ringkasan geografi

Ringkasan Materi Geografi Kelas 10 Bab 2 Semester 2 Dinamika Atmosfer dan Dampaknya Bagi Kehidupan

Posted on
Advertisements

Berikut ini kami sajikan rangkuman materi Geografi kelas 10 bab 2 semester 2 yang membahas tentang Dinamika Atmosfer dan dampaknya bagi kehidupan. Ringkasan materi ini disusun dari buku paket LKS terbitan dari Penerbit Intan Pariwara, berikut ringkasan materinya.

Dinamika Atmosfer dan Dampaknya Bagi Kehidupan

dinamika atmosfer
Photo by Pixabay on Pexels.com

Atmosfer dan Karakteristiknya 

Lapisan Atmosfer

Adalah lapisan yang menyediakan oksigen bagi makhluk hidup & melindungi kehidupan di bumi dari tumbukan atau jatuhnya benda langit.

Lapisan atmosfer terdiri dari : 

 a. Troposfer 

 πŸ“Œ Merupakan lapisan atmosfer terbawah & terdekat dengan permukaan bumi

 πŸ“Œ Macam-macam ketebalan troposfer : 

 – di daerah kutub sekira 8 km

 – di daerah ekuator sekira 16 km

 – di daerah lintang tinggi sekira 12 km

πŸ“Œ massa troposfer sekira 80% dari massa atmosfer

πŸ“Œ ada fenomena lapse rate, yaitu semakin bertambahnya ketinggian, suhu udara semakin turun

πŸ“Œ gejala cuaca, hujan, angin & awan terjadi di lapisan ini.

πŸ“Œ batas lapisan troposfer & stratosfer disebut tropopause

πŸ“Œ  macam-macam ketinggian troposfer :

  • ketinggian di ekuator sekira 18 km dengan suhu -80Β°C
  • ketinggian di kutub sekira 6 km dengan suhu -40Β°C

b. Stratosfer 

 πŸ“Œ berada di ketinggian 12-50 km diatas permukaan laut

 πŸ“Œ dibedakan menjadi 3 bagian :

  • Stratosfer terbawah : ketinggian 12-20 km, disebut isotermis
  • Stratosfer tengah : ketinggian 20-35 km, disebut daerah inversi
  • Stratosfer atas : ketinggian 35-50 km, disebut daerah inversi suhu yang kuat

 πŸ“Œ massa stratosfer sekira 19,9% dari massa atmosfer

πŸ“Œ lapisan stratosfer terbawah dapat dilewati pesawat, karena kondisi cuacanya stabil, udara di stratosfer tidak mengalami sirkulasi & turbulensi

πŸ“Œ puncak stratosfer disebut stratopause

πŸ“Œ suhu di stratosfer berubah perlahan karena adanya lapisan ozon, yang menyerap gelombang energi ultraviolet sinar matahari, lalu dipecah menjadi oksigen diatomik & atomik. Penyerapan sinar UV menyebabkan suhu stratosfer bertambah secara perlahan sebanding dengan naiknya ketinggian.

c. Mesosfer 

πŸ“Œ memilki massa sekira 0,099% dari massa atmosfer

πŸ“Œ terletak pada ketinggian 55-80 km

πŸ“Œ terjadi lapse rate, yaitu suhu udara turun sebesar 0,4Β°C tiap kenaikan ketinggian 100 km

 πŸ“Œ suhu udara paling rendah : -81Β°C, suhu udara puncaknya (mesopause) : -100Β°C

 πŸ“Œ puncak mesosfer disebut mesopause

πŸ“Œ massa udara dingin mampu membakar meteor/benda luar angkasa lain yang akan memasuki permukaan bumi, benda yang jatuh bebas dengan kecepatan tinggi akan menimbulkan gaya gesek yang sangat besar

 d. Termosfer

πŸ“Œ terdapat pemantulan gelombang radio

πŸ“Œ berada di ketinggian 85-500 km

πŸ“Œ sekira 0,001% massa atmosfer pada lapisan termosfer

πŸ“Œ adanya kenaikan suhu seiring bertambahnya ketinggian, dimulai dari -100Β°C

πŸ“Œ perubahan suhu terjadi karena lapisan termosfer menyerap sinar UV, radiasi ini menyebabkan reaksi kimia pembentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan ionosfer.

2. Sifat Atmosfer

  • a. Tidak dapat dilihat, tidak berwarna, tidak berbau
  • b. Memiliki massa, sehingga menghasilkan tekanan
  • c. Bersifat transparan dalam beberapa bentuk radiasi
  • d. Bersifat elastis & dinamis (dapat mengembang & mengerut) sehingga dapat bergerak & berpindah

 3. Manfaat Atmosfer

  • a. Melindungi Bumi dari sinar UV
  • b. Melindungi Bumi dari jatuhnya benda angkasa
  • c. Memantulkan gelombang radio untuk alat komunikasi di Bumi
  • d. Mengatur suhu udara di permukaan Bumi 
  • e. Mendistribusikan air ke berbagai wilayah
  • f. Tempat penelitian di bidang meteorologi & klimatologi
  • g. Tempat terjadinya gejala cuaca, seperti pembentukan awan, hujan, petir & angin

Cuaca dan Iklim 

Unsur Cuaca & Iklim 

a. Suhu Udara

πŸ“Œ Tersebar secara vertikal & horizontal. 

1) Secara Vertikal, makin tinggi suatu tempat, suhu udara makin turun (lapse rate), hanya terjadi di troposfer.

2) Secara Horizontal, suhu udara terpanas terdapat di sekitar equator & makin dingin saat mendekati kutub.

πŸ“Œ Perbedaan kondisi suhu di setiap tempat di permukaan bumi dipengaruhi oleh :

  • sudut datang sinar matahari
  • ketinggian tempat
  • lama penyinaran matahari
  • kondisi wilayah 

πŸ“Œ Alat yang digunakan untuk mengukur suhu yaitu termometer

 πŸ“Œ Satuan pengukuran suhu udara yaitu derajat Celcius (Β°C)

 πŸ“Œ Perubahan udara secara vertikal dihitung dengan rumus mock :

βˆ†T = 0,006 – (X2 – X1) – 1Β°C

Keterangan : 

  • βˆ†T = Selisih suhu udara antara lokasi satu dengan lokasi dua
  • X1 = Tinggi tempat yang diketahui suhu udaranya (m)
  • X2 = Tinggi tempat yang dicari suhu udaranya (m) 

πŸ“Œ Jika βˆ†T hasil penghitungan negatif, rumusnya : X2 = X1 – βˆ†T

πŸ“Œ Jika βˆ†T hasil penghitungan positif, rumusnya : X2 = X1 + βˆ†T

b. Tekanan Udara

πŸ“Œ Tekanan udara merupakan gaya yang menggerakan massa udara dalam setiap satuan luas yang dipengaruhi oleh : 

Ketinggian tempat 

  • β€’> semakin tinggi suatu tempat, jumlah udara makin kecil, tekanan udara rendah. 
  • β€’> semakin rendah suatu tempat, jumlah udara makin besar, tekanan udara tinggi, penyinaran matahari
  • β€’> daerah yang menerima banyak sinar matahari, suhu udaranya cepat panas, tekanan udara rendah
  • β€’> daerah yang menerima sedikit sinar matahari, suhu udaranya dingin, tekanan udara tinggi 
Note
Adanya perbedaan tekanan udara antara 2 tempat menyebabkan massa udara bergerak disebut angin, yang bergerak dari daerah yang memiliki tekanan tinggi ke daerah yang memiliki tekanan udara rendah

πŸ“Œ Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara disebut barometer

c. Kelembapan Udara 

πŸ“Œ Adalah jumlah kandungan uap air di udara.

πŸ“Œ Alat pengukur kelembapan udara : higrometer

πŸ“Œ Kelembapan udara terjadi karena adanya uap air yang naik ke atmosfer karena penguapan.

 > sumber uap air di atmosfer : lautan, danau, sungai, vegetasi, tanah 

πŸ“Œ Perbedaan suhu di berbagai tempat ada beberapa faktor :

  • faktor suhu udara
  • ketinggian tempat
  • kerapatan udara
  • tekanan udara
  • pergerakan angin
  • jumlah vegetasi 

πŸ“Œ Jenis kelembapan udara : 

1) Kelembapan mutlak 

Adalah jumlah uap air yang terdapat pada udara & dinyatakan dalam jumlah gram uap air tiap-tiap 1 cmΒ³ udara di suatu ruangan

2) Kelembapan relatif / nisbi

Menunjukan perbandingan jumlah uap air di udara dengan jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung oleh udara pada suhu sama. 

πŸ“Œ Rumus perhitungan : 

LR = e / E Γ— 100% 

Keterangan : 

> LR = Kelembapan relatif (%)

> e = Kandungan uap air aktual di udara (gr/mΒ³) 

> E = Kemampuan maksimum udara dalam mengandung uap air (gr/mΒ³)

d. Curah Hujan 

⚑️ Merupakan jumlah air yang jatuh di permukaan tanah dalam waktu tertentu 

⚑️ Hujan adalah jatuhnya air baik dalam bentuk cair, padat atau kristal es. dari atmosfer kepermukaan bumi.

⚑️ Alat untuk mengukur curah hujan : rain gauge 

⚑️ Berdasarkan proses terjadinya, hujan dibedakan menjadi : 

πŸ“Œ Hujan orografis : udara mengandung uap air terbawa naik oleh angin diatas lereng gunung -> suhu udara makin dingin membentuk awan -> kumpulan uap air berbentuk awan terkondensasi -> menjadi titik-titik air & jatuh sebagai hujan orografis

πŸ“Œ Hujan frontal : pertemuan massa udara dingin & massa udara panas ->  uap air terkondensasi ->membentuk awan -> jatuh sebagai hujan frontal 

 Note : jarang terjadi di daerah tropis, tidak terlalu lebat

πŸ“Œ Hujan zenithal/hujan tropikal/hujan ekuatorial/hujan konveksi: naiknya udara yang mengandung uap air -> terjadi akibat pemanasan oleh suhu tinggi -> terjadi kondensasi-> terjadilah hujan zenithal 

Note : sering terjadi di daerah tropis, yang memiliki intensitas penyinaran tinggi 

e. Angin 

⚑️ Udara tidak statis, tetapi dinamis 

⚑️ Angin berembus/bergerak dari daerah tekanan udara tinggi ke daerah tekanan udara rendah 

⚑️ Pergerakan udara dibagi menjadi 2 : 

  • Pergerakan udara secara vertikal disebut arus udara
  • Pergerakan udara secara horizontal disebut angin 

 βš‘️ Kecepatan angin disebut anemometer 

 βš‘️ Terjadinya angin dipengaruhi beberapa faktor : 

  • Suhu 
  • Kelembapan
  • Tekanan udara 

⚑️ Fungsi pergerakan udara : 

  • Sebagai pemindah kalor secara langsung & global dari daerah lintang rendah ke lintang tinggi
  • Sebagai pemindah uap air dari lautan ke daratan.

⚑️ Angin bergerak dari daerah kutub menuju ekuator

⚑️ Pergerakan angin dipengaruhi gaya coriolis, gaya yang disebabkan rotasi bumi, menyebabkan angin bergerak searah jarum jam mengelilingi daerah bertekanan rendah di BBS, sebaliknya angin bergerak berlawanan arah jarum jam juga mengelilingi bertekanan  rendah. 

⚑️ Hukum Buys Ballot : angin bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah 

⚑️ Angin dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu : 

1) Angin tetap : angin yang bergerak sepanjang tahun & tidak berganti arah

contoh angin tetap : 

a) Angin Barat : pusat daerah tekanan rendah di Bumi berada di daerah sekitar lintang 60Β° BBU & BBS 

b) Angin Timur : angin dari kutub berembus ke daerah lintang 60Β° hingga daerah batas kutub 

c) Angin Pasat & Antipasat : 

  • angin pasat adalah angin yang berembus dari daerah subtropis ke arah khatulistiwa 
  • angin antipasat adalah angin pasat yang semula naik secara vertikal kemudian kembali bergerak mendatar ke daerah subtropis 

2) Angin Periodik : angin yang memiliki arah gerak tidak tetap sepanjang tahun dibedakan menjadi beberapa : 

a) angin monsun/muson 

Terjadi di samudera hindia & wilayah selatan Asia akibat perbedaan tekanan udara di daratan benua & perairan samudera, dibedakan lagi menjadi : 

(1) angin monsun timur 

  • > sifat angin ini cenderung kering & sedikit uap air karena tidak melalui    samudera luas,
  • > menyebabkan BBU/wilayah benua asia menjadi lebih panas & bertekananrendah (musim panas) 
  • > menyebabkan BBS/wilayah benua australia menjadi lebih dingin & berteka-nan tinggi. (musim hujan) 

(2) angin monsun barat 

  • > sifat angin ini cenderung basah & membawa banyak uap air dari samudera pasifik
  • > menyebabkan BBU/wilayah benua asia menjadi lebih dingin & bertekanan tinggi (musim hujan) 
  • > menyebabkan BBS/wilayah benua australia menjadi lebih panas & bertekanan rendah (musim panas/kemarau) 

b. angin lokal

Terjadi pada waktu & daerah tertentu karena pengaruh kondisi suatu wilayah, dibagi menjadi beberapa :

(1) angin darat & angin laut 

> angin darat : angin yang berembus pada malam hari berasal dari darat menuju laut

> angin laut : angin yang berembus pada siang hari berasal dari laut menujudarat 

(2) angin gunung & angin lembah 

> angin gunung : angin yang berembus dari gunung ke lembah pada malam hari 

> angin laut : angin yang berembus dari lembah ke gunung pada siang hari 

Note :
Daerah gunung pada siang hari lebih panas & memiliki tekanan rendah dibandingkan lembah sehingga terjadi aliran udara yang disebut angin lembah

(3) angin siklon dan antisiklon 

Angin siklon : terjadi di daerah bertekanan udara rendah yang dikelilingidaerah bertekanan udara tinggi dibedakan menjadi = siklon tropik, ekstratopik & tornado 

Angin antisiklon : terjadi di daerah bertekanan udara tinggi yang dikelilingi daerah bertekanan udara rendah

(4) Angin bora 

Angin bersifat kering & dingin, berembus dari timur laut ke arah barat/barat daya

(5) angin mistral 

Angin yang berembus dari pegunungan ke dataran rendah/pantai, contoh : angin mistral & angin prestal di Laut Tengah 

f. Awan 

Merupakan kumpulan tetes air/kristal es yang terkandung dalam udara karena kondensasi, dibedakan menjadi beberapa jenis : 

1) Awan tinggi 

Terletak pada ketinggian 6-12 km 

  • a) awan sirrus : awan tipis yang berbentuk menyerupai bulu ayam
  • b) awan sirro stratus : awan putih merata yang berbentuk menyerupai tabir
  • c) awan sirro cumulus : awan yang berbentuk menyerupai sisik ikan/bulu domba 

2) Awan menengah 

> terletak pada ketinggian 3-6 km

a) awan alto cumulus : awan yang berbentuk gumpalanΒ² tebal 

b) awan alto stratus : awan yang berbentuk lapisanΒ² tebal

3) Awan rendah 

> terletak pada ketinggian kurang dari 3 km

a) awan strato cumulus : awan yang tebal, luas & bergumpal – gumpal

b) awan stratus : awan merata rendah & berlapis – lapis 

  c) awan nimbo stratus : awan abu-abu yang luas & sebagian telah berubah menjadi hujan

4) Awan pada ketinggian 500-1500 meter 

> awan ini terjadi karena pergerakan udara vertikal yang kuat

> contoh : awan cumulus & cumulonimbus

5) Kabut

⚑️ Merupakan awan rendah di permukaan bumi 

  Contoh : kabut sawah, kabut pendingin, kabut adveksi 

g. Penyinaran Matahari 

⚑️ Makin luas dan tebal tutupan awan, intensitas penyinaran matahari pun makin sedikit 

> lama penyinaran matahari berpengaruh pada jumlah energi radiasi matahari 

> penyinaran matahari diukur dengan solarimeter 

> dapat memanaskan atmosfer secara langsung & tidak langsung 

β€’> Pemanasan langsung 

  • Absorbsi : penyerapan unsur-unsur radiasi matahari oleh zat-zat di atmosfer
  • Refleksi : pemanasan atmosfer oleh sinar matahari & dipantulkan kembali oleh 
  • Butir-butir air di atmosfer, awan, partikel lain di atmosfer 
  • Difusi : proses pemanasan gelombang pendek dari sinar matahari yang tersebar ke 
  • segala penjuru

β€’> Pemanasan secara tak langsung 

  • Konveksi : suhu udara bergerak secara vertikal mempengaruhi udara yang suhunya lebih rendah diatasnya sehingga menjadi panas
  • Konduksi : molekul udara saling bersinggungan dengan molekul udara dengan suhu lebih rendah diatasnya sehingga lapisan diatasnya menjadi panas
  • Adveksi : pemanasan udara yang awalnya dingin oleh gerakan udara panas secara horizontal/mendatar 
  • Turbulensi : penyebaran udara penas secara tak teratur & berputar-putar karena pengaruh permukaan bumi yang tak teratur 

2. Klasifikasi Iklim 

a. Iklim Matahari 

⚑️ Berdasarkan garis lintang dibagi menjadi 4 : 

 1) iklim tropis 

  • Suhu rata-rata diatas 18Β°C (rerata suhu udara tinggi, 20-23Β°C) 
  • Curah hujan tinggi, musim hujan lebih lama 
  • Terletak pada 0-23,5Β°LU/LS 
  • Mendapat penyinaran matahari sepanjang tahun, cuaca panas & lembap
  • Amplitudo di wilayah ekuator sekira 1-5Β°C 

2) iklim subtropis 

  • Terletak di daerah 23,5-40Β°LU/LS 
  • Memiliki 4 musim, musim panas, gugur, semi, dingin 
  • Wilayahnya tidak ada batas tegas, karena merupakan peralihan dari iklim tropis ke iklim sedang 
  • Musim dingin tidak terlalu dingin & musim panas tidak terlalu panas
  • Musim hujan berlangsung pada musim dingin 

3) iklim sedang 

  • Terjadi di daerah 40-66,5Β°LU/LS (rentang suhu lebih luas) 
  • Perubahan musim cenderung stabil (tidak terlalu panas & dingin)
  • Terjadi banyak gerakan siklonal, tekanan udara sering berubah, arah angin bertiup tidak menentu, sering terjadi badai secara tiba-tiba
  • Amplitudo suhu tahunan dan amplitudo suhu harian lebih besar dibandingkan dengan iklim tropis 

4) iklim dingin/iklim kutub 

  • Terdapat di wilayah kutub
  • Kurangnya musim panas, rata-rata suhunya kurang dari 10Β°
  • Kurasi hari musim dingin sangat panjang, durasi musim panas singkat
  • Wilayahnya jauh dari wilayah khatulistiwa 
  • Terdiri atas musim panas yang sangat panas, musim dingin yang sangat dingin
  • Menghasilkan tundra tanpa pohon, gletser, lapisan es permanen/semipermanen

b. Iklim Fisis

πŸ“Œ Dibagi menjadi beberapa : 

1) Iklim Darat/iklim kontinental

  • Meliputi wilayah yang luas
  • Angin yang bertiup adalah angin darat yang kering 
  • Siang hari berasa panas & malam hari sangat dingin
  • Curah hujan sangat rendah, hingga membentuk gurun pasir
  • Contoh gurun : gurun gobi, tibet, arab, sahara, kalahari, australia, australia tengah, nevada

2) Iklim Laut

  • Terjadi di kawasan eropa, yang memiliki iklim subtropis
  • Angin yang bertiup adalah angin yang lembap
  • Curah hujan rata-rata tinggi
  • Rata-rata suhu tahunan dan harian hampir sama, sering terjadi hujan

3) Iklim Dataran Tinggi

  • Mengalami perubahan suhu harian & tahunan, tekanan rendah 
  • Udara panas & mengandung sedikit uap air 

4) Iklim Pegunungan 

  • Terjadi di daerah pegunungan 
  • Udaranya sejuk & sering terjadi hujan 
  • Hujan terjadi karena awan yang naik ke lereng pegunungan mengalami kondensasi sehingga turun hujan, hujan ini disebut hujan orografis.

c. Klasifikasi Iklim Menurut Schmidt Ferguson 

πŸ“Œ Mengklasifikasikan iklim berdasarkan bulan basah & bulan kering 

Q = Jumlah rata-rata bulan kering/Jumlah rata-rata bulan basah

d. Klasifikasi Iklim Menurut Koppen     

πŸ“Œ Didasarkan pada rata-rata curah hujan & suhu bulanan/tahunan 

πŸ“Œ Menggunakan simbol-simbol tertentudibagi menjadi beberapa tipe : 

1) Iklim Tipe A (Hujan Tropis)

Bulan-bulan terdingin lebih dari 18Β°C

Dibagi lagi menjadi beberapa jenis :

a) Tropis Basah (Af)

  • suhu udara panas 
  • curah hujan tinggi sepanjang tahun 
  • banyak hutan hujan tropis
  • contoh : wilayah Sumatera, Kalimantan, Papua

b) Tropis Sedang (Am) 

  • suhu udara panas
  • batas antar musim hujan & kemarau tegas
  • curah hujan bergantung pada musim 
  • terdapat banyak jenis tanaman pendek & homogen, ada hutan gugur daun

c) Tropis Basah Kering (Aw)

  • suhu udara panas & musim kemarau lebih panjang dari musim hujan
  • banyak sabana 
  • terdapat di wilayah Jawa Timur, Madura, NTT, NTB, Sulauwesi Selatan, Kepulauan Aru, Papua bagian selatan.

2) Iklim Tipe B (Kering)

  • Penguapan tinggi & curah hujan rendah (rerata 25,5 mm/tahun) 
  • Penguapan sepanjang tahun lebih besar dari curah hujan 
  • Tidak terdapat sungai permanen sehingga ketersediaan air terbatas
  • Dibedakan menjadi 2, yaitu : iklim stepa (Bs), Iklim gurun (Bw) 

3) Iklim Tipe C (Sedang) 

  • Iklim tipe Cw : iklim sedang basah (Humid mesothermal) dengan musim dingin kering 
  • Iklim tipe Cs : iklim sedang basah dengan musim panas kering 
  • Iklim tipe Cf : iklim sedang basah dengan hujan dalam semua bulan 

4) Iklim Tipe E (Iklim Kutub)

  • Tidak mengenal musim panas 
  • Terdapat salju abadi & padang lumut 
  • Suhu udara tidak lebih dari 10Β°C
  • Dibedakan menjadi tipe Et (iklim tundra) dan tipe Ef (iklim kutub dengan salju abadi 

e. Klasifikasi Iklim menurut Oldeman 

1) Tipe A, bulan-bulan basah berturut-turut lebih dari 9 bulan 

2) Tipe B, bulan-bulan basah berturut-turut 7-9 bulan 

3) Tipe C, bulan-bulan basah berturut-turut 5-6 bulan 

4) Tipe D, bulan-bulan basah berturut-turut 3-4 bulan 

5) Tipe E, bulan-bulan basah berturut-turut kurang dari 3 bulan 

f. Klasifikasi iklim menurut Junghuhn 

πŸ“Œ Diteliti oleh Franz Wilhelm Junghuhn 

πŸ“Œ Dibagi menjadi beberapa zona : 

1) Zona Iklim Panas 

  • Terdapat di wilayah yang memiliki 0-600 m dpl 
  • Suhunya 22-26,3Β°C 
  • Tanaman yang tumbuh di zona ini :
  1. padi 
  2. jagung 
  3. kopi 
  4. tembakau 
  5. tebu 
  6. karet 

2) Zona Iklim Sedang 

  • Terdapat di wilayah yang memiliki ketinggian 600-1.500 m dpl
  • Suhunya 17,1-22Β°C
  • Tanaman yang tumbuh di zona ini : 

β€’ padi 
β€’ tembakau
β€’ teh 
β€’ kopi
β€’ cokelat
β€’ kina 
β€’ sayur-sayuran 

3) Zona Iklim Sejuk 

  1. Terdapat pada wilayah yang memiliki ketinggian 1.500-2.500 m dpl 
  2. Suhunya 6,2-11,1Β°C 
  3. Tidak ada tanaman budidaya yang tumbuh, kecuali lumut 

3. Pengaruh Iklim di Indonesia terhadap Kegiatan Penduduk 

a. Kegiatan Penduduk di Wilayah Beriklim Hutan Hujan Tropis

>> paling sesuai untuk kegiatan pertanian & perkebunan 

b. Kegiatan Penduduk di Wilayah Beriklim Monsun Tropis 

>> paling sesuai untuk kegiatan perkebunan 

c. Kegiatan Penduduk di Wilayah Beriklim Sabana 

>> paling sesuai untuk kegiatan peternakan 

Perubahan Iklim Global 

Faktor Penyebab Perubahan Iklim Global 

a. Pemanasan Global 

Merupakan kondisi meningkatnya suhu rata-rata permukaan Bumi yang disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas rumah kaca, yang disebabkan oleh : 

1) Transportasi 

 Mobil, motor, bus, truk, kereta api, kapal laut, pesawat terbang berbahan bakar fosil,menghasilkan gas CO2 yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim global. 

2) Pembangkit Listrik & Industri 

Ketergantungan manusia pada pembangkit listrik berbahan bakar fosil juga dapat menjadi penyebab meningkatnya CO2, salah satunya kita dapat ambil penggunaan kulkas dan AC, selain itu juga kegiatan industri juga menghasilkan gas emisi (sisa) yang dibuang ke atmosfer yang menyebabkan pemanasan global pula 

3) Sampah 

Karena sampah menghasilkan gas metana (CH4), ini juga salah satu penyumbang terbesar pemanasan global, khususnya sampah yang dihasilkan masyarakat kota.

4) Penebangan & Kerusakan Hutan 

Penebangan pohon secara liar dapat menyebabkan pohon berkurang, apabila pohon berkurang, maka penyerapan CO2 tidak akan maksimal & berkurang, kondisi ini menyebabkan pemanasan global lebih cepat.

5) Pertanian & Peternakan 

Pertanian dan peternakan meningkatkan produksi gas rumah kaca 

Contoh : 

  • Penggenangan air sawah, 
  • Pemanfaatan pupuk 
  • Pembakaran sisa-sisa tanaman pertanian 
  • Pembusukan sisa-sisa tanaman pertanian 
  • Pembusukan kotoran ternak 

b. Kerusakan Lapisan Ozon 

πŸ“Œ Lapisan ozon terletak di stratosfer

πŸ“Œ Lapisan ozon berfungsi untuk melindungi Bumi dari radiasi sinar UV-B atau ultraviolet 

πŸ“Œ UV-B berpotensi menyebabkan kanker kulit, katarak, mengganggu keseimbanganekosistem 

πŸ“Œ Disebabkan oleh gas rumah kaca (CO2, metana, CFC)

 πŸ“Œ Berawal dari gas emisi gas buang, seperti zat pendingin CFC -> terakumulasi di bagian bawah atmosfer -> terbawa angin ke stratosfer -> radiasi sinar matahari molekul gas -> bereaksi dengan ozon -> memecah O3 menjadi O2 -> konsentrasi ozon berkurang & lapisan ozon menipis & rusak -> perubahan iklim global.

Gejala Perubahan Iklim Global 

a. El Nino 

πŸ“Œ Pada cuaca normal, angin timur di Samudera Pasifik berembus ke arah barat & mendorong air laut bersuhu hangat ke permukaan 

πŸ“Œ Bagian barat samudera pasifik lebih hangat, bagian timur samudera pasifik lebih dingin -> menggantikan air laut hangat -> udara lembap naik di bagian barat membawa uap air -> hujan 

πŸ“Œ El nino terjadi karena angin pasat tenggara melemah hingga arus laut hangat yang biasanya sampai di bagian barat samudera pasifik kembali ke timur

b. La Nina 

πŸ“Œ Memiliki sifat berlawanan dengan El Nino 

πŸ“Œ Arus udara & laut saling memperkuat -> angin pasat berembus kencang -> air hangat mengalir ke arah barat -> asia, australia, afrika hujan lebat, amerika selatan kekeringan 

πŸ“Œ Ditandai dengan kondisi suhu dingin permukaan air laut di samudera pasifik -> suhu permukaan laut di Indonesia diatas nilai normal -> tekanan udara rendah ->massa udara dari samudera pasifik mengalir ke Indonesia -> Indonesia hujan 

Dampak Perubahan Iklim Global 

a. Mencairnya es di kutub menyebabkan kenaikan permukaan air laut dapat mengakibatkan : 

  • menenggelamkan pulau-pulau kecil
  • banjir di dataran rendah 
  • merusak lahan pertanian sekitar pesisir 

b. Potensi timbulnya krisis pangan karena terhambatnya pertumbuhan tanaman pangan 

c. perubahan iklim ekstrem menimbulkan badai & cuaca ekstrem sebagai bencanahidrometeorologi 

d. Kenaikan suhu permukaan Bumi, mengakibatkan konsumsi energi meningkat yang menimbulkan krisis energi 


Daftar Pustaka
Puput Setyaningsih, Dwi Syamsiati, Nova Tri Pamungkas. 2020. Geografi untuk SMA/MA Kelas X Semester II. Yogyakarta : PT Penerbit Intan Pariwara

rangkuman
Gravatar Image
Situs yang menyajikan ringkasan materi yang singkat dan padat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *