ringkasan sosiologi

Ringkasan Materi Konflik dan Integritas Sosial dalam Masyarakat

Posted on
Advertisements

Kesempatan berbahagia ini akan kami share terkait ringkasan materi Sosiologi Bab 2 Kelas 11 tentang Konflik dan Integritas Sosial dalam Masyarakat K13 Revisi secara detail wajib para pelajar simak dengan baik.

Catatan Penting
Untuk mengakses materi Sosiologi lengkap dari kelas 10, 11, dan 12 kamu bisa klik tombol ringkasan materi di bawah ini!.

Konflik dan Integritas Sosial dalam Masyarakat

Konflik dan Integritas Sosial dalam Masyarakat
Photo by Gratisography on Pexels.com

Konflik Sosial

Konflik adalah satu bagian pada interaksi sosial dengan bentuk disosiatif. Konfik tersebut apabila dibiarkan secara berlarut-larut serta berkepanjangan dan tidak secepatnya ditangani menimbulkan adanya disintegrasi  sosial bangsa. 

Pengertian

Di bawah ini terdapat pendapat ahli mengenai definisi konflik, yaitu:

Berstein 1965

Konflik adalah sebuah pertentangan maupun perbedaan tidak bisa dicegah.

Robert M.Z. Lawang

Konflik merupakan perjuangan mendapat nilai, status, kekuasaan, yang mana tujuannya yang berkonflik tentu tidak hanya mendapat keuntungan, namun untuk menundukan lawannya/saingan.

Aroyono Suyono

Konflik merupakan proses maupun keadaan yang mana terdapat 2 pihak berusaha untuk menggagalkan tercapainya suatu tujuan karena adanya perbedaan pendapat, nilai, maupun tuntutan setipa pihak. 

James W.Vander Soekanto

Konflik adalah suatu pertentangan tentang nilai maupun tuntutan hak terkait kekayaan, status, wilayah, maupun wilayah sebagai tempat saling berhadapan, tujuan agar dapat menetralkan, maupun menyisihkan saingannya. 

Soerjono Soekanto

Konflik adalah sebuah proses sosial yang mana setiap individu maupun kelompok manusia terus berusaha, agar dapat penuhi tujuannya bersama jalan yang menentang pihak sainganya disertai oleh ancaman maupun kekerasan.

Bentuk Konflik

Konflik merupakan proses sosial di dalamnya perindividunya maupun kelompok manusia yang berusaha untuk capai tujuan dengan jalan yang menentang pihak saingannya menggunakan kekerasan maupun ancaman. Konflik pada masyarakat dibedakan menjadi:

  • Konflik pribadi
  • Konflik rasial
  • Konflik antarkelas
  • Konflik internasional
  • Konflik basis massa
  • Konflik antar kelompok

Penyebab Konflik serta Dampaknya pada Masyarakat

man in white dress shirt covering his face
Photo by Yan Krukov on Pexels.com

Penyebab Konflik

Konflik serta tata tertib secara sosial memiliki sifat normative sehingga selalu ada ada masyarakat. keduanya sangat melekat secara bersamaan. Terciptanya suat keteraturan maupun ketertiban sosial bukanlah lenyapnya maupun tidak ada konflik pada masyarakat. Harus kita ingat, bahwasanya ada masyarakat terkandungan kenyataan di bawah ini:

  1. Setiap struktur sosial pada diri sendiri memiliki kandungan konflik serta kontradiksi yang memiliki sifat internal. 
  2. Reaksi susatu sistem sosial pada perubahan datang dari luar serta tidak bersifat adjustive.
  3. Sstem sosial bisa mengalami konflik sosial pada waktu panjang.
  4. Perubahan ssuial tidak terjadi dengan bertahap dari penyesuaian-penyesuaian lunak. Namun bisa pula terjadi dengan revolusioner.

Di bawah ini sebab terjadinya konflik pada masyarakat, yaitu:

  1. Perbedaan pendirian serta keyakinan kalangan individu yang sebabkan konflik antar individu.
  2. Perbedaan kebudayaan menimbulkan konflik antar kelompok maupun individu. 
  3. Perbedaan kepentingan, dimana hal demikian terjadi dikarenakan setiap pihak berusaha kejar tujuan agar dapat penuhi kebtuhan setiap kalangan yang berbeda.
  4. Perubahan sosial cepat akan akibatkan disorganisasi serta perbedaan pendirian.
  5. Bentrokan antar kepentingan, yaitu karena permasalahan ekonomi, politik, sosial, serta hukum.
  6. Ketidakadilan pada masyarakat.
  7. Terkikisnya nilai keharmonisan serta ketidakadilan.

Proses sosial menyebabkan maupun berpeluang untuk menimbulkan konflik yaitu:

Persaingan/competition, pada persaingan kelompok maupu individu berusaha untuk cari keuntungan dari bidang kehidupan pada masa tertentu sehingga menjadi pusat perhatian. Persaingan pribadi serta kelompok hasilkan beragai bentuk persaingan, diantaranya:

  1. Persaingan pada bidang kebudayaan
  2. Persaingan peranan dan kedudukan
  3. Persaingan ras

Di bawah ini terdapat fungsi-fungsi persaingan, yaitu:

  1. Alat agar dapat mengadakan selesksi terkait dasar jenis sosial dan kelamin.
  2. Salurkan keinginan setiap individu maupun kelompok memiliki sifat kompetitif.
  3. Jalan agar dapat salurkan keinginan, kepentingan, dan nilai pada satu masa hingga menjadi pusat perhatian.
  4. Alat agar dapat menyaring warga golongan hingga hasilkan pembagian kinerja secara selektif.

Hal-hal positif dihasilkan karena kehadiran persaingan, yaitu semakin kuatnya dicapai kemajuan, solidaritas kelompok, serta terbentukan kepribadian setiap individu.

Kontraversi, asalnya dari bahasa Latin, yaitu contra serta venire artinya meghalangi maupun menantang. Kontraversi adalah usaha agar dapat halangi pihak lainnya untuk capai tujuan. Berdasarkan Leopold von Wieses serta Howard Becker terdapat 5 jenis bentuk kontraversi, yaitu:

  • Kontraversi umum
  • Kontraversi sederhana
  • Kontraversi insentif
  • Kontraversi rahasia
  • Kntraversi taktis

Dampak Terjadi Konflik

Di bawah ini adalah dampak terjadi konflik pada masyarakat, :

  1. Bertambah solidaritas intern serta rasa ingroup kelompok.
  2. Memudahkan perubahan secara pribadi individu.
  3. Goyah serta retaknya persatuan kelompok jika terjadi suatu konflik antara golongan pada sebuah kelompok.
  4. Timbul dampak psikolog negative, misalnya perasaan tertekan hingga menjadi siksaan pada mentalnya, stress, hilang rasa PD, rasa cemas, prustasi, serta takut.
  5. Mematian semangat kompetensinya pada masyarakat karena pribadinya mendapatkan tekanan psikolog karena konflik yang cenderung pasrah serta putus asa.
  6. Hancurnya harta serta jatuhnya karenanya para manusia.
  7. Adanya akomodasi, dominasi, serta takluknya satu pihak. 

Penyelesaian Konflik

Cara pengendalian konflik, diantaranya yaitu:

Konsiliasi/Conciliation

Konsialisasi merupakan usaha pertemukan keinginan dari berbagai pihak yang alami konflik untuk trecapainya tujuan. 

Mediasi/Mediation

Adalah cara pengendalian terhadap konflik jalannya meminta bantuan terhadap pihak ketika untuk dijadikan sebagai penasehat.

Arbitrasi/Arbitration

Arbritasi adalah bentuk penyelesaian sebuah konflik menggunakan jasa penengah.

Integrasi  Sosial

Integrasi  sosial pada masyarakat adalah keadaan dicita-citakan. Integrasi  pada masyarakat terwujud jika semua kalangan masyarakat mampu kendalikan prasangkan ada hingga konflik serta dominasi mayoritas pada minoritas yang tidak terjadi.

Pengertian Integrasi 

Integrasi  asalnya dari Bahasa Inggris, dimana integration artinya pembauran sampai menjadi kesatuan bulat serta utuh. Berdasarkan pengertian integrasi  yaitu diantaranya:

  • Integrasi  nasional
  • Integrasi  bangsa

Konsep bangsa mempunyai 2 pengertian, adalah bangsa pada artian sosiologi antropologi serta bangsa pada arti politik yaitu:

Bangsa Pada Arti Sosiologi Antropologi

Bangsa artinya perkumpulan kalangan sangat membutuhkan serta kerjasasama agar dapat capai tujuan bersama.

Bangsa pada Arti Politik

Bangsa pada pengertian yang satu ini adalah masyarakat pada suatu daerah sama serta tunduk terhadap kedaulatan suatu Negara sebagai kekuasaan paling tinggi ke dalam dan keluar.

Integrasi  Kebudayaan

Integrasi  kebudayaan adalah perpaduan unsur kebudayaan saling berbeda hingga hasilkan keserasian fungsi pada kehidupan masyarakat.

Integrasi  Masyarakat

Masyarakat merupakan kesatuan hidup individu berinteraksi berdasarkan suatu sistem adat tertentu. Integrasi  masyarakat adalah proses perpaduan serta penyatuan antara unsur-unsur pada masyarakat.

Integrasi  Sosial

Integrasi  sosial merupakan proses penyesuaian antara unsur saling berbeda terdapat pada kehidupan sosial hingga hasilkan pola kehidupan serasi fungsi untuk kalangan masyarakat.

Proses Integrasi 

Integrasi  sosial sama sekali tidak pernah bisa dicapai secara sempurna, tetapi secara fundamental selalu senderung gerak pada arah keseimbangan secara dinamis. 

Apabila diperhatikan proses bisa berfungsi agar dapar merendakan serta kendalikan konflik, berpendapan integrasi  dari proses sebagai bagian di bawah ini:

  • Akomodasi
  • Kerjasama
  • Koordinasi
  • Asimlasi

Faktor Terbentuk Integrasi 

Integrasi  merupakan proses antropologi serta sosiologi tidak dapat dilakukan serta ditempuh pada waktu yang singkat. Faktor tersebut diantaranya:

  1. Adanya rasa saling hormati, rasa toleransi, serta tenggang rasa.
  2. Adanya perkawinan campuran antar suku.
  3. Semakin pesatnya komunikasi serta transfortasi antar daerah.
  4. Meningkatnya solidaritas dipengaruhi intensifnya kerjasama kelompok pada masyarakat hadapi kejadian bersama.
  5. Fungsi pemerintahan semakin berjalan dengan baik serta bijaksana menyentuh masyarakat bawahnya.

Sumber Materi: Buku Sosiologi Kelas 11 Semester 1 Terbitan BSE

rangkuman
Gravatar Image
Keseharian mengajar, hobi menulis dan membaca buku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *