Berikut ini kami sajikan rangkuman materi Geografi kelas 10 bab 4 yang membahas tentang Geografi Bumi Sebagai Ruang Kehidupan. Ringkasan materi ini disusun dari buku paket LKS terbitan dari Penerbit Intan Pariwara, berikut ringkasan materinya.
Daftar Isi
- 1 Geografi Bumi Sebagai Ruang Kehidupan
- 2 Pembentukan Planet Bumi
- 3 Sejarah Pembentukan Planet Bumi
- 4 Teori Pembentukan Bumi
- 5 Karakteristik Lapisan Bumi
- 6 Mantel/Selubung Bumi (Mantle)
- 7 Inti Bumi
- 8 Perkembangan Kehidupan di Planet Bumi
- 9 1. Masa Arkeozoikum
- 10 2. Masa Proterozokium/Paleozoikum
- 11 3. Masa Mesozoikum
- 12 4. Masa Neozoikum
- 13 C. Dampak Gerak Planet Bumi terhadap Kehidupan
- 14 1. Rotasi Bumi dan Dampaknya bagi Kehidupan
- 15 2. Revolusi Bumi dan Dampaknya bagi Kehidupan
- 16 Share this:
- 17 Related posts:
Geografi Bumi Sebagai Ruang Kehidupan
Pembentukan Planet Bumi
Sejarah Pembentukan Planet Bumi
Pada awalnya, materi awan dan gas berputar di angkasa. materi menyusut membentuk matahari kemudian Matahari berputar cepat dan melepaskan materi debu. Materi memadat dan membentuk Bumi serta planet-planet lain.
Planet Bumi awalnya berwujud bola panas berpijar, gas hidrogen dan helium menguap dan membentuk atmosfer primitif.
Atmosfer mendinginkan bagian luar dan membentuk kerak bumi, bagian tengah Bumi masih sangat panas hingga kini.
Teori Pembentukan Bumi
a. Teori Kontraksi (Contraction Theory)
> Dikemukakan oleh Rene Descrates (1596-1650)
> Didukung oleh James Dana (1847) dan Elie de Baumant (1852)
Bumi makin lama makin menyusut dan mengerut karena pendinginan, peristiwa pendinginan mengakibatkan bagian permukaan bumi mengerut kemudian membentuk lembah & pegunungan.
b. Teori Dua Benua (Laurasia-Gondwana Theory)
> Dikemukakan oleh Edward Guess (1884)
Bumi, pada awalnya terbentuk menjadi 2 benua yang sangat besar, Gondwana dan Laurasia.lalu mereka bergerak menuju equator dan terpecah menjadi benua kecil.
+ Gondwana : berpecah menjadi:
- Amerika selatan
- India
- Australia
- Afrika
- Antartika
+ Laurasia : Berpecah menjadi:
- Daratan Eropa
- Asia
- Amerika Utara
- Greendland
c. Teori Apungan Benua (Continental Drift Theory)
> Dikemukakan oleh Alfred Wegener (1912)
> Mengemukakan bahwa dahulu hanya ada 1 superbenua, Pangea dan 1 laut besar yaitu Laut Tethys.
“Rotasi bumi secara sentrifugal mempengaruhi gerakan benua-benua hasil pecahan Pangea kearah barat menuju ekuator “
> Bukti Teori Apungan benua :
+ Ada persamaan garis pantai timur Benua Amerika Utara dan Amerika Selatan dengan garis pantai
barat Benua Eropa dan Afrika
+ Daerah Greeland menjauhi Eropa
+ Pulau Madagaskar menjauhi Afrika Selatan
+ Ada kegiatan seismik di patahan San Andreas
+ Samudera Atlantik makin luas karena Benua Amerika ke barat
+ Batas Samudera Hindia makin mendesak ke utara
d. Teori Konveksi
> Dikemukakan oleh Arthur Holmes dan Harry H.Hess
> Dikembangkan oleh Robert Diesz
Mengemukakan bahwa ” di dalam bumi yang sangat panas terjadi arus konveksi ke arah kulit bumi, saat arus konveksi membawa materi lava sampai ke permukaan bumi, lava tersebut membeku membentuk lapisan kulit Bumi yang baru”
> Bukti Teori Konveksi :
+ Terbentuk pematang tengah samudera seperti Mid Atlantic Ridge dan Mid Pacific-Atlantic Ridge.
+ Makin jauh dari pematang samudra, makin tua umur batuan.
e. Teori Lempeng Tektonik ( Plate Tectonic Theory )
> Dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegener dan Tuzo Wilson
> ” Benua padat sebenarnya terapung dan bergerak di atas massa lembek, kerak bumi terdiri atas lempeng-lempeng tektonik yang seolah mengapung dan bergeser di atas lapisan inti bumi yang yang cair, sangat panas & slalu bergolak “
Ada 6 lempeng :
- Lempeng Eurasia : wilayahnya meliputi Eropa, Asia, termasuk Indonesia
- Lempeng Amerika : wilayahnya meliputi Amerika Utara, Amerika Selatan, ½ bagian barat samudera atlantik
- Lempeng Afrika : wilayahnya meliputi Afrika, ½ bagian timur Samudera Atlantik, bagian barat Samudera Hindia.
- Lempeng Pasifik : wilayahnya meliputi seluruh lempeng Samudera Pasifik
- Lempeng India-Australia : wilayahnya meliputi lempeng Samudera Hindia serta subkontinen India di Australia bagian barat.
- Lempeng Antartika : wilayahnya meliputi kontinen Antartika dan lempeng Samudera Antartika.
Karakteristik Lapisan Bumi
a. Struktur Lapisan Bumi
Terdiri atas :
1. Kerak Bumi ( Crust )
Karakteristik :
- Ketebalan kerak bumi sekitar 6-40 km
- Tersusun atas silisium dan alumunium
- Suhu bagian bawah kerak bumi 1.100°C
- Unsur kimia pembentuk kerak bumi : oksigen, silikon, alumunium, besi karena kerak bumi dan mantel yang paling atas membentuk litosfer yang mempunyai karakteristik :
- Ketebalan Litosfer 100 km
- Dapat dibedakan menjadi :
>> Lapisan sial ( logam silisium & alumunium )
>> Lapisan sima ( logam silisium & magnesium )
Ps : berat jenis lapisan sima lebih besar daripada lapisan sial
Kerak bumi dibagi menjadi dua, yaitu :
>> Kerak benua :
- ketebalan 30-40 km
- ketinggian 800 m
- menyusun daratan & mengisi 79% volume kerak bumi
- kerak benua lebih tua dari kerak samudera
>> Kerak samudra :
- ketebalan 6-11 km
- kedalamannya 4.000 m
- umur kerak samudera lebih muda daripada kerak benua
- berat jenisnya 3 gr/cm³
Mantel/Selubung Bumi (Mantle)
Berada sekira 10 km di bawah kerak samudera/30 km di bawah kerak benua. Lapisan mantel memiliki ketebalan 2.900 km dan mencakup 80% mantel Bumi. Suhu bagian bawah nya mencapai 3000°C, mantel bumi dibedakan menjadi :
>> Mantel luar
- lebih tipis dibanding mantel dalam
- kedalamannya 10-300 km di bawah permukaan bumi
- temperaturnya 1.400-3.000°C
- berat jenis 3,4-4,3 gr/cm³
- materi penyusunnya terdiri atas silikat besi dan magnesium
>> Mantel dalam
- kedalamannya 300-2.890 km di bawah permukaan bumi
- suhunya sekira 3.000°C
- berat jenis nya 4,3-5,4 gr/cm³
Inti Bumi
Merupakan lapisan bumi paling dalam dan menjadi pusat bumi. Inti bumi tersusun dari besi (90%) dan nikel (8%). kedalamannya sekira 2.900 km di bawah permukaan bumi.
Inti bumi dibedakan menjadi :
>> Inti luar
+ kedalamannya 2.890-5.150 km
+ ketebalannya 2.200 km
+ tersusun atas :
– unsur besi
– sedikit unsur nikel
– 10% sulfur dan oksigen
+ temperaturnya 4.000-5.000°C
+ berat jenisnya 10-12 gr/cm³
>> Inti dalam
+ kedalamannya 5.150-6.370 km
+ ketebalannya 1.250 km
+ tersusun atas :
– sulfur
– oksigen
– karbon
+ temperaturnya 5.000-6.000°C
+ berat jenisnya 15 gr/cm³
b. Gerakan Lempeng Bumi
1 ) Gerakan Divergen
Merupakan gerakan lempeng-lempeng tektonik yang saling menjauh, jenis-jenisnya :
a) Gerakan divergen di dasar Samudera membentuk kenampakan paparan dasar laut
Contoh : Pematang tengah atlantik ( Mid Atlantic Ridge )
b) Gerakan divergen daratan membentuk kenampakan lembah retak besar
Contoh : Great Rift Valley di Afrika Timur
2 ) Gerakan Konvergen
Merupakan gerakan lempeng-lempeng tektonik saling mendekat yang menimbulkan tumbukan antarlempeng.
Lempeng samudera menabrak lempeng benua -> sisi lempeng samudera melengkung & masuk ke bawah lempeng benua -> ini disebut penunjaman (subduction) -> terbentuknya palung samudera pegunungan.
>> gerakan konvergen menyebabkan :
- a) tumbukan lempeng India dengan lempeng Eurasia membentuk pegunungan Himalaya
- b) tumbukan lempeng amerika dengan lempeng samudera pasifik membentuk pegunungan Rocky danAndes.
- c) terbentuknya puncak gunungapi di sepanjang jalur tumbukan lempeng
3 ) Gerakan Transform
Merupakan gerakan lempeng-lempeng tektonik yang saling bergesekan berlawanan arah
>> Contoh :
Gesekan lempeng Samudera Pasifik dengan lempeng daratan Amerika Utara membentuk Sesar/Patahan San Andreas ( San Andreas Fault )
Perkembangan Kehidupan di Planet Bumi
1. Masa Arkeozoikum
> Terjadi sekira 4,5-2,5 miliar tahun lalu
> Bumi masih sangat labil, berupa bulatan bola gas yang sangat panas
> Masa ini masa terbentuknya hidrosfer & atmosfer
> Awal munculnya kehidupan primitif, contoh : mikroorganisme ( bakteri & ganggang ), diketahui dari
penemuan stromatolit & cyanobacteria
2. Masa Proterozokium/Paleozoikum
- Terjadi sekira 2,5 miliar – 250 juta tahun yang lalu
- Keadaan bumi belum stabil, tapi suhu mulai dingin, curah hujan sangat lebat
- Muncul kehidupan mikroorganisme bersel banyak seperti enkaryotes (bakal tumbuhan) dan prokaryotes (bakal hewan)
>> Masa arkeozoikum dan proterozoikum sama-sama dikenal sebagai masa pra-kambrium, dibagi menjadi beberapa zaman :
a. Zaman kambrium muncul kerang dan ubur-ubur ( 590-500 juta thn yang lalu )
b. Zaman ordovisium muncul ikan tanpa rahang dan hewan bertulang belakang, contoh : ekinoid, asteroid, krinoid
c. Zaman silur muncul hewan bertulang belakang, contoh : ikan
d. Zaman karbon muncul hewan merayap , contoh : reptil ( ular )
e. Zaman perm muncul hewan darat, ikan air tawar, hewan amfibi, contoh : katak, gajah, ikan mujair, ikan gurame
3. Masa Mesozoikum
> Berlangsung sekira 250-65 juta tahun lalu
> Tanah mulai kering, iklim bersahabat, hujan mulai reda
>> Masa arkeozoikum dibedakan menjadi :
– Zaman Trias : muncul ikan, amfibi, reptil (250-210 juta tahun yang lalu)
– Zaman Jura : muncul reptil sebangsa katak (210-140 juta tahun yang lalu)
– Zaman Kapur/Kalsium : muncul burung dan tumbuhan berbunga (140-65 juta tahun yang lalu)
4. Masa Neozoikum
> Berlangsung sekira 65-18 juta tahun yang lalu
> Dikenal dengan masa kehidupan baru, karena binatang raksasa punah & muncul kehidupan baru
Dibagi menjadi beberapa zaman :
Zaman Tersier
- Terjadi sekitar 65-1,8 juta tahun yang lalu
- Muncul primata dan burung tak bergigi berukuran besar , contoh hewan : burung unta, monyet, kera, ikan, moluska, echinodermata
Zaman Kuarter
Terjadi mulai 1,8 juta tahun lalu
Dibedakan menjadi 2 zaman :
•> Kala pleistosen :
- dimulai sekira 1,8 juta tahun yang lalu
- penurunan suhu drastis & muncul zaman es (glasial)
- muncul manusia berjenis homo erectus
•> Kala holosen
- berlangsung hingga sekarang
- manusia modern (homo sapiens) mulai muncul
C. Dampak Gerak Planet Bumi terhadap Kehidupan
1. Rotasi Bumi dan Dampaknya bagi Kehidupan
a. Rotasi Bumi
Rotasi bumi adalah ketika gerakan planet bumi pada sumbunya. Gerakan rotasi planet bumi berlawanan dengan arah jarum jam. Kita tidak merasakan rotasi bumi karena adanya grativasi atau gaya gravitasi bumi.
b. Dampak Rotasi Planet Bumi bagi Kehidupan
1 ) Peredaran Semu Harian Benda – Benda Langit
Peredaran semu harian benda-benda langit, benda-benda langit seperti matahari, bulan dan planet yang tampak pada malam hari seolah-olah bergerak dari timur ke barat, padahal sebenarnya tidak.
2 ) Pergantian Siang dan Malam
Pergantian siang dan malam, bagian planet bumi yang berhadapan langsung dengan matahari akan mendapat sinar matahari mengalami siang, sebaliknya yang tidak mendapat sinar matahari mengalami malam.
3 ) Perbedaan waktu dan Pembagian Waktu Internasional
Perbedaan waktu dan pembagian waktu Internasional, garis bujur digunakan untuk menentukan waktu pada berbagai tempat di permukaan bumi. Garis bujur 0 derajat yang melewati Kota Greenwich Inggris digunakan sebagai dasar pembagian waktu Internasional di permukaan bumi.
4 ) Perbedaan Percepatan Gravitasi Bumi
Perbedaan percepatan gravitasi bumi, bumi yang berotasi menimbulkan gaya sentrifugal yang mengakibatkan pepat dibagian kutub. Gravitasi di daerah kutub lebih besar daripada di daerah ekuator.
5 ) Pembelokan Arah Angin
Pembelokan arah angin, angin bertiup dari daerah bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah. Angin dari utara berbelok ke kanan ketika sampai di ekuator, sebaliknya angin dari selatan berbelok ke kiri ketika sampai ke ekuator. Gejala ini disebabkan pengaruh gaya Coriolis. Yaitu gaya semu yang timbul akibat rotasi bumi dan gerak benda realtif terhadap bumi.
6 ) Pembelokan Arus Laut
Pembelokan arus laut, arah arus laut mengalami pembelokan akibat pengaruh pembelokan arah angin yang disebabkan rotasi bumi. Upaya untuk mengatasi penyimpangan tersebut adalah kapal perlu mengatur arah jalur tujuan.
2. Revolusi Bumi dan Dampaknya bagi Kehidupan
a. Revolusi Bumi
Revolusi Bumi adalah gerakan Bumi mengelilingi Matahari terjadi akibat tarik-menarik gaya gravitasi Matahari dengan gaya gravitasi Bumi dan rotasi Bumi. Bidang keliling orbit Bumi terhadap Matahari disebut ekliptika.
b. Dampak Revolusi Bumi bagi Kehidupan
1 ) Perubahan Durasi Siang dan Malam
Perubahan durasi siang dan malam, matahari tidak terbit dari tempat yang sama setiap pagi, tetapi bergeser sedikit demi sedikit mengikuti garis edar matahari. Pada waktu tertentu suatu tempat di bumi mengalami malam lebih Panjang dibanding siang, sebaliknya pada waktu tertentu siang lebih lama daripada malam.
a) Pada 21 Maret hingga 23 September
- (1) Kutub utara mendekati matahari. sedangkan kutub selatan menjauhi matahari. posisi kutub utara paling dekat dengan matahari pada 21 Juni
- (2) Belahan Bumi Utara menerima sinar Matahari lebih banyak dibanding Belahan Bumi Selatan
- (3) Panjang siang di Belahan Bumi Utara lebih lama dibanding di belahan Bumi selatan
- (4) Matahari tampak bergeser ke utara hingga garis balik utara 23°30′ LU apabila diamati dari ekuator
b) Pada 23 September hingga 21 Maret
- (1) Kutub selatan mendekati Matahari, sedangkan Kutub Utara menjauhi Matahari. Posisi Kutub Selatan paling dekat dengan Matahari pada 22 Desember
- (2) Belahan Bumi selatan menerima sinar Matahari lebih banyak dibanding Belahan Bumi utara
- (3) Panjang siang di belahan Bumi selatan lebih lama dibanding belahan Bumi utara
- (4) Matahari tampak bergeser ke selatan hingga 23°30’LS
c) Pada 21 Maret dan 23 September
- (1) Kutub Utara dan Kutub Selatan berjarak sama ke Matahari
- (2) Belahan Bumi utara dan belahan Bumi selatan menerima sinar Matahari sama banyak
- (3) Durasi siang dan malam sama panjang di seluruh belahan Bumi
- (4) Matahari tampak bergeser ke selatan hingga 23°30’LS apabila diamati dari ekuator
2 ) Gerak Semu Matahari
Gerak semu matahari, posisi matahari terhadap bumi tidak selalu tetap, tetapi mengalami pergeseran. Pergeseran posisi matahari ini disebut gerak semu harian matahari karena sebenarnya matahari tidak bergerak, tetapi planet bumi yang bergerak.
3 ) Pergantian Musim
pergeseran garis edar matahari dapat mengakibatkan pergantian musim. Di daerah tropis dibedakan menjadi musim kemarau (April-September) dan musim hujan (Oktober-Maret). Sedangkan di daerah sub tropis yang mengalami empat musim seperti terlihat pada tabel dibawah ini.
a ) Musim di daerah belahan Bumi utara sebagai berikut :
- Musim semi : 21 Maret – 21 Juni
- Musim panas : 21 Juni – 23 September
- Musim gugur : 23 September – 22 Desember
- Musim dingin : 22 Desember – 21 Maret
b ) Musim di daerah belahan Bumi selatan sebagai berikut :
- Musim semi : 23 September – 22 Desember
- Musim panas : 22 Desember – 21 Maret
- Musim gugur : 21 Maret – 22 Juni
- Musim Dingin : 21 Juni – 23 September
4 ) Perubahan Kenampakan Rasi Bintang
Perubahan kenampakan rasi bintang, susunan banyak bintang di angkasa atau rasi bintang tampak membentuk pola tertentu apabila dilihat dari bumi. Contoh rasi bintang seperti Aquarius, Capricornus, Pisces, Gemini, Scorpio dan Leo.
5 ) Paralaks Bintang
Peralaks bintang, paralaks adalah perubahan semu ketika sebuah benda yang diam dilihat dari dua tempat yang berbeda. Efek paralaks digunakan untuk menghitung jarak bintang.
Daftar Pustaka :
Nova Tri Pamungkas, Dwi Syamsiati. 2020. Geografi untuk SMA/MA Kelas X Semester I. Yogyakarta : PT Penerbit Intan Pariwara