Berikut ini ringkasan materi Geografi kelas 11 Bab 1 yang membahas tentang Biosfer serta Flora dan Fauna. Materi ini disusun dari buku LKS Geografi kelas 11. Semoga ringkasan ini bisa membantu kamu untuk lebih mudah memahami dan mempelajari materi Geografi.
Daftar Isi
Biosfer serta Persebaran Flora dan Fauna
Biosfer
Pengertian Biosfer
Biosfer adalah lapisan di permukaan bumi yang mendukung kehidupan makhluk hidup. Sementara biosfera adalah seluruh komponen makhluk hidup dengan lingkungannya
Faktor yang Memengaruhi Biosfer
A. Keadaan Tanah (faktor edafis)
a. Mineral Organik Tanah
Tanah yang banyak menganduk bahan organik akan menyebabkan tanah menjadi subur. Banyaknya tumbuhan pada suatu daerah akan memengaruhi:
- Tumbuhan yang lebat akan menyebabkan kelembaban udara akan semakin tinggi.
- Tumbuhan akan menggugurkan daun yang sudah tua dan jika terkena ajr akan melapuk membentuk zat organik.
- Akar tumbuhan akan melapukkan batuan yang ada di dalam tanah.
- Tumbuhan yang berfotosintesis akan banyak melepaskan gas oksigen.
b. Jenis Tanah
Jenis tanah alluvial (endapan) memiliki tingkat kesuburan yang tinggi. Tanah yang subuh memiliki ciri-ciri sebagau berikut:
- Tanahnya berwarna gelap kehitaman.
- Banyak terdapat tumbuhan yang hidup di atas tanah.
- Tanah memiliki kelembaban yang tinggi.
c. Kandungan Air
Beberapa jenis tumbuhan dengan kadar air tertentu;
- Tumbuhan xerofit, mempunyai batang berongga yang bermanfaat untuk menyimpan air pada musim kering, serta lapisan selulisa bermanfaat untuk menahan penguapan agar seminimal mungkin. Contoh: kaktus dan kurma.
- Tumbuhan hygrofit, yaitu tumbuhan yang hidup pada tanah yang lembab seperti hutan. Contoh: tumbuhan paku dan lumut.
- Tumbuhan hydrofit, yaitu tumbuhan yang cocok untuk hidup pada tanah yang mengandung air dalam jumlah banyak. Contoh: pad san enceng gondok.
d. Kandungan Udara
e. Butiran Tanah
B. Keadaan Iklim (faktor klimatis)
Pengaruh iklim pada lingkungan dapat dibedakan:
- Daerah iklim tropis yang memiliki curah hujan tinggi, suhu hangat, dan banyak dinar matahari.
- Daerah sub-tropis yang memiliki 4 musim, yaitu panas, gugur, dingin, dan semi.
- Daerah kutub yang memiliki suhu dingin dan sedikit sinar matahari.)
C. Keadaan Tingggi Rendah Wilayah (faktor topografis)
Seorang Ilmuwan dari Jerman, yaitu Junghun membagi daerah vegetasi berdasarkan ketinggian tempat, yaitu:
- Daerah ketinggian antara 0 – 650 m, merupakan dataran rendah dekat permukaan laut dengan karakteristik daerah panas. Vegetasi yang hidup: kelapa, padi, tebu.
- Daerah ketinggian 650 – 1.500 m, merupakan dataran tinggi yang suhunya lebih rendah. Vegetasi yang hidup: teh, kopi, cokelat.
- Daerah ketinggian 1.500 – 2.500 m, merupakan daerah pada pegunungan dengan suhu yang lebih tinggi. Vegetasi yang hidup: teh, kina, pinus.
- Daerah ketinggian lebih dari 2.500 m, merupaka puncak dari pegunungan. Vegetasi yang hidup: tumbuhan perdu, pinus.
D. Keadaan Sinar Matahari (faktor fisiografis)
Keadaan sinar matahari dalam penyinarannya ke bumi dapat dibedakan atas:
- Lamanya penyinaran matahari dengan bumi berbeda-beda.
- Sudut kemiringan datangnya sinar matahari.
E. Aktivitas Manusia (faktor humanis)
Aktivitas manusia yang merusak lingkungan antara lain pembabatan hutan, pencemaran (polusi), pembukaan kahan untuk pemukiman, pembakaran hutan, dan sebagainya.
Flora dan Fauna
Persebaran Flora dan Fauna
A. Gurun
Gurun terdapat pada wilayah dataran yang luas. Iklim yang terjadi pada daerah gurun adalah iklim kontinen dengan suhu harian/amplitudo yang lebih dari 40°C. Curah hujan di daerah gurun sangat sedikit, yaitu kurang dari 250 mm/tahun. Tumbuhan yang dapat hidup di gurun seperti kaktus, kurma, dan semak. Sementara hewan yaitu contohnya unta.
B. Sabana dan Stepa
Sabana dan stepa merupakan daerah berhabitat padang rumput. Curah hujan pada umumnya sedang, yaitu 250 mm – 500 mm/tahun. Tumbuhan terbanyak yang hidup di sini adalah rumput. Sementara hewan yang hidup di sini yaitu seperti kijang, rusa, domba. Perbedaan sabana dan stepa:
- Sabana adalah padang rumput yang diselingi tumbuhan lain, banyak di daerah tropis.
- Stepa adalah padang rumput uang diselingi semak belukar, banyak di daerah sub-tropis.
C. Hutan Tropis
Hutan tropis terdapat di daerah tropis. Curah hujan habitat ini tinggi, yaitu lebih dari 1.000 mm/tahun. Curah hujan sering terjadi karena umumnya daerah ini terdapat di pegunungan. Intensitas sinar matahari sangat tinggi, sehingga daerah hutan tropis sangat subur. Hutan tropis mempunyai ciri tumbuhan yang lebat dengan kelembaban tinggi dalam hutan, contohnya seperti liana, epifit, parasit, dan saprofit. Sementara hewan yang hidup di hutan tropis ada banyak, mulai dari reptilia saampai mamalia.
D. Hutan Musim
Hutan musim atau sering juga disebut hutan gugur, merupakan hutan yang dipengaruhi oleh perubahan musim. Curah hujan tahunan rata-rata cukup tinggi, yaitu 750 mm – 1.000 mm/tahun. Kelembaban tidak begitu tinggi dengan suhu sedang bahkan ada yang agak panas. Tumbuhan yang hidup di hutan musim contohnya pohon jati. Sementara hewan yang hidup di hutan ini sama dengan hutan tropis.
E. Taiga dan Sabana
Taiga adalah padang rumput dan tumbuhan berdaun jarum (conifera) yang terdapat di daerah lintang tinggi. Curah hujan hanya sedikit dengan sinat matahari yang sedikit. Jenis tumbuhan yang banyak tumbuh di sini adalah pinus, juniper, dan spruce. Hewan yang banyak hidup di taiga adalah beruang, rusa, dan anjing liar.
F. Tundra
Tundra adalah habitat yang terdapat di daerah kutub. Karakteristik daerah ini adalah suhu dingin dengan balutan salju. Curah hujan tidak berarti banyak, karena kandungan air sangat banyak hanya dalam bentuk es. Tumbuhan yang bisa hidup di sini hanyalah lumut. Sementara hewan yang dapat bertahan hidup adalah penguin, anjing laut, dan beruang kutub.
Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
A. Persebaran Flora di Indonesia
Indonesia bagian barat, memiliki ciri flora hutan tropis hujan. Tumbuhan epifit banyak terdapat di Indonesia bagian barat.
Indonesia bagian tengah, hampir sama dengan bagian barat, hanya saja tumbuhannya lebih pendek.
Indonesia bagian timur, di daerah ini memiliki daun yang kecil seperti akasia.
B. Persebaran Fauna di Indonesia
Daerah Indonesia bagian barat, fauna di wilayah Indonesia bagian ini antara lain adalah mamalia, yang terdiri atas gajah, badak bercula satu, landak, dan babi hutan. Reptil, rersiri ataa buaya, kura-kura, kadal, ular, dan lainnya. Burung, terdiri atas burung hantu, jalak, erang, merak, dan lainnya. Berbagai macam serangga serta ikan tawar dan pesur juga ada di sini.
Daerah Indonesia bagian tengah, di daerah ini terdapat hewan yang memiliki ciri khas Indonesia asli, yaitu anoa, tapir, dan komodo.
Daerah Indonesia bagian timur, nemiliki kesamaan dengan fauna di Australia, seperti kanguru, kuskua, kasuari, dan cenderawasih.
Pelestarian Flora dan Fauna
A. Pemanfaatan Flora dan Fauna di Indonesia
Pemanfaatan flora:
- Untuk bahan ekspor nonmigas dari hasil hutan sehingga menghasilkan devisa negara
- Kayu digunakan untuk membuat rumah dan bahan bakar
- Digunakan untuk bahan wangi-wangian seperti cendana, gaharu, dan kemenyan
Pemanfaatan fauna:
- Digunakan sebagai sumber protein hewani seperti susu, telur, dan daging
- Digunakan sebagai alat transportasi
- Beberapa jenis hewan digunakan untuk membajak sawah
B. Perusakan Flora dan Fauna di Indonesia
Penyebab kerusakan antara lain:
- Ekploitasi hutan secara terus-menerus
- Perburuan liar hewan pada hewan yang dilindungi UU sebagai hewan langka
- Pembukaan lahan pemukiman dan industri yang mempersempit lahan flora dan fauna
C. Pelestarian Flora dan Fauna di Indonesia
Berbagai upaya dapat dilakukab untuk melestarikan flora dan fauna, seperti:
- Menetapkan daerah Cagar Alam dan Suaka Margasatwa
- Merehabilitasi hutan yang rusak
- Mereboisasi hutan yang telah gundul
- Membuat UU perlindungan hewan dan tumbuhan langka
- Mengembangbiakkan hewan-hewan langka