mereka tidk setuju dengan mosi.

3. Pada babak pertama ini tidak diperkenankan melakukan interupsi.

Daftar Pustaka :

Suherli, Maman Suryaman, Aji Septiaji, Istiqomah. 2017. Bahasa Indonesia  Kelas X SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud

rangkuman
Gravatar Image
Situs yang menyajikan ringkasan materi yang singkat dan padat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *