ringkasan geografi

Ringkasan Materi Geografi Kelas 10 Bab 1 Semester 2 Dinamika Litosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

Posted on
Advertisements

Berikut ini kami susun rangkuman materi Geografi kelas 10 bab 1 semester 2 yang membahas tentang Dinamika Litosfer dan dampaknya bagi kehidupan. Ringkasan materi ini disusun dari buku paket LKS terbitan dari Penerbit Intan Pariwara, berikut ringkasan materinya.

Dinamika Litosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

Dinamika Litosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan
Photo by Valentin Antonucci on Pexels.com

Struktur Lapisan Bumi dan Karakteristiknya

Kerak ( Crust

Lapisan selubung yang bersifat plastis. Unsur kimia utama pembentuknya :

  1. oksigen (46,6%)
  2. silikon (27,7%)
  3. alumunium (8,1%)
  4. besi (5,0%)
  5. kalsium (3,6%)
  6. magnesium (2,1%)

>> zona transisi antara kerak benua dan kerak samudera disebut conrad discontinuity

>> kandungan silikat (silikon & oksigen) mendominasi komposisi mineral di lapisan kerak

a. Kerak Benua dan Kerak Samudera 

Lapisan kerak dibagi menjadi 2, yaitu : 

1. Kerak Benua (Continental Crust)

  • ketebalannya antara 20-70 km
  • batuan penyusunnya batuan granit, berat jenisnya 2,7 gram/cm³
  • tersusun atas lapisan silisium (SiO2) dan alumunium (Al2O3) 
  • batuan penyusun lainnya : granit, andesit, sedimen, metamorf

2. Kerak Samudera (Ocean Crust)

  • ketebalannya 5-10 km 
  • ketebalan material sedimen nya 800 m
  • umurnya cukup muda, kurang dari 200 tahun
  • tersusun dari batuan basalt yang mempunyai berat jenis 3 gram/cm³
  • lapisan kerak samudera mengandung : silisium dan magnesium (SiMa)

b. Batuan Pembentuk Kerak

1 ) Batuan Beku (Igneous Rocks)

>>terbuat dari magma yang mendingin & mengeras

>> dominan di penyusun kerak bumi ( 90% )  

Jenis batuan beku berdasarkan proses terjadinya :

  1. Batu intrusif : magma yang menyusup dan mendingin perlahan-lahan di bawah permukaan bumi
  2. Batu ekstrusif : magma yang keluar dari permukaan bumi dan mendingin cepat

Jenis batuan beku berdasarkan tempat terbentuknya : 

1. batuan beku dalam (plutonik) : dari pembekuan magma yang lambat di dalam bumi sehingga menghasilkan kristal-kristal mineral batuan berukuran besar.

  • ciri utama : berstruktur holo kristalin (mengkristal semua)/granitis 
  • contoh : batu granit, diorit, gabro

2. batuan beku gang (korok) : dari pembekuan magma yang lebih cepat di lorong diatrema ( saluran magma) sehingga menghasilkan kristal-kristal mineral batuan berukuran besar dan kecil.

– Misalnya : batu porfir granit, porfirit, porfir syenit, porfrit grabo

 2 ). Batuan Sedimen (Sedimentary Rocks)

> Cukup  dominan di penyusun bumi ( 80% )

> Berasal dari endapan pelapukan batuan beku, sebagian kecil dari bahan organisme

Jenis batuan sedimen berdasarkan proses pembentukannya :

a. Batuan sedimen klastik : batuan yang susunan kimianya sama dengan batuan asal. Contoh : batu pasir, batu lempung (shale), batuan konglomerat

b. Batuan sedimen kimiawi : batuan yang pengendapannya melalui proses kimia seperti pelarutan, penguapan, oksidasi

contoh : batu garam (halite), gipsum, batu kapur (limestone)

c. Batuan sedimen organik : batuan yang pengendapannya membutuhkan bantuan organisme

contoh : binatang koral di laut yang membentuk batu kapur

3 ) Batuan Metamorf/Malihan (Metamorphic Rocks)

 >> terbentuk dari batuan beku atau batuan sedimen yang berubah akibat tekanan & suhu

Jenis batuan metamorf berdasarkan proses pembentukannya :

  1. batuan metamorf kontak : terbentuk akibat perubahan suhu ekstrem dari luar bumi, contoh : batu marmer terbentuk dari batu kapur
  2. batuan metamorf kontak pneumatolistis : terbentuk akibat pengaruh suhu gas-gas dalam magma yang mengubah sifat kimia batuan, contoh : gas barium mempengaruhi mineral batuan kuarsa & membentuk batu turmalin ( sejenis batu permata )
  3. batuan metamorf dinamo : terbentuk akibat perubahan tekanan, contoh : batu sabak/tulis (slate) berasal dari batu lempung (mudstone) dan batu kuarsit dari batu pasir
  4. batuan metamorf regional/dinamik : terbentuk akibat perubahan tekanan & suhu secara bersamaan, contoh : batu gneis berasal dari batu feldspar & batu skis dari kuarsa.

Selubung/Mantel Bumi (Earth’s Mantel)

>> lapisan terbesar di bawah kerak (84%) dari volume bumi

>> tebal lapisannya mencapai 2.900 km

>> Tersusun atas :

  • besi
  • alumunium
  • kalsium 
  • magnesium
  • silikon
  • oksigen

>> suhu terendah terdapat di bawah kerak, dan makin panas ke arah dalam, suhu di bagian bawah selubung mencapai 3.000°C

>> Terdiri atas 3 lapisan utama :

mantel atas (uppermantle)

  • ketebalannya 7-35 km sampai 410 km
  • sifatnya semiplastis hingga plastis
  • batuannya bersifat dingin & mudah retak oleh tekanan

zona transisi – ketebalannya 410-660 km

mantel bawah (lower mantle)

  • kedalamannya 660-2.900 km
  • sifatnya lembek (bukan cair), sehingga dapat mengalir jika mendapatkan tekanan

Inti Bumi ( Earth’s Core

>> tersusun atas material besi & nikel

>> kedalamannya 2.900-6.378 km

>> dibedakan menjadi : 

lapisan inti luar (outer core

  • ketebalannya 2.000 km 
  • suhunya mencapai 2.200°C

lapisan inti dalam (inner core

  • diameter sekira 2.700 km
  • suhunya 4.500°C

>> berat jenisnya sama dengan berat jenis meteroit logam yang tersusun atas material besi & nikel

>>  inti luar : cair, inti dalam : padat

>>> note : lapisan litosfer 

  • litosfer (bahasa yunani, lithos berarti batuan dan sphera berarti lapisan)
  • ketebalan sekira 100 km 
  • suhu bagian bawah mencapai 1.100°C

Tenaga Endogen dan Pengaruhnya bagi Kehidupan 

Tenaga alam dari Bumi disebut tenaga endogen.tenaga endogen bersifat membangun dan mampu menggerakan lempeng tektonik. Tenaga endogen dapat dibedakan menjadi gejala tektonisme, vulkanisme, seisme

Tektonisme 

Merupakan tenaga dari dal Bumi yang menimbulkan patahan/sesar (fault), lipatan (fold) & dislokasi (perubahan letak) lapisan batuan kulit bumi, jenis-jenisnya :

a. Gerak Epirogenesa 

Berlangsung secara lambat dan meliputi wilayah sangat luas, dibedakan menjadi 2 :

  • Gerak epirogenesa positif : apabila permukaan daratan bergerak turun sehingga seolah-olah permukaan laut naik
  • Gerak epirogenesa negatif : apabila permukaan daratan naik sehingga seolah-olah permukaan air laut naik

***”* terjadi di teluk hudson & dataran tinggi colorado, Amerika Serikat

b. Gerak Orogenesa 

Berlangsung cepat di wilayah relatif sempit, terjadi pada :

  • Pegunungan Bukit Barisan (Sumatera)
  • Pegunungan Seribu (Jawa)
  • Pegunungan Verbeek (Sulauwesi), 

Note : gerak orogenesa membentuk lipatan, patahan, retakan batuan kulit Bumi

1 ) Lipatan 

Disebabkan adanya tekanan yang tidak terlalu kuat & berlangsung dalam waktu cukup lama. Pelipatan batuan kulit Bumi dapat membentuk pegunungan.

Note : bagian puncak/punggung lipatan = antiklinal, bagian lembah lipatan = sinklinal

2 ) Patahan 

Disebabkan oleh tenaga dalam Bumi yang sangat kuat & berlangsung singkat

Note : bagian yang patah & turun = graben/slenk, bagian yang patah & terangkat = horst 

>>>Gerakan lempeng tektonik 

1 ) gerakan konvergen : gerakan lempeng tektonik saling mendekat yang dapat menimbulkan tumbukan antarlempeng ( samudera & benua ) 

*** sisi lempeng samudera akan menunjam ke bawah lempeng benua karena berat jenis lempeng benua lebih ringan daripada lempeng samudera & membentuk palung ***

Contoh : terjadi di palung Peru-Cile (Peru-Cile Trench), palung jawa, pegunungan himalaya.

2 ) gerakan divergen : gerakan lempeng tektonik saling menjauh sehingga terbentuk retakan 

**** magma yang keluar dari dalam Bumi hingga permukaan Bumi dapat membentuk pulau-pulau vulkanik ****

Contoh : • pulau-pulau di tengah Samudera Atlantik di perbatasan lempeng Eurasia dan Amerika Utara.

Gerakan divergen di dasar samudera membentuk hamparan dasar laut (sea floor spreading) seperti pematang tengah Atlantik (mid-Atlantik ridge). gerakan divergen di daratan membentuk lembah retak besar (great rift valley) di Afrika Timur

3 ) gerakan sesar : adalah gerakan lempeng tektonik saling bergesekan (berlawanan arah)

Contoh : gesekan Samudera Pasifik dengan lempeng daratan Amerika Utara membentuk San Andreas (San Andreas Fault) yang membentang sekira 1.200 km dari San Fransisco di utara hingga Los Angeles di selatan, Amerika Utara.

c. Dampak Tektonisme : 

  • Dampak negatif : timbulnya bencana alam, seperti gempa & longsor
  • Dampak positif : terbentuknya kantong-kantong minyak & gas alam di lipatan serta sesar batuan.

Vulkanisme 

Merupakan gejala kegunungapian atau gejala alam yang berkaitan dengan penyusupan magma pada kerak, terbagi atas :

a. Intrusi magma/plutonisme 

Adalah penyusupan magma di bawah permukaan bumi atau di dalam kerak, membentuk kenampakan : 

1 ) Batolit : batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma akibat penurunan suhu yang sangat lambat

2 ) Lakolit : penyusupan magma di antara lapisan batuan bagian atas terangkat & membentuk batuan cembung

3 ) Keping intrusi (sill) : penyusupan magma di antara lapisan batuan yang membentuk lapisan batuan tipis, mendatar, paralel dengan lapisan batuan sekitar

4 ) Intrusi korok (gang) : batuan hasil intrusi magma yang memotong lapisan litosfer dengan bentuk pipih/lempeng

5 ) Apofisa : sejenis cabang dari intrusi korok (gang) tapi lebih kecil

6 ) Diatrema : batuan yang mengisi pipa letusan, berbentuk silinder panjang, mulai dari dapur magma hingga kepundan gunungapi di permukaan bumi.

b. Ekstrusi magma

Merupakan penyusupan magma mencapai permukaan bumi/di dalam kerak.

#Berdasarkan bentuk lubang keluar magma

1 ) Ekstruksi linier : magma keluar melalui celah-celah retakan/patahan memanjang membentuk deretan gunungapi

Contoh : deretan gunungapi di Jawa Tengah & Jawa Timur

2 ) Ekstruksi areal : magma berdekatan dengan permukaan bumi dan keluar meleleh di beberapa tempat tertentu 

Contoh : gunungapi di Yellowstone National Park di Amerika Serikat 

3 ) Ekstruksi sentral : magma keluar melalui sebuah lubang/saluran dan membentuk gunungapi secara terpisah 

Contoh : Gunung Krakatau & Gunung Vesuvius

#Berdasarkan kekuatan 

1 ) Erupsi eksplosif : menimbulkan ledakan karena tekanan gas magmatis yang sangat kuat, material yang dikeluarkan bersifat padat & cair

2 ) Erupsi efusif : tidak menimbulkan ledakan karena tekanan gas magmatis kurang kuat. Material yang dikeluarkan berupa lava cair & sedikit material padat kecil

Note :  Gejala Pasca Vulkanik !

1 ) Sumber gas/Ekhalasi, jenisnya :

  • Sumber gas belerang (H2S) atau solfatara di kepundan
  • Sumber gas uap air (H2O) atau fumarol dikenal sebagai geotermal apabila keluar dengan tekanan tinggi 
  • Sumber gas asam arang (CO2) atau mofet dapat muncul stiap waktu di kepundan

2 ) Sumber air panas 

Berasal dari air yang meresap ke dalam tanah lalu mendekati batuan yang masih panas

3 ) Mata air makdani 

Sumber air panas yang mengandung mineral-mineral tertentu seperti belerang/sulfur

4 ) Geiser 

Sumber mata air panas yang memancar secara berkala.

c. Dampak Vulkanisme : 

>> dampak positif :

  • meningkatkan kesuburan tanah
  • memunculkan sumber energi panas bumi
  • menghasilkan bahan galian/bahan tambang
  • menjadi objek wisata
  • daerah tangkapan hujan 

>> dampak negatif : 

  • lapilli, pasir, abu, awan bisa merusak bangunan, lahan pertanian,dll
  • abu vulkanik bisa menyebabkan gangguan pernafasan
  • gas asam arang (mofet) membunuh makhluk hidup yang menghirupnya
  • material erupsi yang menumpuk di puncak & lereng apabila bercampur dengan air hujan dapat menyebabkan bnajir lahar
  • gempa vulkanik merusak bangunan
  • kebakaran hutan terjadi akibat aliran lava pijar

Seisme (gempa) dan dampaknya

a. Jenis-jenis gempa

1 ) Gempa tektonik

Ditimbulkan oleh gerakan lempeng tektonik, berpotensi besar merusak & menyebabkan patahan batuan kerak

2 ) Gempa vulkanik 

Ditimbulkan oleh aktivitas gunungapi, biasanya terjadi hanya disekitar gunungapi dan kurang kuat jika dibandingkan gempa tektonik

3 ) Gempa runtuhan

Ditimbulkan oleh runtuhnya atap gua/terowongan tambang di dalam bumi, biasanya juga hanya terjadi di sekitar tempat runtuhan (relatif lemah)

b. Gelombang gempa 

1 ) Gelombang gempa (P-wave)/gelombang longitudinal

  • kecepatan mencapai 7-14 km/detik
  • berasal dari hiposentrum & merambat melalui bahan cair dal bumi serta memantul & membias

2 ) Gelombang sekunder (S-wave)/gelombang transversal

  • kecepatan berkurang, hanya 4-7 km/detik
  • bisa memantul & membias, tidak bisa merambat melalui lapisan cair

3 ) Gelombang panjang (L-wave

  • merambat melalui litosfer
  • kecepatan 3-4 km/detik
  • berasal dari episentrum & membuat kerusakan di bumi

Rumus :  ∆ = { ( S-P) – 1 menit × 1.000 km ( ∆ = jarak episentrum, S = waktu gelombang sekunder )

c. Dampak Fenomena Gempa

  • kerusakan infastruktur
  • longsor
  • tsunami
  • likuifaksi 

Tenaga Eksogen dan Pengaruhnya bagi Kehidupan

Tenaga eksogen mengubah permukaan Bumi hasil bentukan tenaga endogen.tenaga eksogen berasal dari atmosfer, air & organisme.perubahan bentuk permukaan Bumi oleh tenaga eksogen berupa :

Pelapukan

Diartikan sebagai proses penghancuran batuan dari bentuk gumpalan menjadi butiran lebih kecil.

Pelapukan mempunyai 3 jenis, yaitu : 

a. Pelapukan Mekanis

Merupakan proses penghancuran batuan secara fisis tanpa mengalami perubahan komposisi kimiawi batuan, disebabkan oleh : 

1 ) Akibat Pemuaian 

Saat terpapar matahari, batuan menjadi panas & memuai ( ada yang lambat, ada yang cepat ) , perbedaan kecepatan pemuaian ini menyebabkan batuan hancur, retak, lapuk.

2 ) Akibat Pembekuan Air

Pembekuan air menyebabkan volume air dalam pori-pori batuan bertambah besar sehingga mengakibatkan batuan pecah

3 ) Akibat Perubahan Suhu

Perubahan suhu udara yang sangat cepat pada siang dan malam hari menyebabkan batuan retak, pecah & hancur ini biasa terjadi di gurun.pengembangan & pengerutan batuan secara berulang-ulang mengakibatkan batuan pecah & lapuk

b. Pelapukan Kimiawi

Adalah pelapukan batuan yang menyebabkan komposisi batuan dan struktur batuan berubah yang disebabkan oleh senyawa H2O dan CO2.

c. Pelapukan Biologis

Adalah pelapukan batuan oleh kegiatan makhluk hidup (tumbuhan, hewan & manusia)

2. Erosi 

Merupakan proses pengikisan batuan oleh air, angin, dan gletser ( gelombang laut & air sungai juga bisa mengikis batu walau secara perlahan )

a. Erosi Air 

Aliran air mempunyai daya kikis, pengikisan tepi sungai oleh aliran sungai mengakibatkan sungai berkelok-kelok membentuk meander. daya kikis dipengaruhi oleh :

  1. Jumlah air yang mengalir, makin besar volume air mengalir makin kuat daya kikisnya.
  2. Kecepatan air mengalir, aliran air makin cepat apabila gradien makin besar

Gesekan air dengan batuan dapat membuat erosi, dan membentuk lembah sungai berbentuk v, jurang/ngarai & air terjun

 b. Erosi Gelombang

Gelombang laut di pantai terjal mengenai tebing pantai.pengikisan dinding pantai oleh gelombang laut berlangsung lama & terus menerus,kenampakan yang dihasilkan :

  • tebing terjal/cliff
  • takik (notch) 
  • gua pantai
  • panggung bentukan gelombang (wave cut platform)
  • tanjung
  • teluk

c. Erosi Angin

 Angin & gletser mampu mengikis batuan, pengikisan batuan oleh angin disebut korasi. dan membentuk 

 kenampakan alam :

  • kenampakan batu jamur (mushroom rock)
  • bukit pasir (dune)
  • gumuk pasir

 d. Erosi Gletser

Massa gletser bergerak perlahan menuruni lembah di lereng pegunungan akibat gaya beratnya sendiri, ini menyebabkan pengikisan terhadap sisi kanan & kiri lembah 

3. Sedimentasi 

Sedimentasi merupakan kelanjutan dari proses pelapukan & erosi.sedimentasi terjadi karena pengendapan material batuan yang diangkut tenaga air/angin, setelah terkikis, hasil pengikisan terbawa ke aliran air, sungai, danau & laut. ketika kekuatan pengangkut berkurang, material pengikisan diendapkan, jenis sedimentasi :

a. Sedimen Fluvial

  • pengendapan hasil erosi yang terjadi di sungai
  • hasil pengendapan : batu giling, kerikil, lumpur
  • manfaat : bahan bangunan/pengaspalan

b. Sedimen Limnis 

  • pengendapan hasil erosi yang terjadi di danau 
  • hasil pengendapan : delta, lapisan batu kerikil, pasir & lumpur

c. Sedimen Marin

  • pengendapan hasil erosi yang terjadi di laut
  • hasil pengendapan : gumuk pasir (sand dunes)

Bentuk bentang alam : 

  • delta : terbentuk di muara sungai yang lautnya dangkal & aliran sungainya membawa endapan
  • tanggul alam : terbentuk di tepi sungai akibat timbunan material akibat banjir
  • meander : kelok-kelokan alur sungai
  • danau tapal kuda (oxbow lake) : terbentuk akibat proses sedimentasi yang terus menerus dimeander sungai
  • gumuk pasir : terbentuk dari hasil pengendapan oleh angin yang kuat di gurun
  • morena : merupakan kenampakan alam yang terbentuk akibat proses glasiasi

4. Tanah dan Jenisnya

a. Faktor pembentuk tanah & sifat-sifatnya, yaitu :

  • batuan induk
  • iklim
  • organisme
  • topografi
  • waktu 

Rumusnya : T = f (i, o, b, t, w)

1 ) Sifat Fisik Tanah

a) Tekstur tanah : perbandingan partikel pasir, debu, lempung dalam suatu massa tanah

b) Struktur tanah : susunan/pengikatan butir-butir tanah membentuk agregat tanah

c) Konsistensi tanah : sifat fisik tanah yang menyatakan besar kecil gaya kohesi & adhesi dalam berbagai kelembapan 

d) Warna tanah : perbedaan warna tanah terjadi karena perbedaan kandungan organik dalam tanah

e) Suhu tanah : mempengaruhi kegiatan mikrobiologi & perkecambahan biji tanaman

f) lengas tanah : merupakan kandungan air yang mengisi sebagian/seluruh pori-pori tanah di atas muka tanah

g) permeabilitas tanah : diartikan sebagai kecepatan air meresap ke tanah dalam keadaan jenuh 

h) porositas tanah : merupakan perbandingan pori-pori tanah & volume massa tanah (%)

i) drainase : merupakan kemampuan tanah mengalirkan & meresapkan kelebihan air di dalam tanah & permukaan tanah 

2) Sifat Kimia Tanah 

a) bahan organik : 

  • sisa tanaman & hewan
  • pupuk hijau & pupuk kandang
  • kotoran & lendir  

b) unsur hara :

Dimanfaatkan tanaman sebagai makanan (nutrisi)

c) pH tanah :

Menunjukan derajat keasaman tanah 

3) Sifat Biologi Tanah :

zat padat yang membentuk tanah, terdiri atas partikel-partikel tanah, bahan organik, jasad hidup (organisme) tanah, meliputi : tumbuhan & golongan hewan

b. Profil Tanah

bidang tegak yang  mencirikan karakteristik tanah, dibedakan menjadi :

  1. lapisan tanah atas (top soil)/horizon A : berada paling atas & mengandung banyak bahan organik
  2. lapisan tanah bawah (sub soil)/horizon B : mengandung sedikit bahan organik
  3. regolith/horizon C : tanah sudah terbentuk tetapi masih menunjukan ciri batuan induk
  4. batuan induk (bedrock)/horizon R : batuan yang masih kompak & bersifat keras

c. Jenis-jenis Tanah

  1. tanah aluvial : terbentuk dari material halus hasil pengendapan aliran sungai di dataran rendah/lembah
  2. tanah regosol : tanah berbutir kasar yang berasal dari material gunung api
  3. tanah andosol/tanah andisol : berasal dari pelapukan batuan vulkanik/abu gunungapi
  4. tanah organosol/tanah gambut : terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan rawa yang membusuk
  5. tanah kapur : terbentuk dari batu kapur yang mengalami pelapukan
  6. tanah grumusol : terbentuk dari material halus berlempung dengan warna kelabu hitam
  7. tanah latosol : mengandung banyak zat besi & alumunium yang mengalami perkembangan
  8. tanah podsolik : tanah mineral yang mengalami pencucian intensif & bersifat masam

d. Gerakan Massa 

Adalah proses berpindahnya tanah/batuan karena gaya gravitasi bumi.

Berdasar pergerakannya, dibedakan menjadi 2 :

  • gerakan massa cepat : dapat diamati secara langsung karena bersifat medadak & bergerak turun secara cepat
  • gerakan massa lambat : kecepatannya tidak berasa, sulit dirasakan secara langsung

Berdasar faktor yang mempengaruhi, dibedakan menjadi 2 :

  • faktor internal : terdiri atas kondisi geologi batuan & tanah penyusun lereng, kemiringannya, hidrologi, struktur hidrologi
  • faktor eksternal : terjadinya gerakan massa tanah meliputi curah hujan, vegetasi penutup, penggunaan lahan pada lereng, getaran karena gempa

e. Konservasi Tanah

Adalah upaya pencegahan dan perbaikan kerusakan tanah karena erosi, beberapa metode :

  • vegetatif
  • teknis
  • mekanik
  • kimiawi

Lembaga Pengelola Data Geologi di Indonesia

1. Badan Informasi Geospasial (BIG)

Menyediakan data spasial yang disediakan dalam bentuk peta & data,contoh : Peta RBI ( peta rupabumi indonesia)

Tugas utamanya :

  • menjamin ketersediaan akses informasi geospasial
  • mewujudkan penyelenggaraan informasi geospasial yang efisien & efektif
  • mendorong penggunaan informasi geospasial dalam berbagai aspek kehidupan

2. Badan Meteorologi, Klimatologi & Geofisika

lembaga ini menyediakan data geologi berkaitan dengan peristiwa gempa, tsunami, medan magnet bumi 

3. Badan Geologi

Memiliki tugas utama memberikan pelayanan informasi geologi, mempunyai fungsi :

  • Menyusun kebijakan teknis, rencana, program penelitian bidang geologi
  • Melaksanakan penelitian & pelayanan di bidang geologi
  • Melakukan pemantauan & evaluasi pelaksanaan penelitian & pelayanan di bidang geologi

4. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)

Tugas kementrian lingkungan hidup & kehutanan :

  • Menyusun kebijakan di bidang penyelenggaraan pemantapan kawasan hutan & lingkungan
  • Menyelenggarakan program pemantapan kawasan hutan & penataan lingkungan secara berkelanjutan 
  • Melakukan pendataan terhadap karakteristik geologi kawasan 

5. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

Lembaga yang berperan dalam penanggulangan bencana di Indonesia 

Tugas utama BNPB :

  • Memberikan pedoman & pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana
  • Menetapkan standarisasi & kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana berdasarkan paraturan perundang-undangan
  • Menyampaikan informasi kegiatan penanggulangan bencana kepada masyarakat 
Daftar Pustaka
Puput Setyaningsih, Dwi Syamsiati, Nova Tri Pamungkas. 2020. Geografi untuk SMA/MA Kelas X Semester II. Yogyakarta : PT Penerbit Intan Pariwara

rangkuman
Gravatar Image
Situs yang menyajikan ringkasan materi yang singkat dan padat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *