Akan kami rangkum materi SMA kelas 10 Bab 2 Materi Pelajaran Sosiologi tentang Nilai dan Norma Sosial. Simak berikut materi ringkasan berikut ini.
Daftar Isi
- 1 Nilai dan Norma Sosial
- 2 Nilai Sosial
- 3 Pengertian Nilai Sosial
- 4 Alvin L. Bertrand
- 5 Robin Williams
- 6 Young
- 7 Clyde Kluckhoun
- 8 Woods
- 9 Koentjaraningrat
- 10 Notonagoro
- 11 Jeni Nilai Sosial
- 12 Berdasarkan Sifat
- 13 Berdasarkan Ciri
- 14 Berdasarkan Tingkat Keberadaan
- 15 Ciri-Ciri Nasional
- 16 Fungsi Nilai Sosial
- 17 Norma Sosial
- 18 Pengertian Norma Sosial
- 19 Terbentuknya Norma Sosial
- 20 Ciri Norma Sosial
- 21 Jenis Norma Sosial
- 22 Berdasarkan Kekuatan Yang Mengikat
- 23 Berdasarkan Bidang Kehidupan Tertentu
- 24 Fungsi-fungsi Norma Sosial
- 25 Share this:
- 26 Related posts:
Nilai dan Norma Sosial
Nilai Sosial
Pengertian Nilai Sosial
Nilai artinya yaitu harga maupun taksiran harga, ukuran, serta perbandingan 2 benda dipertukarkan. Nilaipun diartikan sebagai angka kepandaian, nilai rapot dan nilai ujian, mutu, kadar, serta bobot. Pada Sosiologi, nilai memiliki pengertian lebih luas lagi dibandingkan pengertian keseharian.
Nilai adalah suatu hal sangat baik, dicita-citakan, diinginkan, serta dianggap sangat penting kalangan masyarakat. Sedang nilai sosial yaitu sebagai dianggap benar dan baik, diidam-idamkan oleh kalangan masyarakat. Di bawah ini definisi terkait nilai sosial berdasarkan pendapat ahli:
Alvin L. Bertrand
Nilai merupakan suatu kesadaran diserta dengan emosi relative lama pada suuatu gagasan, objek, maupun orang.
Robin Williams
Nilai sosial merupakan hal yang terkait dengan kesejahteraan melalui konsesus secara efektif diantara mereka, hingga nilai sosial ini dijunjung tinggi kalangan masyarakat.
Young
Nilai sosial merupakan asumsi abstrak serta seringkali tidak disadari mengenai apa yang penting dan apa yang benar.
Clyde Kluckhoun
Kluckhohn menyatakan dimaksud nilai bukan suatu keinginan, namun apa yang menjadi keinginan. Artinya bukan harapan, namun diusahakan.
Woods
Nilai sosial merupakan petunjuk umum sudah berlangsung lama, mengarah pada tingkah laku, serta kepuasan pada kehidupan keseharian.
Koentjaraningrat
Sistem nilai biasanya memiliki fungsi pedoman paling tinggi untuk kelakukan manusia.
Notonagoro
Nilai diberikan menjadi nilai vital, material, dan kerohanian.
Jeni Nilai Sosial
Terdapat beberapa jenis nilai sosial yang bisa dilihat berdasarkan sifat, ciri, serta tingkat keberadaannya, yaitu:
Berdasarkan Sifat
Pada kehidupan sehari-hari kita kenalli 7 jenis nilai yang dapat dilihat berdasarkan sifat, yaitu:
a. Nilai kepribadian
b. Nilai kebendaan
c. Nilai biologis
d. Nilai kepatuhan hukum
e. Nilai Pengetahuan
f. Nilai Agama
f. Nilai Keindahan
Berdasarkan Ciri
Berdasarkan ciri kita kenali 2 jenis nilai, diantaranya:
- Nilai terencanakan maupun mendarah daging atau internalized value, adalah nilai menjadi kepribadian alam bawah sadar maupun nilai yang bisa mendorong timbulnya suatu tindakan tanpa pikir panjang.
- Nilai dominan, adalah nilai dianggap penting dibandingkan nilai lainnya.
Berdasarkan Tingkat Keberadaan
Kita kenali 2 jnis nilai sesuai dengan tingkat kebreadaannya, adalah nilai berdiri sendiri serta nilai tidak berdiri sendiri.
Ciri-Ciri Nasional
Diantara ciri-ciri sosial yaitu:
- Kontruksi masyarakat tercipta dari interaksi sosial kalangan masyarakat.
- Ditransformasikan serta bukan dibawa semenjak lahir.
- Terbentuk dari proses belajar.
- Nilai memuaskan dan membantu setiap manusia dalam penuhi kebutuhan sosial.
- Sistem nilai terbetuk berbeda dan beragam diantara kebudayaan satu bersama yang lainnya.
- Masing-masing dari nilai memiliki pengaruh berbeda pda setiap kalangan dalam masyarakat.
- Nilai sosial pengaruhi perkembangan pribadi masyarakat, baik positif ataupun negative.
- Asumsi dari berbagai macam objek pada masyarakat.
Fungsi Nilai Sosial
Garis besarnya, nilai sosial memiliki 3 fungsi, diantaranya yaitu:
- Pemersatu dan petunjuk arah
- Benteng perlidungan
- Pendorong
Selain fungsi nilai sosial yang sudah dibahas, nilai sosial pun mempunyai fungsi lain, diantaranya:
- Bisa menyumbangkan alat-alat untuk tetapkan harta sosial.
- Bisa arahkan masyarakat untuk berpikir serta bertingkah laku.
- Penentu akhir untuk manusia dalam penuhi peranan sosialnya.
- Alat solidaritas pada kalangan kelompok maupun masyarakat.
- Alat pengawasan perilaku manusia.
Berdasarkan Kluckhohn, nilai pada setiap kebudataan pada umumnya mencakup permasalahan pokok di bawah ini:
- Nilai tentang hakikat hidup kalangan manusia.
- Nlai tentang hakikat karya manusia.
- Nilai tentang hakikat kedudukan kalangan manusia pada ruang waktu.
- Nilai tentang hakikat manusia bersama sesamanya.
- Nilai tentang hakikat hubungannya dengan manusia bersama alam.
Norma Sosial
Pengertian Norma Sosial
Norma merupakan aturan maupun pedoman perilaku pada suatu kelompok. Norma isinya petunjuk-petunjuk bag hidup, yang aman didalamnya ada perintah maupun larangan untuk setiap kalangan manusia agar berperilaku berdasarkan aturan, sehingga terciptalah kondisi disebut dengan ketertiban maupun keteraturan.
Terbentuknya Norma Sosial
Norma lahir saat adanya inetraksi dalam masyarakat. Dimana masyarakat berinteraksi yang memerlukan aturan main, tata cara pergaulan yang bisa mengatur untuk capai suasana sesuai harapan, adalah teratur dan tertib.
Ciri Norma Sosial
- Umumnya norma ini tidak tertulis maupun lisan.
- Hasil kesepakatan semua anggota masyarakat di wilayah tertentu.
- Memiliki sifat mengikat.
- Terdapat sanksi tegas pada pelanggar berdasarkan kesepakatan bersama.
- Norma sosial memiliki sifat menyesuaikan terhadap perubahan sosial.
Jenis Norma Sosial
Jenis norma sosial menggolongkan menjadi 2 cabang, yaitu:
Berdasarkan Kekuatan Yang Mengikat
Dikenal dengan 4 pengertian norma, yaitu:
- Cara (usage)
- Kebiasaan (folkways)
- Tata kelakukan (Morse)
- Adat istiadat (Custom)
Berdasarkan Bidang Kehidupan Tertentu
Digolongkan menjadi 6 utama norma, yaitu:
- Norma agama
- Norma kesopanan
- Norma kelaziman
- Norma kesusilaan
- Norma hukum
- Mode
Fungsi-fungsi Norma Sosial
- Pedoman hidup berlaku untuk setiap masyarakat di wilayah tertentu.
- Memberi stabilitas serta keteraturan pada kehidupan masyarakat.
- Mengikat masyarakat, dikarenakan norma disertai sanksi serta aturan tegas untuk pelanggar.
- Ciptakan kondisi serta suasana tertib pada masyarakat.
- Adanya saksi tegas yang memberi efek jera terhadap pelanggar.
Sumber Materi: Buku Sosiologi Kelas 10 Semester 1 Terbitan BSE