Kesempatan berbahagia ini akan kami share terkait ringkasan materi sosiologi kelas 10 Bab 7 Semeter 2 K13 revisi tentang Pengendalian Kehidupan Masyarakat secara detail berikut ini.
Daftar Isi
- 1 Pengendalian Kehidupan Masyarakat
- 2 Masyarakat sebagai Sistem Sosial
- 3 Pengertian Masyarakat
- 4 Emile Durkheim
- 5 Max Weber
- 6 Karl Marx
- 7 Koentjaraningrat
- 8 Mayor Polak
- 9 Warren dan Roucek
- 10 Paul B. Horton
- 11 Masyarakat sebagai Sistem
- 12 Sistem Sosial
- 13 Struktur Sosial
- 14 Masyarakat sebagai Sistem
- 15 Pengendalian Sosial
- 16 Pengertian Pengendalian Sosial
- 17 Peter L. Berger
- 18 Bruce J. Cohen
- 19 Joseph S. Roucek
- 20 Tujuan serta Ciri Pengendalian Sosial
- 21 Ciri Pengendalian Sosial
- 22 Tujuan Pengendalian Sosial
- 23 Jenis Pengendalian Sosial
- 24 Berdasarkan Tujuan dan Sifat
- 25 Berdasarkan Resmi dan Tidak
- 26 Berdasarkan Siapa Melakukan Pengendalian
- 27 Cara Pengendalian Sosial
- 28 Pengendalian Tanpa Kekerasan/Persuasi
- 29 Pengendalian dengan Kekerasan/Koersi
- 30 Pengendalian Formal
- 31 Pengendalian Informal
- 32 Pola Pengendalian Sosial
- 33 Agen/ Media Pengendalian Sosial
- 34 Fungsi Pengendalian Sosial
- 35 Share this:
- 36 Related posts:
Pengendalian Kehidupan Masyarakat
Masyarakat sebagai Sistem Sosial
Pengertian Masyarakat
Kita pahami bersama terkait definisi masyarakat berdasarkan pendapat ahli sosiologi.
Emile Durkheim
Masyarakat merupakan sebuah kenyataan objektif para individu dimana merupakan angggotanya.
Max Weber
Masyarakat merupakan sebuah struktur aksi yang pokoknya ditentukan harapan serta nilai dominan terhadap masyarakat.
Karl Marx
Masyarakat merupakan struktur menderita ketegangan orgainisasi maupun perkembangan karena pertentangan diantara kelompok terpecah-pecah.
Koentjaraningrat
Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari setiap makhluk manusia terikat dengan sistem adat tertentu.
Mayor Polak
Masyarakat merupakan wadah segenap antar hubungan sosial terdiri banyaknya kolektivitas dan kelompok, serta setiap kelompoknya terdiri dari kelompok lebih kecil.
Warren dan Roucek
Masyarakat merupakan sekelompok manusia mempunyai rasa serta kesadaran bersama, yang aman berdiam atau tempat tinggal pada daerah sama.
Paul B. Horton
Masyarakat merupakan sekumpulan manusia secara relative mandiri, hidup lumayan lama, mendiami wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama, serta lakukan sebagian besar aktivitas pada kelompok tertentu.
Ciri suatu masyarakat umumnya yaitu:
- Manusia hidup bersama
- Bercampur maupun bergabung pada waktu lumayan lama
- Sadar merupakan adalah satu kesatuan
- Adalah sistem hidup bersama.
Masyarakat sebagai Sistem
Sebagai sistem, individu yang ada pada masyarakat yang saling berhubungan maupun interaksi, seperti lakukan kerjasama untuk penuhi kebutuhan hidup.
Sistem Sosial
Sistem merupakan bagian saling berkaitan dengan satu bersama lainnya. Sistem sosial sendiri yaitu sistem terdiri atas elemen-elemen sosial. Elemen tersebut yaitu tindakan sosial dilakukan individu berinteraksi satu brsama lainnya.
Struktur Sosial
Struktur sosial cakup susunan status serta peran yang ada ada satuan sosial. Pada struktur sosial ada unsur sosial pokok, misalnya kaidah sosial, lembaga sosial, kelompok sosial, serta lapisan sosial.
Masyarakat sebagai Sistem
Berdasarkan Charles P. Loomis, dimana masyarakat ini sebagai sistem sosial terdiri dari 9 unsur yaitu:
- Kepercayaan serta pengetahuan
- Perasaan
- Tujuan
- Kedudukan atau status dan peran atau Role
- Norma maupun kaidah
- Pangkat maupun tingkat
- Kekuasaan
- Sanksi
- Fasilitas/sarana
Pengendalian Sosial
Pengertian Pengendalian Sosial
Pengendalian sosial dapat dilakukan agar dapat menjamin nilai serta norma sosial berlaku ditaati masyarakat.
Pengendalian sosial diartikan suatu proses direncanakan maupun tidak direncanakan dimana memiliki tujuan agar dapat mengajak, memaksa, bahkan membimbing kalangan masyarakat supaya memathi nilai serta kaidah berlaku.
Bisa dipahami definisi pengendalian sosial dapat dikemukakan sosiolog, yaitu:
Peter L. Berger
Pengendalian sosial merupakan banyak cara digunakan masyarakat agar dapat terbitkan anggotanya menyimpang.
Bruce J. Cohen
Pengendalian sosial yaitu cara maupun metode digunakan agar dapat mendorong supaya berperilaku yang selaras dengan masyarakat maupun kelompok tertentu.
Joseph S. Roucek
Pengendalian sosial merupakan segenap cara serta proses pengawasaan direncanakan maupun tidak direncanakan bertujuan untuk mendidik, mengajak, maupun memaksa masyarakat supaya mematuhi norma serta nilai berlaku.
Berdasarkan pengertian tersebut, bisa disimpulkan bahwa suatu pengendalian sosial diantaranya sistem serta proses yang :
- Mendidik
- Mengajak
- Memaksa
Tujuan serta Ciri Pengendalian Sosial
Ciri Pengendalian Sosial
- Cara maupun metode tertentu pada masyarakat.
- Memiliki tujuan untuk capai keserasian antar stabilitas bersama perubahan terus terjadi pada masyarakat.
- Bisa dilakukan suatu kelompok pada kelompok lain maupun kelompok pada individu.
- Dilakukan dengan timbal balik meski kadang tidak disadari kedua pihak.
Tujuan Pengendalian Sosial
- Tujuan eksploratif, dikarenakan dimotivasi oleh kepentingan individu, baik langsung ataupun tidak.
- Tujuan regulative, yang dilandasi kebiasaan maupun adat.
- Tujuan konstruktif maupun kreatif, yang diarahkan perubahan sosial dianggap bermanfaat.
Jenis Pengendalian Sosial
Berdasarkan Tujuan dan Sifat
Berdasarkan sifat serta tujuannya, tentu kenali pengendalian represif, pengendalian preventif, dan pengendalian gabungan.
Berdasarkan Resmi dan Tidak
Berdasarkan resmi maupun tidaknya, kita pun harus kenali pengendalian resmi serta pengendalian tidak resmi.
- Pengendalian resmi merupakan pengawasan didasarkan maupun penugasan badan-banda resmi.
- Pengendalian tidak resmi yaitu pengendalian dilakukan sendiri oleh masyarakat serta dilakukan demi terjaganya aturan tidak resmi masyarakat.
Berdasarkan Siapa Melakukan Pengendalian
- Pengendalian institusional merupakan pengaruh datang dari pola kebudayaan dimiliki suatu institusi.
- Pengendalian berpribadi, yaitu pengaruh baik maupun buruk datang dari kalangan masyarakat.
Cara Pengendalian Sosial
Pengendalian Tanpa Kekerasan/Persuasi
Pengendalian yang sau ini dilakukan pada masyarakat relative hidup pada keadaan tentram.
Pengendalian dengan Kekerasan/Koersi
Pengendalian tersebut dilakukan untuk masyarakat kurang tenteram maupn jika cara pengendaliannya tanpa kekeranan tidak sukses. Jenis pengendalian kekerasan tersebut yaitu pervasi dan komplusi.
Pengendalian Formal
Pengendalian dengan formal bisa dilakukan melalui:
- Hukuman fisik
- Lembaga pendidikan
- Lembaga keagamaan
Pengendalian Informal
Pengendalian ini secara informal/tidak resmi bisa dilakukan melalui:
- Desas-desus
- Pengucilan
- Ejekan
- Celaan
Pola Pengendalian Sosial
Proses pengendalian ini umumnya dilakukan oleh pola berikut ini:
- Pengendalian kelompok pada kelompok
- Pengendalian kelompok pada anggotanya
- Pengendalian pribadi pada pribadi lain
- Pengendalian individu pada kelompok
Agen/ Media Pengendalian Sosial
Berbagai pranata sosial memiliki peran sebagai salah satu agen pengendalian yaitu:
- Kepolisian
- Pengadilan
- Tokoh adat
- Tokoh agama
- Tokoh masyarakat
- Sekolah
- Keluarga
- Mahasiswa
Fungsi Pengendalian Sosial
Koentjaraningrat identifikasikan fungsi pengendalian ini berikut ini:
- Mempertebal keyakinan kalangan masyarakat mengenai kebaikan norma.
- Memberi imbalan terhadap warga menaati norma
- Kembangkan rasa malu
- Kembangkan rasa takut
- Ciptakan sistem hukum
Sumber Materi: Buku Sosiologi Kelas 10 Semester 1 Terbitan BSE