ringkasan materi sosiologi

Ringkasan Materi Perubahan Sosial di Masyarakat

Posted on
Advertisements

Pada kesempatan sekarang ini akan kami share terkait materi Sosiologi Kelas 12 Bab 1 K13 Revisi tentang Perubahan Sosial di Masyarakat dengan lengkap berikut ini. 

Catatan Penting
Untuk mengakses materi Sosiologi lengkap dari kelas 10, 11, dan 12 kamu bisa klik tombol ringkasan materi di bawah ini!.

Perubahan Sosial di Masyarakat

Perubahan Sosial di Masyarakat
Photo by Harrison Haines on Pexels.com

Perubahan Sosial

Perubahan sosial bisa dikatakan suatu perubahan gejala sosial yang terdapat di kalangan masyarakat. Perubahan tersebut meliputi fungsi, struktur, norma, nilai, pranata, serta semua aspek dihasilkan dari interaksi sesama manusia, komunitas maupun organisasi, termasuk perubahan mengenai hal budaya. 

Pengertian Perubahan Sosial

Di bawah ini terdapat pengertian perubahan sosial berdasarkan para sosiolog, yaitu:

a. William F. Ogburn, 1964

Berpendapat ruang lingkup perubahan sosial yaitu unsur kebudayaan immaterial serta material, ditekankan terhadap pengaruh besar unsur kebudayaan material pada unsur immaterial.

b. Kingsley Davis, 1960

Mengartikan bahwa perubahan sosial sebagai suatu perubahan terjadi pada fungsi serta struktur masyarakat.

c. Mac Iver, 1937

Mengartikan perubahan sosial ini sebagai salah satu perubahan pada hubungan sosial.

d. Gillin, 1957

Mengartikan suatu perubahan sosial yaitu suatu variasi cara hidup yang sudah diterima, baik dikarenakan perubahan kondisi geografis.

8. Selo Soemardja, 1962

Rumuskan perubahan sosial ini sebagai perubahan terhadap lembaga kemasyarakatan pada suatu masyarakat sehingga dapat mempengaruhi.

Wujud Perubahan Sosial

Berbagai bentuk perubahan sosial berdasarkan Soekanto, adalah:

  1. Perubahan terjadi dengan lambat serta perubahan terjadi dengan cepat.
  2. Perubahan pengaruhnya kecil serta perubahan dengan pengaruhnya yang besar.
  3. Perubahan dikehendaki serta perubahan tidak dikehendaki.

Perubahan sosial dibagi diatas dua wujud, diantaranya yaitu:

  1. Perubahan pada arti kemajuan/progress maupun menguntungkan.
  2. Perubahan pada arti kemunduran/regress adalah yang mmebawa pengaruh atas kurang menguntungkan untuk masyarakat.

Terdapat berbagai faktor cukup berperan serta pengaruh diterima serta tidaknya perubahan masyarakat, diantaranya:

  1. Terdapat sikap terbuka dari kalangan masyarakat pada hal-hal baru.
  2. Unsur baru bisa diterima masyarakat jika unsur baru tidak bertentangan bersama ajaran agama dianut.
  3. Corak struktur sosial kemasyarakat menentukan penerimaan kebudayaan baru.

Teori Perubahan Sosial

Perubahan sosial adalah sebuah hal wajar serta terus berlangsung dalam sepanjang manusia interaksi serta sosisalisasi. Perubahan sosialnya terjadi dikarenakan adanya perubahan unsur kehidupan masyarakat, baik memiliki sifat materiil ataupun immaterial, sebagai suatu cara agar dapat menjaga keseimbangan serta menyesuaikan memiliki perkembangan zaman secara dinamis. Teori menjelaskan sebab terjadi perubahan sosial, yaitu:

a. Teori Evolusi/Evolutionary Theory

Teori yang stau ini berpijak terhadap teori evolusi Darwin serta dipengaruhi pemikiran Herbert Spencer.

b. Teori Konflik/Conflict Theory

Berdasarkan teori yang satu ini, konflik ini dari pertentangan kelas diantara kelompok yang tertindah serta kelompok peguasa hingga dapat mengarah terhadap perubahan sosial.

c. Teori Fungsional/Fungsional Theory

Teori fungsional ini elacak berbagai penyebab adanya perubahan sosial hingga ketidakpuasan masyarakatnnya akan kondisi sosial secara pribadi.

d. Teori Siklus/Cyclical Theory

Teori yang satu ini memiliki perspektif atau sudut pandang menarik dalam memandang perubahan sosial.

Perubahan Mempengaruhi Perubahan Sosial

  1. Perubahan kependudukan
  2. Penemuan-penemuan baru
  3. Pertentangan/konflik
  4. Terjadinya pemberontakan maupun revolusi pada masyarakat
  5. Perubahan diakibatkan lingkungan fisik
  6. Peperangan
  7. Pengaruh kebuadayaan masyrakat lain

Faktor Pendorong Terjadi Proses Perubahan Sosial

  1. Kontak bersama masyarakat lainnya
  2. Disfusi dalam ruang lingkup masyarakat
  3. Disfusi antar masyarakat
  4. Sistem pendidikan maju
  5. Sikap
  6. Toleransi
  7. Sistem stratifikasi sosial yang terbuka
  8. Penduduk secara heterogen
  9. Ketidakpuasan pada kondisi kehidupan
  10. Orientasi pada masa depan
  11. Nilai menyatakan bahwa manusia tentu harus dapat memperbaiki nasib
  12. Disorganisasi keluarga
  13. Sikap mudah terima hal-hal baru

Faktor Menghambat Terjadi Perubahan Sosial

  1. Kurangnya hubungan bersama masyarakat lain
  2. Perkembangan ilmu pengetahuan terlambat
  3. Sikap masyarakat tradisional
  4. Kebiasaan atau adat
  5. Kepentingan tertanam kuat atau Vested Interest
  6. Rasa takut serta terjadi disintegrasi
  7. Sikap tertutup
  8. Hambatan memiliki sifat ideologis
  9. Hakikat hidup

Proses Perubahan Sosial

Perubahan sosial adalah proses selalu terjadi pada setiap kehidupan. Suatu proses perubahan sosial merupakan bidang kehidupan tidak bisa berhenti di satu titik karena perubahan pada bidang lainnya segera mengikutinya.

Proses-proses perubahan sosial ini bisa diketahui adanya ciri tertenu, yaitu:

  1. Tidak terdapat masyarakat berhenti berkembang dikarenakan setiap kalangan masyarakat mengalami perubahan.
  2. Perubahan terjadi terhadap lembaga kemasyarakatan dan diikuti oleh berbagai perubahan di lembaga sosial lain. 
  3. Perubahan sosial cepat biasanya akibatkan disorganisasi bersifat sementara dikarenakan ada pada proses penyesuaian diri. 
  4. Perubahan tidak bisa dibatasi terhadap bidang kebendaan maupun bidang spiritual. 

Proses perubahan sosial menyangkut pada:

  • Penyesuaian kemasyarakatan pada perubahan.
  • Saluran perubahan sosial
  • Disintegrasi serta reintegrasi

Proses disintegrasi karena perubahan sosial terjadi pada masyarakat bisa berbentuk, yaitu:

  1. Pemberontakan serta pergolakan
  2. Demontrasi serta aksi protes
  3. Kriminalitas
  4. Kolusi, korupsi, serta tepotisme
  5. Kenakalan remaja

Modernisasi

Pengertian modernisasi awalnya berkembang di abad XVIII Eropa, saat ditemukannya mesin pemintal serta mesin uap bagi tekstil.

Kemajuan bidang kehidupan akan diikuti bidang-bidang kehidupan lainnya, yaitu:

  • Kemajuan ilmu pengetahuan, akan diikuti teknologi.
  • Kemajuan material maupun kebendaan mental agar dapat menyusaikan diri bersama benda dimilikinya. 

Gejala modernisasi adalah awal terjadi perubahan pada arah diketahui, seperti:

  1. Sikap masyarakat pentingnya pendidikan sekolah.
  2. Keinginan agar dapat hidup menjadi lebih baik.
  3. Adanya suatu usaha agar dapat mengejar ketinggalan dari kemasyarakat lainnya. 
  4. Meghargai pendapat kalangan lain. 
  5. Tidak menganggap pendapat para pribadi lebih baik dibandingkan orang lain.
  6. Memandang kehidupan di hari esok lebih baik di hari ini. 

M. Kamal Hasan pada Paryodo menyatakan proses modernisasi Indonesia, yaitu:

  1. Berorientasi kedepan
  2. Mempunyai sikap dinamin serta aktif
  3. Memberi tempat untuk rasionalitas
  4. Kembangkan sikap terbuka pada pemikiran serta hasil temuan ilmiah
  5. Memberi prioritas terhadap hal yang sudah dicapai, bukan statusnya
  6. Memberi perhatian terbesar terhadap persoalan secara langsung berskala prioritas
  7. Libatkan diri terhadap tujuan mengatasi tujuan golongannya

Menurut Soekanto, ada syarat modernisasi, diantaranya:

  1. Cara berpikir ilmiah/scientific thinking, melembaga pada kelas penguasa maupun masyarakat.
  2. Sistem administrasi Negara baik.
  3. Adanya sistem pengumpulan data-data baik serta teratur dan terpusat.
  4. Penciptaan iklim favorable dari kalangan masyarakat pada modernisasi.
  5. Tingkat organisasi tinggi, pada pihak disiplin, sedang di lain pihak artinya pengurangan kemerdekaan.
  6. Sentralisasi wewenang pada pelaksanaan perencanaan sosial/social planning.

Sumber Materi: Buku Sosiologi Kelas 12 Semester 1 Terbitan BSE

rangkuman
Gravatar Image
Keseharian mengajar, hobi menulis dan membaca buku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *