IPA TERPADU SMA

Pengukuran dalam Kegiatan Kerja Ilmiah

Posted on
Advertisements

Kami sampaikan tentang pengukuran dalam kegiatan kerja ilmiah dengan detail dari materi IPA kelas 10 sekolah menengah atas kurikulum merdeka.

Ringkasan Materi IPA Kelas 10 Bab 1 Kurikulum Merdeka – Pengukuran dalam Kegiatan Kerja Ilmiah

Macam-Macam Alat Ukur

Besaran, Satuan, dan Dimensi

Di bawah ini ulasan tentang komponen hasil pengukuran. 

Besaran

Besar yang didapat dari pengukuran kaitannya yaitu dengan besaran. Besaran adalah sesuatu yang akan diukur. Besaran terdiri dari 2 kelompok besaran, adalah besaran pokok serta besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran dasar dengan satuannya telah ditetapkan. Besaran turunan adalah besaran dengan satuannya tersusun dari berbagai satuan besaran pokok. 

Sistem Satuan

Satuan adalah ukuran menjadi acuan dari besaran. Ada berbagai sistem satuan, yaitu fps (fee, pound, sekon), mks (meter, kilogram, sekon), dan cgs (centimeter, gram, sekon). 

Dimensi

Dimensi adalah cara sebuah besaran turunan yang disusun sesuai besaran pokok. Besaran bisa dinyatakan pada berbagai besaran pokok bisa diketahui dengan lakukan analisis dimensi. 

A. Jangka Sorong

Komponen-Komponen Pada Jangka Sorong

Nilai Skala Terkecil Pada Alat Ukur

Pada alat ukur jangka sorong ada 2 skala, skala yang letaknya diatas, disebut dengan skala utama. Skala utama yaitu skala memiliki nilai cm terhadap alat ukur. Skala letaknya di bawah, disebut skala nominus, yaitu skala mm. 

Nilai Ketidakpastian Untuk Sekali Pengukuran

Nilai ketidakpastian bagi sekali pengukuran isa ditentukan dengan cara:

Cara Ukur Gunakan Jangka Sorong

Tulislah langkah agar dapat ukur benda serta cara baca hasil pengukuran jangka sorong. 

Baca Pengukuran

Diameter benda diukur dengan gunakan jangka sorong.

6. Menuliskan Hasil Pengukuran

Cara tulis hasil pengukuran dengan nilai ketidakpastian dari pengukuran yaitu:

B. Mikrometer Sekrup

Aturan Angka Penting dan Notasi Ilmiah

Berbagai aura pembulatan serta cara penulisan hasil pengolahan data disepakati untuk bulatkan hasil pengolahan, adalah aturan angka penting. Contoh kasusnya yaitu misalnya mencari luas permukaan tutup botol, diameter 3,12 cm diukur menggunakan jangka sorong. 

Lalu, tentukan jumlah angka penting dari hasil pengukuran tutup botol.

Sesudah itu, lakukanlah pembulatan nilai luas tutup botol hingga sejumlah angka penting, adalah 3 angka penting. 

Contoh: nilai luas tutup botol diukur pada contoh yang sebelumnya dikonversikan ada satuan m2, hingga nilainya dinyatakan. 

Hasil tersebut di tulis pada aturan rotasi ilmiah. 

Lakukanlah konversi satuan luas permukaan tutup yang sudah kamu hitung sebelumnya menjadi m2. Sesudah itu, tulis pada bentuk aturan notasi ilmiah.

Lakukanlah konversi satuan luas tutup sudah kamu hitung sebelumnya menjadi m2. Kemudian, tulis pada bentuk aturan notasi ilmiah. 

Nilai Ketidakpastian Terhadap Pengukuran Berulang

Agar mendapat nilai ketidakpastian pengukuran berulang. Kamu bisa gunakan persamaan standar dinyatakan di bawah ini:

Dengan:
N = banyaknya data
X2 = data ke-i
X12 = data ke-i dikuadratkan
∑x12 = penjumlahan semua kuadrat data ke-i
∑x1 = penjumlahan semua data ke-i
(∑x1)2 = kuadrat penjumlahan semua data ke-i

Bagaimana aturan bulatkan angka hasil pengolahan data?

Langkah pertama, tentukan nilai ketidak paham an relatifnya, caranya yaitu:

Langkah kedua, cocokkanlah persentase ketidakpastian relatif didapat dengan aturan:

Aturan penulisan hasil olah data sesuai dengan ketidakpastian relatif:

  • Apabila persentase ketidakpastian relatif kisaran 0,1%, jumlah angka hasil olah data dituliskan 4 angka
  • Apabila persentase ketidakpastian relatif kisaran 1%, jumlah angka hasil olah data dituliskan 3 angka
  • Apabila persentase ketidakpastian relatif kisaran 10%, jumlah angka hasil olah data dituliskan 2 angka

Bagaimana Penerapan Pengukuran Pada Konteks Ilmu Kimia?

Pengukuran ini bisa digunakan agar dapat tentukan nilai kalor pelarutan sebuah zat secara mudah larut pada air, adalah salah satunya garam dapur (NACI). Kalor pelarutan adalah kalor diserap maupun dilepaskan oleh 1 mol zat saat larut pada pelarutan nya 9air) diukur terhadap tekanan konstan. Ada pun persamaan termokimia bagi pelarutan 1 mol padatan garam dapur (NACI), yaitu:

Alat untuk ukur kalor pelarutan disebut dengan kolorimeter. Penetapan kalor pelarutan dilakukan oleh pengukuran suhu. Hubungan antara kalor bersama suhu dinyatakan dengan persamaan. 

rangkuman
Gravatar Image
Situs yang menyajikan ringkasan materi yang singkat dan padat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *