materi biologi

DNA, Gen, dan Kromosom

Posted on
Ruangguru
Advertisements

Di bawah ini akan kami sampaikan ringkasan Bab 6 Kelas 12 materi Biologi tentang DNA, Gen, dan Kromosom dengan detail.

DNA, Gen, dan Kromosom

Photo by cottonbro on Pexels.com

DNA dan RNA

Struktur DNA

Asam deoksiribonukleat maupun disingkat dengan DNA adalah membawa keterangan gen dari sel khususnya maupun dari makhluk hidup pada keseluruhannya dari 1 generasi terhadap generasi selanjutnya. 

DNA adalah sebuah polimer nukleotida ganda berpilin (double heliks). Setiap nukleotidanya terdiri dari satu gugus phospat, satu basa nitrogen, serta satu gula pentosa. Nukleotida adalah ikatan antara basa nitrogen bersama gula pentose. Berdasarkan Waston serta Crick, susunan DNAnya yaitu:

  1. Setiap DNA terdiri 2 rantai polinukleotida berpilin / double heliks
  2. Setiap nukleotida terletak di bidang datar tegak lurus seakan-akan dapat membentuk anak tangganya, sedang phospatnya membentuk ibu tangga. 
  3. Antara 2 rantai polinukleotida dihubungkan ikatan hidrogen di masing-masing pasangan basa nitrogen
  4. Basa purin selalu berhubungan bersama basa pirimidin, bersama pasangan selalu tetap. 

Replika DNA

Replica DNA ini terjadi di fase interfase, yang dipengaruhi enzim polymerase. Pada perkembangan ilmu pengetahuan terdapat 3 teori, menyatakan cara duplikasi DNA, adalah:

Teori Konservatif

DNA induk sama sekali tidak alami perubahan sedikitpun, kemudian urutan basa nitrogennya disalin hingga terbentuklah 2 rantai DNA sama persis. 

Teori Dispersif

DNA induk yang terpotong-potong, lalu potongan tersebut rangkai diri sehingga menjadi 2 buah DNA baru memiliki urutan basa-basa nitrogen sama dengan urutan basa nitrogen yang semula. 

Teori Semikonservatif

Ketika akan adakan replica kedua, rantai polinukleotida memisahkan diri hingga basa nitrogen ini tidak berpasangan. 

Fungsi DNA

  1. Sampaikan info genetic terhadap generasi selanjutnya, karena DNA sanggup lakukan proses replikasi. 
  2. Tempat sintesis semua kode jenis asam amino pada sel

Struktur RNA

RNA adalah polinukleotida, tetapi ukurannya sangat pendek dari polinukleotida sebagai penyusun DNA. RNA tersebut hanya terdiri dari 1 santai. Basa nitrogen menyusun RNA, yaitu:

  1. Purin terdiri dari guanine serta adenalin.
  2. Pirimidin terdiri dari urasil dan sitosin, RNA ini dibentuk oleh DNA pada inti sel. 

Jenis RNA

  1. RNA Duta (Mesenger RNA)
  2. RNA Transfer (RNA Pemindah)
  3. Ribosom RNA (RNAr)

Gen

Pertama kalinya dikenali Thomas Hunt Morgan, ahli Gen serta Embrio Amerika Serikat 1911, menyatakan bahwa substansi hereditas dinamakan gen ada pada lokus, pada kromosom

Pengertian Gen

Berdasarkan W.Johansen, gen adalah unit paling kecuali dari makhluk hidup mengandung substansi hereditas, ada pada lokus gen. Gen terdiri dari protein serta asam nukleat RNA dan DNA, memiliki ukuran antara 4-8 m (macron). 

Sifat Gen

  1. Mengandung informasi genetic.
  2. Setiap gen memiliki tugas serta fungsi berbeda.
  3. Di waktu pembelahan mitosis serta meiosis bisa adakan duplikasi.
  4. Ditentukan susunan kombinasi basa nitrogen.
  5. Sebagai zarah yang ada pada kromosom

Fungsi Gen

  1. Sampaikan informasi terhadap generasi selanjutnya. 
  2. Sebagai penentu sifat diturunkan.
  3. Mengatur setiap perkembangan serta metabolism.

Simbol Gen

  1. Gen dominan, adalah gen menutupi ekspresi gen lainnya, hingga sifat dibawanya terekspresikan terhadap turunannya/suatu individu serta biasaya dinyatakan pada huruf besar. 
  2. Gen resesif, adalah gen terkalahkan/tertutupi oleh gen lainnya / gen dominan hingga sifat dibawanya tidak terekspresikan terhadap keturunannya. 
  3. Gen Heterozigot, adalah 2 gen adalah perpaduan dari sel-sel sperma A serta sel telur a. 
  4. Gen Homozigot, dominan, adalah 2 gen dominan merupakan paduan dari sel kelamin jantan serta sel kelamin betina, seperti genotype AA. 
  5. Gen homozigot resesif, adalah 2 gen resesif merupakan hasil paduan 2 sel kelamin seperti aa. 
  6. Kromosom homolog, adalah kromosom asalnya dari induk betina memiliki bentuk serupa bersama kromoson asalnya dari induk jantan. 
  7. Fenotip, adalah sifat keturunan terhadap F1, F2, serta F3 yang bisa dilihat, misalnya rendah, tinggi, bentuk, dan warna. 
  8. Genotype, adalah sifat keturunan tidak bisa dilihat, seperti AA, Aa, serta aa. 

Alel dan Multiple Alel

Lokus adalah unit-unit lebih kecil terhadap kromosom memberi bentuk seperti halnya rangkaian manik maupun pita dengan garis melintang menunjukan letak-letak gen. Gen A serta gen a adalah Gen sealel, karena terletak di klus bersesuaian serta awasi sifat sama maupun setaraf namun ekpresinya berbeda-beda. Seperti gen A serta alelnya a sama-sama awasi bentuk hidung, namun bagi gen A ekspresikan hidung mancung, sedang alelnya gen a mengekspresikan hidup pesek. 

Kromosom

Istilah kromosom dikenalkan W.Waldayer menyatakan bahwa kromosom asalnya dari 2 kata, adalah chroma artinya warna serta soma artinya badan. 

Sifat Kromosom

Sifat Kromosom yaitu:

  1. Hanya terlihat di waktu sel membelah.
  2. Memliki ukuran panjang antara 0,2-40m / micron.
  3. Kromosom di sel prokariotik hanya mempunyai satu kromosom serta tidak terletak pada inti sel.
  4. Kromosom sel eukariotik, memiliki jumlah bervariasi berdsarkan jenis organisme serta ada pada nucleus
  5. Pada umumnya mempunyai susunan kimia terdiri dari kromatin 35% serta 60%, RNA, dan DNA.
  6. Protein terdiri atas histon serta nonhiston memiliki sifat netral maupun asam. 
  7. Mempunyai berbagai enzim terlibat pada sintesis RNA serta DNA.

Klasifikasi Kromosom

Berdasarkan fungsi dan jenisnya, kromosom diklasifikasikan menjadi 2 macam, adalah:

  1. Kromosom autosom/kromosom tubuh, adalah kromosom tidak terdapat hubungannya bersama penentuan jenis kelamin. 
  2. Kromosom gonosom / kromosom seks, adalah sepasang kromosom menentukan jenis kelamin, umumnya dibedakan dari 2 jenis, adalah kromosom seks X serta kromosom seks Y, seperti terhadap manusia. 

Susunan Kromosom

Bagian dari kromosom yaitu:

  1. Sentromer / kinetokor
  2. Kromonema
  3. Kromomer / granula besar
  4. Kromiol / granula kecil
  5. Telomere
  6. Matriks
  7. Lokus gen
  8. Satelit
  9. Selaput / membrane

Jumlah Kromosom Organisme

Jumlah kromosom di setiap organisme bervariasi sekali. 

Tipe Kromosom

Berdasarkan posisi sentromer, kromosom ini diklasifikasikan menjadi 4 tipe, adalah:

  1. Metasentrik, jika kedua lengan kromosom sama panjang dengan sentromer ada pada tengah di tengah terhadap jarak sama. 
  2. Submetasentrik, jika kedua lengan kromosom tidak sama panjang serta sentromer tidak ada ditengah / lebih dekat bersama salah satu lengan. 
  3. Akrosentrik, jika satu lengan pendek sekali daripada bersama lengan lainnya hingga sentromer dekat sekali dengan satu lengan. 
  4. Telosentrik, jika hanya mempunyai satu lengan saja serta sentromer terletak di ujung kromosom

Peran Kromosom Pada Pewarisan Sifat

Berdasarkan hukum Mendel, gen pada kromosom ada pada keadaan berpasangan serta anggta pasangan yang didapatan dari parental / induk. 

Sumber Materi: Buku Biologi Kelas 12 Semester 1 Terbitan BSE

Keseharian mengajar, hobi menulis dan membaca buku.