Mari Mengaji dan Mengkaji Q.S At-Tin dan Hadis Tentang Silaturahmi

Posted on

Ringkasan Materi Pendidikan Agama Islam Kelas 4 Bab 6 Kurikulum Merdeka – Mari Mengajdi dan Mengkaji Q.S At-Tin dan Hadis Tentang Silaturahmi

Kami sampaikan tentang Mari Mengaji dan Mengkaji Q.S At-Tin dan Hadis Tentang Silaturahmi dengan detail dari Materi PAI Kelas 4 Sekolah Dasar Kurikulum Merdeka.

Mari Mengaji dan Mengkaji Q.S At-Tin dan Hadis Tentang Silaturahmi

Membaca Q.S. At-Tin

Memulai dengan membaca taawudz terlebih dahulu serta basmallah. Perhatikanlah qalqalahnya atau kalian bisa dibaca memantul. Dan bisa dibaca dengan samar serta mendengung sehingga sangat jelas bisa kita baca. Allah memerintahkan membaca Al-Quran  dengan tratil. Tartil artinya membaca dengan memperhatikan hukum bacaan tajwid secara benar. 

وَالتِّيْنِ وَالزَّيْتُوْنِۙ ١

Demi (buah) tin dan (buah) zaitun,

وَطُوْرِ سِيْنِيْنَۙ ٢

demi gunung Sinai,

وَهٰذَا الْبَلَدِ الْاَمِيْنِۙ ٣

dan demi negeri (Makkah) yang aman ini,

لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ ٤

sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

ثُمَّ رَدَدْنٰهُ اَسْفَلَ سٰفِلِيْنَۙ ٥

Kemudian, kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya,

اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمْ اَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍۗ ٦

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan. Maka, mereka akan mendapat pahala yang tidak putus-putusnya.

فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّيْنِۗ ٧

Maka, apa alasanmu (wahai orang kafir) mendustakan hari Pembalasan setelah (adanya bukti-bukti) itu?

اَلَيْسَ اللّٰهُ بِاَحْكَمِ الْحٰكِمِيْنَ ࣖ ٨

Bukankah Allah hakim yang paling adil?

Mengenal Hukum Bacaan Nun Sukun dan Tanwin

Jika terdapat nun sukun maupun tanwin (fathahthain, kasrahtain, serta dhammahthain) bertemu bersama huhruf tertentu. Maka dibaca dengan berbagai cara, diantaranya:

  1. Jelas maupun izhar, nun sukun maupun tanwin di baca izhar apabila bertemu bersama 6 huruf halqi, atau huruf-huruf keluar dari tenggorokan, yaitu Alif, Ha, Kho, ‘ain, Ghin, dan Haa.
  2. Samar serta mendengung maupun disebut dengan Ikhfa, Nun sukun maupun tanwin dibaca ikhfa apabila bertemu bersama 15 huruf ini, yaitu Ta, Tho, Sa, Sya, Tsa, Dza, Fa, Dho, Dzho, Ja, Zda, Ka, Sho, Da, Qaf.
  3. Suara N menjadi hilang serta masuk pada huruf sesudahnya maupun Idgham. Hukum Idgham terdapat 2, adalah Idgham Bigunnah serta Idgham Bila Gnnah. Idgham bigunnah, dibaca mendengung. Nun sukun maupun Tanwin dibaca Idgham Bigunnah apabila betemu 4 huruf, yaitu Ya, Nun, Mim, dan Wau. 

Sedangkan Idgham Bilagunnah dibaca tanpa mendengung, Nun Sukun maupun Tanwin dibaca Idgham Bia gunnah jika bertemu bersama 2 huruf, yaitu Lam dan Ro.

  1. Mengubah suara N menjadi M maupun disebut dengan istlah Iqlab. Nun Sukun maupun Tanwin dibaca dengan Iqlab aabila bertemu bersama huruf Ba. 

Memahami Pesan Poko Q.S At-Tin

Surat At-Tin yaitu surah ke 95 pada Al-Quran terdiri dari 8 ayat. Surat ini termasuk surat Makkah maupun surat yang diturunkan di Makkah atau sebelum Rasul Hijrah. Para ulama memberi nama surat ini dengan At-Tin maupun Wa at-Tin. Nama At-Tin terambil dari isilah ayat yang pertama surat ini, At-Tin artinya yaitu Buah Tin. 

Penjelasan ayat 1-3

Buah Tin serta Zaitun banyak tumbuh di Syam atau sekarang ini di Negara Palestina, Suriah, Yordania serta Lebanon, serta Baitul Maqdis(Yerusalem Palestina), tempat para nabi diutus, yaitu Nabi Isa A.s Gunung Sinai di Mesir yaitu tempat Nabi Musa A.s bermunajat. Sedang Makkah yaitu tempat keahiran serta pengutusan Nabi Muhamad saw. Ketiga nabi satu ini mempunyai misi sama, adalah mengajak manusa menuju tauhid maupun mengesakan Allah. 

Penjelasan ayat 4

Allah sudah ciptakan manusia dengan bentuk sebaik-baiknya. Jauh sangat sempurna daripada hewan. Allahpun membekali manusia bersama akal serta sifat-sifat unggul. Dengan berbagai kelebihan ini Allah memberi amanat terhadap manusia sebagai pemimpinnya di bumi. Manusia sebagai pemimpinnya bertugas agar dapat melestarikan bumi. 

Penjelasan ayat 5

Jika manusia durhaka terhadap Allah serta tidak menaati utusanNya. Maka akan dikembalikan pada tempat serendah-rendahnya adalah ke Neraka. Tubuh sempurna dilengkapi akal tetapi durhaka, tidak akan selamatkan manusia dari azabNya.

Penjelasan ayat 6

Kalangan yang benar-benar beriman serta kerjakan kebajikan akan dibalas oleh pahala tidak terdapat putus-utusnya serta diselamatkan dari Neraka.

Penjelasan ayat 7

Allah ciptakan Anda dengan bentuk sempurna. Melalui banyak tahap dari bayi, anak, lalu akan jadi remaja, dewasa, tua, sampai meninggal. Itu adalah bukti sangat jelas mengenai kekuasaan Allah. Dia mahakuasa bagi kebangkitan dari kematian. Apa yang terjadi apabila musim hujan? Di sekeliling terlihat hijau, rumput serta pohon di tumbuh. Padahal sebelumnya, terlihat seperti mati. Begituah perumpaan hari kebangkitan.

Penjelasan ayat 8

Jangan sampai kita kira Allah ciptakan manusia sia-sia, Allah sudah turunkan aturan syariat. Ia akan memberikan keputusan secara adil, adalah memberikan pahala terhadap kalangan yang taat serta hukum orang yang bersalah. 

Menulis Q.S At-Tin

Menulis al-quran dimulai dari sebelah kanan ke kiri.

Menghafal Q-S At-Tin

Mengahafal surat At-Tin sangat mudah. Uangilah hafalannya muai dari ayat 1 sampai 2, serta seterusnya. Ulangilah hafalannya beberapa kali. Bacalah surat At-Tin setiap waktu.  Saat shalat, bacalah surat At-Tin. Surat ini bisa dibaca sesudah baca surah Al-Fatihah dalam salat. 

Hadis tentang Silaturahmi

Manusia diciptakan Allah berbangsa-bangsa serta bersuku-suku agar salaing mengenal. Kitapun telah belajar pesan pokok At-Tin. Sebuah pesan dari surat ini yaitu manusia diciptakan Allah pada bentuk sebaik-baiknya. Dengan kelebihan tersebut, manusia diberi amanat agar bisa menjadi pemimpin di bumi. 

Tugasnya yaitu melestarikan bumi. Agar dapat lestarikan bumi, manusia bisa kerjasama. Karena, manusia harus bersilaturahmi. Silaturahmi yaitu tali persahabatan maupun persaudaraan. 

Sumber Materi: Buku Pendidikan Agama Islam Kelas 4 Semester 2 Terbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi