Beberapa ringkasan materi Biologi Kelas 11 Bab 1 tentang Sel, akan kami sampaikan di bawah ini dengan detail.
Daftar Isi
- 1 Ringkasan Materi Sel
- 2 Pengertian Sel
- 3 Beberapa Teori Tentang Sel
- 4 Robert Hoke, 1635 – 1703
- 5 Schleiden 1804 – 1881 serta T.Schwann 1810 – 1882
- 6 Robert Brown
- 7 Felix Durjadin serta Johannes Purkinye
- 8 Max Schultze, 1825 – 1874
- 9 Struktur serta Peranan Bagian Sel
- 10 Membran Sel
- 11 Protein Ekstrinsik / Perifer
- 12 Protein Intrinsik / Integral
- 13 Inti Sel / Nukleus
- 14 Sitoplasma
- 15 Mitokondria
- 16 Retikulum Endoplasma
- 17 Ribosom
- 18 Badan Golgi
- 19 Lisosom
- 20 Sentrosom
- 21 Vakuola
- 22 Plastida
- 23 Kloroplas
- 24 Struktur Sel Hewan dan Tumbuhan
- 25 Mekanisme Transpor Zat melalui Membran
- 26 Share this:
- 27 Related posts:
Ringkasan Materi Sel
Pengertian Sel
Sel itu hidup serta saling bekerjasama satu bersama yang lainnya agar dapat lakukan fungsi hidup. Fakta demikian menunjukan bahwasanya tubuh manusia tersusun dari kumpulan sel. Sel-sel berkelompok ini membantu jaringan, kemudian jaringannya akan menyusun organ.
Dimana organ memliki banyak bentuk serta fungsi. Organ tersebut saling berhubungan satu dengan lainnya agar dapat membentuk sistem. Sistem organ tersebut dapat membentuk organisme yang baru. Dapat disimpulkan bahwa sel adalah tingkatan paling rendah dari organisme kehidupan.
Beberapa Teori Tentang Sel
Robert Hoke, 1635 – 1703
Ia mencoba untuk melihat struktur sel di sayatan gabus pada bawah mikroskop. Hasil pegamatannya diketahui ada rongga-rongga dibatasi dinding tebal.
Schleiden 1804 – 1881 serta T.Schwann 1810 – 1882
Keduanya amati sel-sel jaringan tumbuhan serta hewan. Scchleiden ini adakan penelitian pada tumbuhan. Sesudah amati tubuh tumbuhan, menemukan pula banyak sel menyubun tubuh suatu tumbuhan. Akhirnya ia simpulkan bahwa satuan kecil tumbuhan tersebut adalah sel.
Robert Brown
Tahun 1831, Brown ini amati struktur sel di jaringan tanaman anggrek serta melihat benda-benda kecil terapung-apung pada sel kemudian diberikan nama inti sel maupun nucleus.
Felix Durjadin serta Johannes Purkinye
Tahun 1835, sesudah amati struktur sel, keduanya melihat terdapat cairan pada sel, lalu cairan tersebut diberi nama Protoplasma.
Max Schultze, 1825 – 1874
Ia menyatakan bahwasanya protoplasma adalah dasar fisik kehudian. Protoplasma adalah tempat terjadi proses hidup.
Dari berbagai pendapat ahli biologi ini akhirnya melahirkan teori tentang sel, diantaranya:
- Sel adalah unit structural makhluk hidup.
- Sel adalah unit fungsional makhluk hidup.
- Sel adalah unit reproduksi makhluk hidup.
- Sel adalah unit hereditas.
Struktur serta Peranan Bagian Sel
Dari pengertian mengenai sel, Anda telah mendapat sedikit deskripsi jelas mengenai sel. Meski sel adalah bagian paling kecil dari makhluk hidup, namun sel yang masih mempunyai bagian lebih kecil yang menyusunnya. Disitulah terjadi berbagai aktivitas pada sel.
Bagian selnya dinamakan organela. Jenis organelanya bervarian serta masing-masingnya mempunyai karakteristik serta fungsi berbeda-beda. Sel yang memiliki ukuran kecil sekali, adalah kisaran antara 5 hingga 15 mikron, hingga agar dapat melihat harus gunakan alat bantu berupa mikroskop. Struktur sel tersusun dari beberapa bagian, bagian tersebut, diantaranya yaitu:
Membran Sel
Membrane sel yaitu berupa selaput yang tupis, disebut dengan plasmalema, tebal membrane ini antara 5 – 10 nm / 1nm = 1×10-9 m.
S.Singer serta E.Nicolon menyatakan teori mengenai membrane sel. Teori yang satu ini disebut dengan teori membrane mozaik cair, menjelaskan bahwa membran selnya terdiri dari protein tersusun dari mozaik serta masing-maisngnya tersisip antara 2 lapis fosfolipid.
Membran sel adalah bagian paling luar sel serta tersusun dengan berlapis-lapis. Hal yang satu ini protein ini dibedakan dengan menjadi 2, yaitu:
Protein Ekstrinsik / Perifer
Protein yang satu ini letaknya tersembul antara 2 lapis fosfolipid.
Protein Intrinsik / Integral
Protein yang satu ini letaknya tenggelam antara 2 lapis fosfolipid. Protein intrinsic gabung bersama membrane dalam serta sifatnya hidrofobik adalah tidak mudah untuk larut pada air. Membrane sel ini mempunyai fungsi, yaitu:
- Sebagai pelindungnya sel
- Kendalikan pertukaran zat
- Tempat terjadi reaksi kimia
Inti Sel / Nukleus
Nucleus adalah organ terbesar sel, memiliki ukuran diameter 10 – 20 nm. Nucleus mempunyai bentuk bulat serta lonjong. Komposisi nucleus terdiri dari membrane nucleus, matrik, serta anak inti.
Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan sel serta segara sesuatu larut di dalamnya, terkecuali nucleus atau inti sel serta organela. Sitoplasma yang ada pada inti sel disebut dengan nukleoplasma. Organela menyusun sitoplasma ini terdiri dari.
Mitokondria
Mitokondria adalah organela penghasil energy pada sebuah sel. Ini mempunyai bentuk bulat tongkat serta memiliki ukuran panjang diantara 0,2-5 mikrometer berdiameter 0,5 mikrometer.
Retikulum Endoplasma
Reticulum endoplasma adalah sistem luas sekali, membrane pada sel berupa saluran serta tabung pipih. Reticulum endoplasma ini terdapat 2 macam, diantaranya::
- Reticulum endoplasma kasar
- Reticulum endoplasma halus
Jada umumnya, fungsi reticulum endoplasma, yaitu:
- Penghubung selaput luar inti bersama sitoplasma, hingga menjadi menghubung materi gen diantara inti sel bersama sitoplasma.
- Transport protein disintesis pada ribosom.
- Biosintesis glikolipidm fosfolipid, serta sterol.
Ribosom
Ribosom adalah struktur paling kecil bergaris tengah 17 – 20 mikron, terletak pada sitoplasma hingga hanya dapat dilihat oleh bantuan mikroskop electron.
Badan Golgi
Organela ini ditemukan oleh Camilio Golgi, ilmuwan dari Itali. Badan golgi ini biasanya dijumpai di sel tumbuhan ataupun hewan. Pada umumnya, fungsi dari golgi, yaitu:
- Dengan aktif terlibat pada proses sekresi, terutama di sel-sel kelenjar.
- Membentuk dinding selnya terhadap tumbuhan.
- Hasilkan lisosom.
- Membentuk akromosom di spermatozoa berisi ensim agar dapat memcahkan dinding sel telur.
Lisosom
Lisosom adalah struktur sedikit bulat dibatasi membrane tunggal, mempunai ukuran 1,5 mikron.
Sentrosom
Sentrosom ini haya dapat dijumpai di sel hewan, bentuknya bulat kecil. Rganela tersebut ada di dekat inti, memiliki peran pada proses pembelahan sel.
Vakuola
Vakuola adalah organela sitoplasmik berisi cairan serta dibatasi oleh selaput yang tipis, disebut dengan tonoplas.
Plastida
Plastid adalah organela spesifik yang ada di sel tumbuhan. Pada plastid ada zat pigmen.
Kloroplas
Di sel tumbuhan terdapat bagian spesifik tidak ada di sel hewan, adalah bagian memiliki peran untuk proses fotosintesis.
Struktur Sel Hewan dan Tumbuhan
Di bagian luar sel tumbuhan ada dinding sel, namun di hewan tidak. Dinding sel ini memiliki fungsi agar dapat melindungi protoplas, sebagai penguat tanamannya serta cegah terjadi dehidrasi. Komponen utamanya dari penyusun dinding sel yaitu polisakarida.
Struktur sel hewan yaitu:
- Tidak memiliki dinding sel
- Memiliki sentrosom
- Memiliki lisosom
- Tidak memiliki plastid
- Cadangan makanan yang berupa lemak serta glikogen
Struktur sel tumbuhan yaitu:
- Memiliki dinding sel
- Tidak memiliki sentrosom
- Tidak memiliki lisosom
- Memiliki plastid
- Cadangan makanan adalah pati maupun amilum
Mekanisme Transpor Zat melalui Membran
Cara zat melalui membrane sel dengan berbagai mekanisme, adalah:
- Transport Pasif, adalah perpindahan zat tidak perlukan energy. Transport pasif dari peristiwa difusi, difusi terbantu, serta osmosis.
- Transport aktif, adalah transport partikel melalui membrane semipermeable bergerak untuk melawan gradient konsentrasi perlukan energy pada bentuk ATP.
Sumber Materi: Buku Biologi Kelas 11 Semester 1 Terbitan BSE