Kamu pasti pernah mendapat tugas membuat teks laporan hasil observasi atau pengamatan. Sebelum menyusun teks laporan hasil observasi, kamu harus menentukan objek yang akan kamu observasi, menyusun jadwal observasi, melakukan observasi, mencatat data dan hasil observasi. Setelah itu, baru kamu dapat menyusunnya ke dalam sebuah teks. Apakah kamu sudah pernah menyusun teks laporan hasil observasi?
Daftar Isi
- 1 Menyusun Laporan Hasil Observasi
- 2 Menginterpretasi Laporan Hasil Observasi
- 3 Mengidentifikasi Isi Teks Laporan Hasil Observasi
- 4 Menyusun Ringkasan Isi Teks Laporan Hasil Observasi
- 5 Menyimpulkan Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi
- 6 Merevisi Isi Teks Laporan Hasil Observasi
- 7 Melengkapi Isi Teks Laporan Hasil Observasi
- 8 Membenahi Kesalahan Isi Laporan Hasil Observasi
- 9 Deskripsi Bagian
- 10 Deskripsi Manfaat
- 11 Menganalisis Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
- 12 Menganalisis Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
- 13 Membenahi Kesalahan Bahasa Teks Laporan
- 14 Mengonstruksi Teks Laporan
- 15 Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi
- 16 Melaporkan Kegiatan Membaca Buku
- 17 Share this:
- 18 Related posts:
Menyusun Laporan Hasil Observasi
Menginterpretasi Laporan Hasil Observasi
Sebuah laporan hasil observasi dapat disajikan dalam bentuk teks tertulis maupun teks lisan.
Mengidentifikasi Isi Teks Laporan Hasil Observasi
Marilah berlatih mendengarkan laporan hasil observasi yang dibacakan!
Menyusun Ringkasan Isi Teks Laporan Hasil Observasi
Untuk menyusun sebuah ringkasan, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membaca pemahaman isi teks, kemudian menemukan pokok-pokok isi informasi di dalamnya. Pokok-pokok isi sebuah teks dapat ditemukan dengan menemukan kalimat utamanya.
Kalimat utama adalah kalimat yang di dalamnya memiliki pokok pikiran atau gagasan utama yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Gagasan utama bersifat umum dan dapat melingkupi semua isi yang ada dalam sebuah paragraf.
Menyimpulkan Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi
Laporan hasil pengamatan untuk memenuhi tugas mata pelajaran yang kamu susun selama ini merupakan salah satu fungsi teks laporan hasil observasi. Hal ini berarti teks tersebut dimaksudkan untuk memberitahukan atau menjelaskan kegiatan pengamatan yang dilakukan.
Merevisi Isi Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi disusun dengan struktur (a) pernyataan umum atau klasifikasi, (b) deskripsi bagian, dan (c) deskripsi manfaat.
Melengkapi Isi Teks Laporan Hasil Observasi
Sebuah teks laporan hasil observasi harus memiliki minimal terdiri atas pernyataan umum (tentang hal atau objek yang dilaporkan), deskripsi bagian-bagian dari objek yang dilaporkan, dan penjelasan atau deskripsi manfaat dari objek tersebut.
Membenahi Kesalahan Isi Laporan Hasil Observasi
Pernyataan umum biasanya disajikan dalam kalimat definisi. Kalimat definisi seringkali mengggunakan konjungsi adalah, ialah, yakni, merupakan, dan yaitu.
Deskripsi Bagian
Deskripsi bagian yang baik disajikan mengikuti urutan dalam pengklasifikasian. Perhatikan paragraf-paragraf yang merupakan deskripsi bagian secara berurutan.
Apabila pada bagian pernyataan umum terdapat kalimat definisi dan kalimat pengklasifikasian, dalam bagian deskripsi bagian kamu akan menemukan kalimat deskripsi.
Deskripsi Manfaat
Teks laporan hasil observasi biasanya diakhiri dengan deskripsi manfaat. Manfaat objek yang diobservasi tersebut dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.
Menganalisis Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
Setiap teks memiliki unsur kebahasaan yang berbeda-beda, demikian pula dengan teks laporan hasil observasi.
Menganalisis Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
1. Kata serta Frasa Verba dan Nomina
Jenis kata dan kelompok kata (frasa) yang dominan digunakan dalam sebuah teks laporan hasil observasi adalah verba (kata kerja) dan nomina (kata benda).
2. Afiksasi
Dalam kegiatan berbahasa, kata yang digunakan dapat berupa kata dasar atau kata bentukan. Kata dasar adalah kata yang belum mendapat imbuhan, pemajemukan, atau pengulangan. Kata bentukan adalah kata yang telah mendapat imbuhan (afiksasi), pengulangan (reduplikasi), dan pemajemukan ketika digunakan.
Kata yang mendapat proses pengimbuhan dapat berubah jenis. Misalnya, kata berjenis verba dapat berubah menjadi nomina jika mendapat imbuhan. Contoh, kata “minum” (verba) mendapat imbuhan “– an” menjadi “minuman” (nomina).
Suatu kata dasar dapat berubah menjadi verba jika mendapat imbuhan me(N)-, be(R)-, di-, bahkan terkadang ter- atau ke-an. Sementara itu, kata dasar yang sama dapat berubah menjadi nomina jika diberi imbuhan pe(N)-, pe(R)-, -an, atau terkadang ke-an.
3. Kalimat Definisi dan Kalimat Deskripsi
Contoh kalimat definisi yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi berjudul Wayang adalah sebagai berikut.
a. Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagaiwarisan budaya asli Indonesia.
b. Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh.
Kalimat deskripsi yang terdapat dalam teks tersebut adalah sebagai berikut.
a. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai dengan kaidah pulasan wayang pendalangan, diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri atas tuding dan gapit.
b. Wayang purwa terdiri atas beberapa gaya atau gagrak, seperti gagrak Kasunanan, Mangkunegaraan; Ngayogyakarta, Banyumasan, Jawatimuran, Kedu, Cirebon, dan sebagainya.
4. Kalimat Simpleks dan Kompleks
Kalimat dalam sebuah teks dapat dibentuk hanya oleh satu klausa, yaitu bagian kalimat yang memiliki subjek dan predikat (predikatif). Kalimat yang hanya memiliki satu klausa disebut sebagai kalimat simpleks atau biasa disebut pula sebagai kalimat tunggal.
Membenahi Kesalahan Bahasa Teks Laporan
Hasil Observasi
Seringkali penyusunan kalimat definisi dalam teks laporan hasil observasi kurang tepat. Akibatnya, definisi yang diberikan pada objek menjadi tidak tepat.
Mengonstruksi Teks Laporan
Melengkapi Gagasan Pokok dengan Gagasan Penjelas
Gagasan pertama dapat dikembangkan, dengan menambah gagasangagasan penjelas. Pengembangan gagasan dapat dibantu dengan format yang dapat kamu tuliskan dalam buku kerjamu.
Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi
Ikutilah langkah-langkah berikut.
1. Tentukan objek yang akan kamu amati!
2. Susunlah jadwal observasi yang akan kamu lakukan!
3. Lakukanlah observasi terhadap objek tersebut dengan menyiapkan pertanyaan atau poin-poin pengamatan terlebih dahulu!
4. Catatlah hasil observasi kamu! Bila memungkinkan, ambil foto dan videokan observasimu.
5. Susunlah teks laporan hasil observasimu dengan memerhatikan ketepatan isi, struktur, dan kaidah kebahasaannya.
6. Presentasikn teks laporan hasil observasimu di hadapan teman-temanmu.
7. Berilah tanggapan (kritik dan saran) terhadap teks laporan hasil observasi yang disajikan temanmu.
8. Publikasikan teks laporan hasil observasimu di majalah dinding, majalah sekolah, blog, atau di media cetak.
Melaporkan Kegiatan Membaca Buku
Kegiatan membaca sangat berguna. Dari kegiatan membaca, kita memperoleh banyak pengetahuan, wawasan, atau informasi berharga. Banyak sumber bacaan yang dapat kamu baca. Namun, saat ini kamu belajar dari membaca buku nonfiksi. Salah satu jenis buku nonfiksi adalah buku-buku pengayaan. Buku-buku ini akan memperkaya pengetahuanmu, keterampilanmu, dan sikapmu.
Daftar Pustaka :
Suherli, Maman Suryaman, Aji Septiaji, Istiqomah. 2017. Bahasa Indonesia Kelas X SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud