materi biologi

Ringkasan Materi Mitosis  dan Meiosis

Posted on
Advertisements

Kesempatan kali ini akan kami sampaikan mengenai materi Biologi kelas 12 Bab 8 tentang Mitosis dan Meiosis dengan lengkap.  Berikut ringkasan materinya!

Mitosis dan Meiosis

Mitosis dan Meiosis
Photo by Monstera on Pexels.com

Mitosis 

Mitosis  asalnya dari Bahasa Yunani, adalah mites artinya benang serta osis artinya proses. Pembelahan Mitosis, adalah proses pembelahan nucleus sehingga menjadi dua anak nucleus, masing-masing anakannya menerima 1 set kromosom memiliki bentuk benang yang halus dan panjang jumlahnya sama bersama jumlah kromoson sel induk.

Mitosis  ini terjadi terhadap sel tubuh/sel somatic. Sifat kromosom berpasangan, hingga disebut dengan diploid 2n. tahap-tahap Mitosis , adalah:

Profase

  1. Sel induk akan membelah perlihatkan gejala yaitu berupa terbentuknya 2 sentriol serta sentrosoma, tetap di tempat, satu bergerak pada arah kutub berlawanan. 
  2. Dari setiap sentriol akan datang serabut-serabut yaitu berupa filament disebut dengan benang gelendong pembelahan / benang spindle menghubungkan sentriol satu bersama sentriol lainnya. 
  3. Membrane inti terlihat terhadap profase awal tetapi kemudian terpecah-pecah. 
  4. Butiran kromatin memanjang menjadi benang kromatin kemudian memendek tebak menjadi kromosom
  5. Kromosom duplikasi membujur sehingga menjadi 2 bagian, masing-masing disebut dengan kromatid. Bersamaan bersama nucleus yang mengecil memiliki ukuran serta menghilang. 
  6. Kromatid terjerat terhadap benang spindle
  7. Benang spindle terlihat meluas pada luarnya ke berbagai arah yang disebut dengan aster
  8. Pada akhir profase, selubung inti sel pecahnya serta setiap kromatid melekat pada berbagai benang spindle pada kinetokor
  9. Kromosom duplikat kemudian meninggalkan daerah kutubnya serta berjajar pada ekuator

Metafase

Adalah periode sea kromosom pada ekuatorial

  1. Membrane inti telah menghilang.
  2. Kromosom ada pada bidang ekuator, bersama sentromernya seolah-olah kromosom berpegang terhadap benang gelendong pembelahannya. 

Di fase ini kromosom terlihat sangat jelas. 

Anafase

  1. Kromatid gerak kea rah kutub yang berlawanan. 
  2. Kinektor masih melekat terhadap benang spindle yang memiliki fungsi tunjukan jalan, sedang lengan kromosom ikuti di bagian belakang. 

Telofase

  1. Kromatid-kromatid gumpal terhadap kutub-kutub. 
  2. Benang gelendong akan menghilang, kromatid menjadi butiran serta kusut kromatin akan muncul lagi. 
  3. Selaput inti akan terbentuk lagi serta nucleolus terlihat. 
  4. Terhadap bagian ekuator terjadi lekukan semakin lama semakin ke dalam sampai sel induknya terbagi menjadi 2 masin-masing memiliki sifat serta jumlah kromosom sama bersama induknya. 

Mitosis  adalah pembelahan kromosom, maka sesudah nucleus memiliki bentuk lagi, munculah sekat pemisah diantara kedua nucleus terhadap bidang ekuator

Siklus Sel

Siklus sel terdiri dari 2 tahap, adalah:

Interfase / Fase Istirahat

Sesudah Mitosis  selesai, kedua anak inti dapat memasuki interfase. Inetrfase adalah tahap yang ada antara Mitosis  pertama bersama Mitosis  selanjutnya serta dengan waktu sangat lama lebih 90% dari semua waktu siklus sel. Pada interfase terjadi:

  1. Struktur kromosom tidak terlihat. 
  2. Terjadi pengumpulan suatu energy. 
  3. Terjadi sintesis terus menerus hingga sebabkan masa serta volume sel semakin terus bertambah. 
  4. Pembelahan kromosom dimulai. 

Fase interfase tentu dibedakan 3 subfase, adalah:

  1. Fase G1/fase pertumbuhan primer, terjadinya replica organel pada sitoplasma
  2. Fase S / fase sintesis, kromosom alami replikasi
  3. Fase G2/fase pertumbuhan sekunder, terjadi penyusun struktur tertentu diperlukan terhadap pembelahan kromosom misalnya sintesis benang kumparan. 

Fase Mitosis 

Fungsi Mitosis :

  1. Pertahankan faktor genetic dari suatu generasi terhadap generasi selanjutnya dan tetap normal. 
  2. Jaga sel anak terbentuk tetap mempunyai sifat induk. 
  3. Terhadap organisme multiseluler, memiliki peran bagi pertumbuhan. 
  4. Terhadap organisme uniseluler, memiliki peran agar dapat menambah jumlah populasi organisme
  5. Untuk ganti sel yang rusak serta sel-selnya mati. 

Meiosis

Meiosis asalnya dari Bahasa Yunani, artinya berkurang. 

  1. Pembelahan dengan Meiosis / reduksi, termasuk pula tidak langsung. 
  2. Pembelahan kromosom akan berlangsung 2 kali berturut-turut yang diselingi dengan interfase, adalah Meiosis I serta Meiosis II, yang mana keduanyapun dengan fase-fase seperti halnya Mitosis
  3. Meiosis terjadi sel haploid / n kromosom serta hanya terhadap sel kelamin. 
  4. Terhadap profase I berlangsung 5 stadia, adalah Leptonema – Zigonema – Pakinema – Diplonema – Diakinesis. 

Pembelahan dengan Meiosis bisa dibagi menjadi dua bagian, adalah:

Meiosis I

Meiosis I meliputi fase-fase di bawah ini:

Profae I

Profase I terbadi menjadi fase-fase di bawah ini:

  1. Leptonemal/leptoten.
  2. Zigonemal/zigoten
  3. Pakinemal/pakiten
  4. Diplonemal/diploten
  5. Diakinesis
Metafase I

Tetrad berkumpul pada bidang ekuator

Anafase I

Benang gelendong pembelahan dari setiap kutub menarik kromosom homolog hingga setiap pasangan pada arah kutub berlawanan. 

Telofase I

Kromatid memadat, selubung inti yang terbentuk, serta nukleous muncul kembali, lalu sitokinesis berlangsung. 

Meiosis II

Meiosis II meliputi fase-fase di bawah ini:

  1. Profase II, setrosom membentuk 2 sentriol terletak terhadap kutub berlawanan serta dihubungkan benang gelendong. 
  2. Metaphase II, kromosom ada pada bdang ekuator, kromatid berkelompok dua-dua. 
  3. Anaphase II, kromosom yang melekat terhadap kinektor benang gelendong, kemudian ditarik benang gelendong pada arah kutub berlawanan menyebabkan sentromer terbelah. 
  4. Telofase II, kromatid terkumpul terhadap kuytub pembelahan kemudian berubah menjadi kromatin lagi. 

Proses Mitosis  dan Meiosis pada Pewarisan Sifat

Pembentukan Sel Gamet terhadap Hewan serta Manusia

Pembentukan Gamet Jutaan / Spermatogenesis
  1. Oogonium membelah dengan Meiosis menjadi oogonium tambahan yang mempunyai jumlah kromosom
  2. 1 oogonium tumbuh serta berkembang menjadi oosit primer
  3. Oosit primer alami pembelahan dengan Meiosis I hasilkan 2 sel yang sama besarnya. 
  4. Oosit sekunder alami pembelahan Meiosis II, dan hasilkan 2 sel ukurannya berbeda.
  5. Di waktu bersamaan badan kutub I belah menjadi 2 badan kutub II.
  6. Ootid alami perubahan lebih lanjut hingga menjadi ovum masak. 
  7. Ketiga badan kutub II lalu hancur. 

Pembentukan Gamet terhadap Tumbuhan Berbiji Tertutup / Angiospermae

Pembentukan Gamet Jantan
  1. Pada athera ada 4 buah kantong serbuk sari. 
  2. Setiap kantong serbuk sari memiliki kandungan sejumlah sel induk disebut dengan sel induk mikrospora
  3. Setiap sel induk serbuk sari belah dengan Meiosis hasilkan tetrad terdiri dari 4 buah sel mikroskop haploid
  4. Setiap inti serbuk sari membelah dengan Mitosis  hasilkan 2 buah nucleus haploid
  5. Inti generative alami pembelahan dengan Mitosis  serta tidak diikuti sitokenesis betina hingga terbentuk 2 molekul sperma. 
  6. Serbuk sari masak mempunyai 3 molekul, masing-masing memiliki sifat haploid
  7. Setiap serbuk sari memiliki 2 lapisan kulit, adalah bagian luar yang disebut dengan eksin serta bagian dalam yang disebut dengan intin. 
Pembentukan Gamet Betina
  1. Dalam bakal biji ada sel induk mengaspora memiliki sifat diploid.
  2. Sel induk mengaspora membelah dengan Meiosis hasilkan 4 sel megaspore.
  3. 3 sel megaspore lenyap serta 1 sel megaspore lain membelah dengan Mitosis  3 kali, hasilkan 8 sel. 

Sumber Materi: Buku Biologi Kelas 12 Semester 1 Terbitan BSE

rangkuman
Gravatar Image
Keseharian mengajar, hobi menulis dan membaca buku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *