Ringkasan materi dibawah ini akan kami sampaikan terkait Dinamika Kehidupan Sosial dari Mata Pelajaran Sosiologi Semester 1 Kelas 10 Bab 4 K13 Revisi. Harus simak berikut ini.
Daftar Isi
- 1 Dinamika Kehidupan Sosial
- 2 Pengertian Perubahan Sosial
- 3 Kingsley Davis
- 4 Robert Mac Iver
- 5 Samuel Koening
- 6 J.P Gillin serta J.L. Gilling
- 7 Hans Gart serta C. Wright Mills
- 8 Teori Perubahan Sosial
- 9 Teori Evaluasi (Evaluation Theory)
- 10 1 Unilinear Theories of Evalution
- 11 2 Universal Theories of Evaluation
- 12 3 Multilined Theories of Evaluation
- 13 Teori Konflik (Conflict Theory)
- 14 Teori Fungsionalis (Functionalis Theory)
- 15 Teori Siklis (Cysclical Theory)
- 16 1 Teori Oswald Spengler 1880-1936
- 17 2 Teori Pitirim A. Sorokin 1889-1968
- 18 3 Teori Arnold Tonybee 1889-1975
- 19 Faktor Penyebab Perubahan Sosial
- 20 Faktor Intern
- 21 Faktor Ekstern
- 22 Proses-Proses Perubahan Sosial
- 23 Difusi
- 24 Akulturasi
- 25 Asimilasi
- 26 Akomodasi
- 27 Bentuk Perubahan Sosial
- 28 Perubahan Lambat (Evolusi)
- 29 Perubahan Cepat (Revolusi)
- 30 Perubahan Kecil
- 31 Perubahan Besar
- 32 Perubahan dikehendaki
- 33 Perubahan tidak dikehendaki
- 34 Perubahan Struktural
- 35 Perubahan Proses
- 36 Share this:
- 37 Related posts:
Dinamika Kehidupan Sosial
Pengertian Perubahan Sosial
Perubahan adalah gejala sosial dialami setiap kalangan masyarakat. Masyarakat mempunyai kecendurangan agar semakin maju serta mengalami perkembangan, seiring kemajuan pola pikirnya terkait tingkat kemampunya. Kecenderungan tersebut dipengarhui sekali dengan ada faktor-faktor yaitu:
- Rasa yang tidak puas dalam keadaan serta situasi.
- Adanya keinginan mengadakan perubahan.
- Sadar adanya kekurangan terhadap kebudayaan hingga berusaha menutupinya dengan adanya perbaikan.
- Adanya usaha masyarakat menyesuaikan diri terhadap keperluan, kondisi baru, serta keadaan.
- Banyaknya kesulitan dihadapi yang memungkinkan manusia terus berusaha agar bisa mengatasinya.
- Tingkat kebutuhannya semakin kompleks serta adanya keinginan agar dapat tingkatkan taraf hidup.
- Sikap yang terbaru dari kalangan masyarakat pada hal-hal baru.
- Sistem pendidikan bisa mmeberi nilai tertentu untuk manusia.
Di bawah ini ahli sosiologi ungkapkan definisi terkait perubahan sosial berdasarkan sudut pandang para ahli, yaitu:
Kingsley Davis
Perubahan sosial merupakan perubahan terjadi pada struktur serta fungsi masyarakat.
Robert Mac Iver
Perubahan sosial merupakan perubahan pada hubunga sosial maupun perubahan pada keseimbangan hubungan sosialnya.
Samuel Koening
Perubahan sosial ini menunjukan terhadap modifikasi terjadi pada pola kehiduppan manusia.
J.P Gillin serta J.L. Gilling
Perubahan sosial merupakan suatu variasi cara hidup sudah diterima, baik dikarenakan perubahan kondisi geografis, komposisi penduduk, kebudayaan materiil, serta ideologi.
Hans Gart serta C. Wright Mills
Perubahan sosial yaitu apapun trejadi baik kemunculan, kemunduran maupun perkembangan pada kurun waktu pada lembaga, peran, maupun tatan struktur sosial.
Teori Perubahan Sosial
Teori Evaluasi (Evaluation Theory)
Teori yang satu ini pada umumnya perpijak trehadap perubahan memerlukan proses cukup panjang. Diantara macam teori yang satu ini, yaitu:
1 Unilinear Theories of Evalution
Pendapat dari teori ini bahwa masyarakat maupun manusia termasuk kebudayaan mengalami perkembangan berdasarkan tahapan tertentu.
2 Universal Theories of Evaluation
Perkembangan masyarakat ini tidak perlu menggunakan tahap tertentu secara tetap.
3 Multilined Theories of Evaluation
Teori yang satu ini lebih menekankan terhadap penelitian pada tahap perkembangan tertentu pada evalusi masyarakat.
Teori Konflik (Conflict Theory)
Pertentangan maupun konflik awalnya dari pertikaian antara kelompok menguasai modal maupun pemerintah bersama kelompok tertindas sampai secara materis hingga mengarahkan terhadap perubahan. Secara rinci, konflik teori ini lebih menitikberatkan terhadap hal di bawah ini yaitu:
- Setiap kalangan masyarakat secara terus menerus mengalami perubahan.
- Setiap masyarakat menunjang perubahan kalangan masyarakat.
- Setiap kalangan biasanya ada pada ketegangan serta konflik.
- Kestabilan sosial tergantung dengan tekanan pada golongan satu oleh golongan lainnya.
Teori Fungsionalis (Functionalis Theory)
Konsep mengalami perkembangan dari teori tersebut yaitu culture lag / kesenjangan budaya. Dimana konsep ini sangat dukung teori fungsionalis agar dapat jelaskan perubahan sosial ini tidak terlepas dari hubungan antar unsur kebudayaan pada masyarakat. Secara ringkas, teori fungsionalis akan di sampaikan pada poin di bawah ini:
- Setiap kalangan masyarakat relative memiliki sifat stabil.
- Setiap komponen kalangan biasanya menunjang stabil.
- Setiap kalangan masyarakat biasanya relative integrasi.
- Kestabilan sosial tergantung dengan kesepakatan bersama/consensus pada kalangan kelompok masyarakat.
Teori Siklis (Cysclical Theory)
Teori yang satu ini dapat dilihat dari suatu perubahan secara sosial tidak bisa dikendalikan full oleh siapapun serta oleh apapun. Berbagai bentuk teori siklis yaitu:
1 Teori Oswald Spengler 1880-1936
Berdsarkan teori yang satu ini memiliki pertumbuhan manusia alami 4 tahapan, yaitu anak-anak, remaja, dewasa, serta tua.
2 Teori Pitirim A. Sorokin 1889-1968
Sorokin memiliki pandangan semua peradaban sangat besar ada pada siklus 3 sistem kebudayaan. Siklus 3 sistem kebudayaan tersebut yaitu kebudayaan idealistis, ideasional, serta sensasi.
3 Teori Arnold Tonybee 1889-1975
Teori ini menilai bahwasanya peradaban besar ada pada siklus pertumbuhan, kelahiran, keruntuhan, akhirnya kematian.
Faktor Penyebab Perubahan Sosial
Soejorno Soekanto sebutkan adanya faktor intern serta eksters menyebabkan adanya perubahan sosial pada masyarakat yaitu:
Faktor Intern
Terdapat beberapa faktor bersumber pada masayarakat yang sebabkan adanya perubahan sosial, diantaranya:
- Perubahan penduduk
- Penemuan-penemuan baru
- Konflik pada masyarakat
- Pemberontakan
Faktor Ekstern
Melakukan interaksi, tidak sedikit pengaruh di luar masyarakat mendorong perubahan sosial. Faktor ekstern menyebabkan perubahan sosial yaitu:
- Faktor alam terdapat pada sekiar masyarakat yang berubah.
- Peperangan.
- Pengaruh kebudayaan dari kalangan masyarakat lain.
Proses-Proses Perubahan Sosial
Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat, terjadi dapat melalui:
Difusi
Difusi merupakan proses persebaran unsur kebudayaan keyakinan, ide, hasil kebudayaan, serta lainnya . dari individu pada individu yang lain, dari golongan satu pada golongan yang lain. Dari pengertiannya, bisa dibedakan dengan 2 macam difusi, diantaranya:
- Difusi intramasyarakat (intrasociety diffusion)
- Disfusi antarmasyarakat (intersociety diffusion)
Tentang masukan unsur baru pada masyarakat bisa terjadi dari perembesan dengan damain, perembesan bersama kekerasan, serta simbiotik.
Akulturasi
Akulturasi adalah proses sosial timbul jika adanya kelompok manusia bersama satu kebudayaan tertentu yang dihadapkan oleh unsur kebudayaan asing hingga unsur kebudayaan tersebut sedikit-sedikit diterima serta diolah pada kebudayaannya, tanpa hilangkan sifat khasnya dari kebudayaan asli.
Asimilasi
Asimilasi merupakan proses sosial tingkat lanjutnya timbul jika ada golongan manusia memiliki latar belakangnya kebudayaan berbeda-beda, saling interaksi, serta gaul dengan langsung, bahkan intensig pada waktu lama.
Akomodasi
Akomodasi bisa diartikel suatu keadaan menunjuk, tercipta keseimbangan pada suatu hubungan sosial antar individu serta kelompok sehubung dengan norma serta nilai berlaku pada kalangan masyarakat.
Bentuk Perubahan Sosial
Umumnya perubahan sosial pada masyarakat bisa dibedakan pada beberapa bentuk. Agar dapat mengetahuinya, marilah simak uraian di bawah ini:
Perubahan Lambat (Evolusi)
Perubahan denga lambat maupun evolusi membutuhkan waktu lumayan lama.
Perubahan Cepat (Revolusi)
Perubahan ini berlangsung dengan cepat dinamakan oleh revolusi. Pada revolusi, perubahan tersbeut terjadi bisa direncanaakan dahulu ataupun tanpa direncanakan.
Perubahan Kecil
Zaman dahulu, para wanita di Indonesia pasti mengenakan kebaya. Seiring perkembangan zaman serta perubahan model, model pakaian ini mengalami perubahan. Dengan mengenakan rok panjang, mini, celana panjang, kaos, serta lainya.
Perubahan Besar
Perubahan besar merupakan suatu perubahan memiliki pengaruh pada masyarakat serta lembaga-lembaga.
Perubahan dikehendaki
Perubahan yang satu ini adalah perubahan diperkirakan maupun yang sudah direncanakan dahulu oleh pihak akan mengadakan perubahan pada masyarakat.
Perubahan tidak dikehendaki
Perubahan yang satu ni terjadi pada luar jangkauan pengawasan kalangan masyarakat serta tidak dapat diantisipasi sebelumnya.
Perubahan Struktural
Perubahan ini merupakan perubahan sangat mendasar yang sebabkan adanya reorganisasi pada masyarakat.
Perubahan Proses
Perubahan ini merupakan perubahan memiliki sifat mendasar. Perubahan disini penyempurnaan dari sebuah perubahan sebelumnya.
Sumber Materi: Buku Sosiologi Kelas 10 Semester 1 Terbitan BSE