Berikut ini akan kami share terkait ringkasan materi sosiologi kelas 12 Bab 3 K13 Revisi mengenai Lembaga Sosial secara detail di bawah ini.
Daftar Isi
- 1 Lembaga Sosial
- 2 Pengertian Lembaga Sosial
- 3 Robert Melver dan C.H. Page
- 4 Leopold Von Wiese serta Becker
- 5 W.G. Summer
- 6 Koentjaraningrat
- 7 Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
- 8 Soerjono Soekanto
- 9 Klasifikasi Lembaga Sosial
- 10 Peran serta Fungsi Lembaga Sosial
- 11 Lembaga Keluarga
- 12 a. Perkawinan
- 13 b. Fungsi Keluarga
- 14 c. Fungsi Keluarga
- 15 Lembaga Ekonomi
- 16 Lembaga Pendidikan
- 17 a. Fungsi Pendidikan
- 18 b. Perkembangan Lembaga Pendidikan
- 19 Lembaga Agama
- 20 Share this:
- 21 Related posts:
Lembaga Sosial
Pengertian Lembaga Sosial
Terdapat beberapa definisi terkait lembaga sosial oleh para sosiolog yang wajib kita ketahui sebagai para pelajar, yaitu:
Robert Melver dan C.H. Page
Lembaga sosial merupakan prosedur maupun tata cara sudah diciptakan agar dapat mengatur hubungan antar manusia tergabung pada sebuah kelompok masyarakat.
Leopold Von Wiese serta Becker
Lembaga sosial yaitu jaringan proses suatu hubungan antarmanusia serta antarkelompok memiliki fungsi memelihara suatu hubungan dan polanya berdasarkan minat serta kepentingan secara individu maupun kelompok.
W.G. Summer
Lembaga sosial yaitu perbuatan, sikap, cita-cita, serta perlengkapan kebudayaan memiliki sikap kekal dan tujuannya memenuhi setiap kebutuhan masyarakat.
Koentjaraningrat
Lembaga sosial merpakan sistem kelakukan serta hubungan berpusat terhadap aktivitas agar dapat memenuhi kompleksitas suatu kebutuhan pada kehidupan manusia.
Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
Lembaga sosial adalah kumpulan banyak cara perilaku diakui anggota masyarakat untuk atur hubungan sosial.
Soerjono Soekanto
Lembaga sosial maupun pranata sosial merupakan himpunan norma segala tindakan kisaran suatu kebutuhan-kebutuhan pokok pada kehidupan bermasyarakat.
Berdasarkan Harsoja, lembaga sosial mempunyai sifat umum, diantaranya:
- Berfungsi sebagai unit pada sistem kebudayaan yaitu satu kesatuan bulat.
- Biasanya memiliki banyak tujuan jelas.
- Biasanya relative kokoh.
- Dalam lakukan fungsinya seringkali gunakan hasil kebudayaan secara material.
- Biasanya mempunyai tradisi tertulis maupun lisan.
A.Suhandi memiliki pendapat pada sistem sosial, ada lembaga sosial mempunyai berbagai persyaratan, yaitu:
- Harus mempunyai aturan syarat serta norma hidup pada ingatan maupun tertulis.
- Aktivitas bersama harus mempunyai satu sistem hubungan didasarkan atas norma tertentu.
- Aktivitas bersama mempunyai tujuan agar dapat penuhi kebutuhan tertentu.
- Harus mempunyai peralatan serta perlengkapan.
Klasifikasi Lembaga Sosial
Tipe lembaga sosial bisa diklasifikasikan dari sudut pandang, berdasarkan Gillin lembaga sosial bisa diklasifkasikan, diantaranya:
- Cresvice institutions serta enacted institutions adalah klasifikasi dilihat dari sudut perkembangannya.
- Dilihat dari sudut nilai diterima kalangan masyarakat, timbulnya klasifikasi lembaga sosial sesuai dengan subsidiary institution dan basic institutions.
- Dari sudut penerimaan kalangan masyarakat, lembaga sosial ini bisa diberikan dengan unsanctioned institutions serta social sanctioned institutions.
- Perbedaan diantara general institutions serta restricted institutions timbul apabila klasifikasi didasarkan terhadap faktor penyebarannya, misalnya agama.
- Berdasarkan fungsinya, dimana lembaga sosial ini dibedakan atas regulative institutions dan operative institutions.
Peran serta Fungsi Lembaga Sosial
Peran serta fungsi lembaga sosial erat sekali dengan orientasinya. Berbagai lembaga sosial ini tumbuh seta dikenal dengan kehidupan sosial, yaitu:
Lembaga Keluarga
Secara luas lembaga keluarga yaitu kekerabatan dibentuk dasar perkawinan serta hubungan darah. Suatu keluarga bisa terbetu dikarenakan hal-hal di bawah ini:
- Suatu kelompok mempunyai nenek moyang sama hingga perkawinan bisa terjadi antara mereka yang mempunyai satu keturunan, disebut pula dengan endogamy.
- Kelompok kekerabatan yang disatukan oleh perkawinan atau darah.
- Pasangan perkawinan bersama atau tanpa anak.
- Pasangan tanpa menikah yang memiliki anak.
- Satu orang bisa hidup bersama beberapa orang anak.
a. Perkawinan
Sebelum terbentuk keluarga, tentunya didahulukan oleh adanya perkawinan antara calon pasangan hidup agar dapat mengakhiri masa gadisnya untuk wanita dan masa bujangnya bagi laki-laki. Pasangan hidup sudah berumah tangga serta membentuk keluarga batih dasarya mempunyai fungsi-fungsi, di bawah ini:
- Unit paling kecil pada masyarakat mengatur hubungan seksual dengan berkesinambungan sah secara hukum.
- Wadah maupun tempat berlangsung sosialisasi, yaitu proses anggota masyarakat baru mendapat pendidikan agar dapat mengenal, menaati, memahami, serta hargai kaidah, dan nlai berlaku.
- Unit paling kecil masyarakat memenuhi kebutuhan ekonomis.
- Unik paling kecil pada masyarakat tempat anggotanya mendapat perindungan untuk ketentraman serta perkembangan jiwa.
Pada umumnya, penyimpangan-penyimpangan terjadi di kalangan masyarakat serta tidak dibenarkan agar dapat dilakukan yaitu:
- Hidup bersama karena suka sama suka tidak diikat tali perkawinan/kumpul kebo.
- Adanya istri simpanan untuk laki-laki, maupun suami simpanan untuk wanita.
- Lahirkan anak diluar pernikahan.
- Lakukan hubungan suami isti bersama orang lain bukan istri atau suami yang sah.
- Hubungan suami istri sebelum dilangsunkannya pernikahan maupun di masa tunangan.
b. Fungsi Keluarga
- Fungsi lanjutkan keturunan maupun reproduksi
- Fungsi afeksi
- Fungsi sosialisasi
c. Fungsi Keluarga
- Keluarga batih adalah kelompok kecil, dimana anggota-anggotanya interaksi langsung dengan tetap serta berkesinambungan. Maka itu, perkembangan anak bisa diikuti dengan seksama oleh orang tuanya, serta kepribadiannya bisa lebih mudah untuk dibentuk pada tahap sosialisasi primer.
- Orang tua berpandangan maju mmepunyai motivasi kuat saat mendidik anaknya.
Lembaga Ekonomi
Cabang ekonomi merupakan lembaga berkisar di lapangan produksi, konsumsi, distribusi, serta jasa yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup masyarakat.
Lembaga Pendidikan
Pendidikan mulai bisa diterapkan semenjak bayi ada di kandungan ibunya. Pendidikan keluargapun mulai dilaksanakan sebagai pendidikan paling awal diterima serta lingkungan bayi.
a. Fungsi Pendidikan
Pendiidkan mempunyai fungsi mempertahankan maupun lestarikan sistem nilai berlaku. Pendidikan pun dituntut agar bisa memiliki peran penuh untuk mempercepat perubahan sosial. Pendidikan sekolah pegang peran sangat penting untuk proses perubahan masyarakat yaitu kembangkan kehidupan bermasyarakat supaya menjadi lebih baik.
b. Perkembangan Lembaga Pendidikan
- Pendidikan masyarakat tanpa aksara
- Pendidikan di luar pendidikan keluarga
- Pendidikan pada masyarakat semakin kompleks
- Hubungan pendidikan bersama masyarakat lebih maju
Lembaga Agama
Setiap agama tentuna mengatur hubungan antar manusia yang mengatur hubungan setiap manusia bersama Tuhan hingga agama adalah pedoman hidup paling kekal.
Adapun fungsi keagamaan sebagai lembaga ini, yaitu:
- Membantu pada pencarian moral.
- Memberikan penafsiran agar dapat membantu perjelas keadaan lingkungan fisiknya serta sosial.
- Meingkatkan kadar keramahan dalam bergaul, solidaritas kelompok, dan kohesi sosial.
Sumber Materi: Buku Sosiologi Kelas 12 Semester 1 Terbitan BSE