rangkuman bahasa indonesia

Menyusun Laporan Hasil Observasi

Posted on
Advertisements

Kamu pasti pernah mendapat tugas membuat teks laporan hasil observasi atau pengamatan. Sebelum menyusun teks laporan hasil observasi, kamu harus menentukan objek yang akan kamu observasi, menyusun jadwal observasi, melakukan observasi, mencatat data dan hasil observasi. Setelah itu, baru kamu dapat menyusunnya ke dalam sebuah teks. Apakah kamu sudah pernah menyusun teks laporan hasil observasi?

Menyusun Laporan Hasil Observasi

postage stamp
Photo by Pixabay on Pexels.com

Menginterpretasi Laporan Hasil Observasi

Sebuah laporan hasil observasi dapat disajikan dalam bentuk teks tertulis maupun teks lisan.

Mengidentifikasi Isi Teks Laporan Hasil Observasi

Marilah berlatih mendengarkan laporan hasil observasi yang dibacakan!

Menyusun Ringkasan Isi Teks Laporan Hasil Observasi

Untuk menyusun sebuah ringkasan, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membaca pemahaman isi teks, kemudian menemukan pokok-pokok isi informasi di dalamnya. Pokok-pokok isi sebuah teks dapat ditemukan dengan menemukan kalimat utamanya. 

Kalimat utama adalah kalimat yang di dalamnya memiliki pokok pikiran atau gagasan utama yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Gagasan utama bersifat umum dan dapat melingkupi semua isi yang ada dalam sebuah paragraf.

Menyimpulkan Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi

Laporan hasil pengamatan untuk memenuhi tugas mata pelajaran yang kamu susun selama ini merupakan salah satu fungsi teks laporan hasil observasi. Hal ini berarti teks tersebut dimaksudkan untuk memberitahukan atau menjelaskan kegiatan pengamatan yang dilakukan.

Merevisi Isi Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi disusun dengan struktur (a) pernyataan umum atau klasifikasi, (b) deskripsi bagian, dan (c) deskripsi manfaat.

Melengkapi Isi Teks Laporan Hasil Observasi

Sebuah teks laporan hasil observasi harus memiliki minimal terdiri atas pernyataan umum (tentang hal atau objek yang dilaporkan), deskripsi bagian-bagian dari objek yang dilaporkan, dan penjelasan atau deskripsi manfaat dari objek tersebut.

Membenahi Kesalahan Isi Laporan Hasil Observasi

Pernyataan umum biasanya disajikan dalam kalimat definisi. Kalimat definisi seringkali mengggunakan konjungsi adalah, ialah, yakni, merupakan, dan yaitu.

Deskripsi Bagian

Deskripsi bagian yang baik disajikan mengikuti urutan dalam pengklasifikasian. Perhatikan paragraf-paragraf yang merupakan deskripsi bagian secara berurutan.

Apabila pada bagian pernyataan umum terdapat kalimat definisi dan kalimat pengklasifikasian, dalam bagian deskripsi bagian kamu akan menemukan kalimat deskripsi.

Deskripsi Manfaat

Teks laporan hasil observasi biasanya diakhiri dengan deskripsi manfaat. Manfaat objek yang diobservasi tersebut dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.

Menganalisis Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

Setiap teks memiliki unsur kebahasaan yang berbeda-beda, demikian pula dengan teks laporan hasil observasi.

Menganalisis Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

1. Kata serta Frasa Verba dan Nomina

Jenis kata dan kelompok kata (frasa) yang dominan digunakan dalam sebuah teks laporan hasil observasi adalah verba (kata kerja) dan nomina (kata benda).

2. Afiksasi

Dalam kegiatan berbahasa, kata yang digunakan dapat berupa kata dasar atau kata bentukan. Kata dasar adalah kata yang belum mendapat imbuhan, pemajemukan, atau pengulangan. Kata bentukan adalah kata yang telah mendapat imbuhan (afiksasi), pengulangan (reduplikasi), dan pemajemukan ketika digunakan.

Kata yang mendapat proses pengimbuhan dapat berubah jenis. Misalnya, kata berjenis verba dapat berubah menjadi nomina jika mendapat imbuhan. Contoh, kata “minum” (verba) mendapat imbuhan “– an” menjadi “minuman” (nomina).

Suatu kata dasar dapat berubah menjadi verba jika mendapat imbuhan me(N)-, be(R)-, di-, bahkan terkadang ter- atau ke-an. Sementara itu, kata dasar yang sama dapat berubah menjadi nomina jika diberi imbuhan pe(N)-, pe(R)-, -an, atau terkadang ke-an.

3. Kalimat Definisi dan Kalimat Deskripsi

Contoh kalimat definisi yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi berjudul Wayang adalah sebagai berikut.

a. Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagaiwarisan budaya asli Indonesia.

b. Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh.

Kalimat deskripsi yang terdapat dalam teks tersebut adalah sebagai berikut.

a. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai dengan kaidah pulasan wayang pendalangan, diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri atas tuding dan gapit.

b. Wayang purwa terdiri atas beberapa gaya atau gagrak, seperti gagrak Kasunanan, Mangkunegaraan; Ngayogyakarta, Banyumasan, Jawatimuran, Kedu, Cirebon, dan sebagainya.

4. Kalimat Simpleks dan Kompleks

Kalimat dalam sebuah teks dapat dibentuk hanya oleh satu klausa, yaitu bagian kalimat yang memiliki subjek dan predikat (predikatif). Kalimat yang hanya memiliki satu klausa disebut sebagai kalimat simpleks atau biasa disebut pula sebagai kalimat tunggal.

Membenahi Kesalahan Bahasa Teks Laporan

Hasil Observasi

Seringkali penyusunan kalimat definisi dalam teks laporan hasil observasi kurang tepat. Akibatnya, definisi yang diberikan pada objek menjadi tidak tepat.

Mengonstruksi Teks Laporan

Melengkapi Gagasan Pokok dengan Gagasan Penjelas

Gagasan pertama dapat dikembangkan, dengan menambah gagasangagasan penjelas. Pengembangan gagasan dapat dibantu dengan format yang dapat kamu tuliskan dalam buku kerjamu.

Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi

Ikutilah langkah-langkah berikut.

  1. Tentukan objek yang akan kamu amati!
  2. Susunlah jadwal observasi yang akan kamu lakukan!
  3. Lakukanlah observasi terhadap objek tersebut dengan menyiapkan pertanyaan atau poin-poin pengamatan terlebih dahulu!
  4. Catatlah hasil observasi kamu! Bila memungkinkan, ambil foto dan videokan observasimu.
  5. Susunlah teks laporan hasil observasimu dengan memerhatikan ketepatan isi, struktur, dan kaidah kebahasaannya.
  6. Presentasikn teks laporan hasil observasimu di hadapan teman-temanmu.
  7. Berilah tanggapan (kritik dan saran) terhadap teks laporan hasil observasi yang disajikan temanmu.
  8. Publikasikan teks laporan hasil observasimu di majalah dinding, majalah sekolah, blog, atau di media cetak.

Melaporkan Kegiatan Membaca Buku

Kegiatan membaca sangat berguna. Dari kegiatan membaca, kita memperoleh banyak pengetahuan, wawasan, atau informasi berharga. Banyak sumber bacaan yang dapat kamu baca. Namun, saat ini kamu belajar dari membaca buku nonfiksi. Salah satu jenis buku nonfiksi adalah buku-buku pengayaan. Buku-buku ini akan memperkaya pengetahuanmu, keterampilanmu, dan sikapmu.


Contoh Laporan Observasi

Judul: Pengamatan Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau

I. Pendahuluan
Tanaman kacang hijau (Vigna radiata) merupakan salah satu jenis tanaman leguminosa yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Tanaman ini memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai bahan makanan yang kaya akan protein, serta memiliki kemampuan untuk memperbaiki kualitas tanah. Tujuan dari laporan observasi ini adalah untuk mengamati proses pertumbuhan kacang hijau dalam berbagai kondisi lingkungan.

II. Tujuan Observasi
Observasi ini bertujuan untuk:

  1. Mengamati proses perkecambahan kacang hijau.
  2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau.
  3. Mencatat perkembangan tanaman kacang hijau dalam waktu tertentu.

III. Metode Observasi
Metode yang digunakan dalam observasi ini adalah metode eksperimen, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Menyiapkan biji kacang hijau sebanyak 20 biji.
  2. Membagi biji kacang hijau menjadi dua kelompok: satu kelompok ditanam di dalam pot dengan tanah yang lembab, dan kelompok lainnya diletakkan di tempat yang kering.
  3. Mengamati perkembangan tanaman setiap 2 hari sekali selama 2 minggu.

IV. Hasil Observasi
Pada hari pertama, biji kacang hijau yang ditanam di tanah lembab mulai berkecambah. Setelah 4 hari, terlihat tunas pertama muncul pada biji yang ditanam dalam kondisi lembab. Sedangkan pada kelompok yang ditanam di tempat kering, tidak ada kecambah yang muncul hingga hari ke-7.

Pada hari ke-7, tunas tanaman yang ditanam dalam tanah lembab berkembang dengan baik, sementara tanaman yang diletakkan di tempat kering menunjukkan tanda-tanda kekeringan pada bijinya. Setelah 14 hari, tanaman kacang hijau dalam tanah lembab sudah memiliki daun kecil dan akar yang berkembang dengan baik, sedangkan tanaman yang diletakkan di tempat kering hampir mati.

V. Pembahasan
Dari hasil observasi, dapat disimpulkan bahwa tanaman kacang hijau membutuhkan kondisi lingkungan yang lembab untuk dapat tumbuh dengan optimal. Tanaman yang ditanam di tempat kering tidak dapat tumbuh dengan baik, menunjukkan pentingnya kelembaban tanah dalam proses perkecambahan dan pertumbuhan tanaman. Selain itu, suhu dan kelembaban juga berperan besar dalam mendukung pertumbuhan tanaman kacang hijau.

VI. Kesimpulan

  1. Tanaman kacang hijau memerlukan kelembaban yang cukup untuk tumbuh dengan baik.
  2. Tanaman yang ditanam di tempat yang kering mengalami kegagalan dalam proses perkecambahan.
  3. Faktor kelembaban dan suhu memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.

VII. Saran
Diharapkan, petani dapat memperhatikan kelembaban tanah saat menanam kacang hijau untuk mendapatkan hasil yang optimal. Selain itu, eksperimen lebih lanjut dengan variasi suhu dan kelembaban dapat dilakukan untuk memperoleh hasil yang lebih mendalam.

Daftar Pustaka :

Suherli, Maman Suryaman, Aji Septiaji, Istiqomah. 2017. Bahasa Indonesia  Kelas X SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud

rangkuman
Gravatar Image
Situs yang menyajikan ringkasan materi yang singkat dan padat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *