materi biologi

Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Posted on
Advertisements

Berikut ini akan kami bahas ringkasan materi Biologi Bab 1 Kelas 12 K13 Revisi tentang Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan dengan tepat.

Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Photo by Akil Mazumder on Pexels.com

Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Benda-benda tidak hidup sama sekali bisa tumbuh dengan pertambahan, adalah dengan tambah suatu masa terdiri dari zat sama terhadap volume yang telah ada. Cara demikian sungai memperbesar ukuran saat anak sungai bermuara di dalamnya. 

Pertumbuhan merupakan proses kenaikan volume serta massa yang sangat irreversible / tidak kembali ke asalnya karena adanya tambahan substansi serta perubahan bentuk terjadi saat proses tersebut.

Selama pertumbuahn tersebut terjadi pertambahan jumlah serta ukuran sel. Pertumbuhan bisa diukur dan dinyatakan dengan kuantitatif

Perkembangan merupakan proses menuju tercapai kedewasaan maupun tingkat lebih sempurna. Perkembangan sama sekali tidak bisa dinyatakan dengan kuantitatif. Perkembangan adalah proses berjalan sejajar dengan suatu pertumbuhan.

Pertumbuhan serta perkembangan tubuh secara ringkas, adalah:

Sel-sel membelah -> sel-sel memanjang -> sel-sel berdiferensiasi sampai tampak perbedaan struktur serta fungsi setiap organ. 

Tahap Pertumbuhan serta Perkembangan Tumbuhan

Aktivitas pertumbuhan bisa diukur serta dinyatakan dengan kuantitatif. Terhadap tanaman kecepatan suatu pertumbuhan bisa diukur dengan gunakan alat disebut dengan busur tumbuh maupun auksanometer. Tumbuhnya tanaman melalui berbagai tahapan, diantara tahapan-tahapan suatu pertumbuhan tanaman, adalah:

Perkecambahan

Perkembangan terjadi dikarenakan pertumbuhan radikula / calon akar serta pertumbuhan plumula / calon batang. Faktor mempengaruhi perkecambahan yaitu air, oksigen, kelembapan, serta suhu. Perkembangan biji terdapat 2 jenis, adalah:

  1. Perkecambahan epigeal, hipokotil memanjang hingga plumula serta kotiloden pada permukaan tanah serta kotiledon lakukan fotosintesis sekitar 2 belum terbentuk, misalnya perkecambahan kacang hijau. 
  2. Perkecambahan hypogeal, epikotel memanjang hingga plumula keluar tembus kulit biji serta muncul pada atas permukaan tanah, sedang kotiloden yang tertinggal pada tanah. Misalnya perkecambahan kacang kapri. 

Pertumbuhan Primer

Adalah pertumbuhan terjadi dikarenakan adanya meristem primer. Pertumbuhan tersebut karena aktivitas titik tumbuh secara primer yang ada di ujung akar serta ujung batang yang dimulai semenjak tumbuhan masih embrio

Pertumbuhan Sekunder

Adalah pertumbuhan terjadi dikarenakan adanya meristem sekunder. Pertumbuhan tersebut karena aktivitas cambium memiliki sifat meristematik lagi. Ciri jaringan meristematik tersebut adalah memiliki dinding tipis, bervakuola kecil maupun tidak bervakuola, sitoplasma pekat serta sel-selnya sama sekali belum berspesialisasi

Saat pertumbuhan langsung dengan aktif, sel-sel meristem membelah bentuknya sel-sel baru. Sel-sel yang baru memiliki bentuk yang awalnya rupanya sama, namun sesudah dewasa, sel-sel berdiferensiasi tersebut menjadi jaringan tersebut.

Jaringan meristem terdapat 2 jenis, yaitu:

  1. Jaringan meristem apex, jaringan satu ini ada di ujung serta batang, memiliki fungsi agar dapat wujudkan pertumbuhan primer. 
  2. Jaringan meristem lateral, jaringan tersebut bisa membentuk pertumbuhan sekunder. Misalnya seringkali ditemukan yaitu cambium, jaringan tersebut bisa menumbuhkan pertumbuhan lateral maupun menambah diameter bagian dari tumbuhan. 

Cambium bisa didapatkan terhadap tumbuhan dikotil serta Gymnospermae. Contoh lainnya yaitu akmbium gabus yang ada di akar serta batang tumbuhan yang berkayu maupun bagian tumbuhan mengenal luka. 

Pertumbuhan sekunder dikarenakan aktivitas meristem sekunder, meliputi:

  1. Cambium gabus / fologen, pertumbuhan felogen hasilkan jaringan gabus. Jaringan gabus memiliki peran sebagai suatu pelindung, adalah menggantikan fungsi epirdemis mati serta terkelupas, adalah bagian dari jaringan sekunder disebut dengan periderm.
  2. Cambium fasis, memiliki peran bentuk xylem sekunder pada arah dalam serta membentuk floem sekunder pada arah luar. Bahkan hasilkan sel-sel hidup berderet berdasarkan arah jari-hari bagian dari xylem pada bagian floem disebut dengan jari-jari empulur. Bagian xylem teal daripada bagian floem dikarenakan kegiatan cambium pada arah dalam lebih besar dibandingkan aktivitas pada arah luar. 
  3. Cambium interfasis, adalah cambium membentuk jari empulur. 

Pertumbuhan Terminal

Terjadi di ujung akar serta ujung batang tumbuuhan biki aktif tumbuh. Ada 3 daerah / zona pertumbuhan serta perkembangan.

  1. Daerah pembelahan / daerah meristematik, adalah daerah terujung serta merupakan suatu tempat terbentuknya sel baru. Sel-sel pada daerah tersebut memiliki intis sel relative besar, aktif membelah diri, serta berdinding tpis.
  2. Daerah pemanjangan, adalah daerah hasil pembelahan sel meristem, sel-sel hasil pembelahannya akan bertambah besar dengan memiliki ukuran lumayan hingga menjadi bagian dari perpanjangan. Ukuran selnya terus bertambah puluk kali daripada sel-sel meristematik.
  3. Daerah diferensiasi, adalah daerah terletak pada bawah daerah pemanjangan. Sel-sel pada daerah tersebut pada umumnya memiliki dinding menebal serta beberapa diantara alami diferensiasi menjadi korteks, epirdemis, serta empulur. Sel lainya berdiferensiasi menjadi suatu jaringan parenkim, jaringan pengangkut, serta jaringan penunjang. 

Sumber Materi: Buku Biologi Kelas 12 Semester 1 Terbitan BSE

rangkuman
Gravatar Image
Keseharian mengajar, hobi menulis dan membaca buku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *