Ringkasan materi Biologi Kelas 12 Bab 7 K13 tentang Sintesis Protein akan kami sampaikan secara detail.
Daftar Isi
Sintesis Protein
Tahap-Tahap Sintesis Protein
Sintesis protein adalah sebuah proses secara komplek, termasuk didalamnya penerjemaham kode terhadap RNA menjadi polipeptida. Sintesis protein ini libatkan RNA, DNA, Ribosom, Enzim, serta Asam Amino. Sistem protein memerlukan bahan dasar asam amino, serta berlangsung pada inti sel serta ribosom. Hubungan penyandian, RNA, DNA, serta Protein menyangkut:
- Replica DNA membentuk DNA baru.
- Translasi sandi dari cetakan mRNA terhadap sekuen asam amino secara spesifik sebuah protein.
- Transaksi DNA membuat cetakan mRNA.
Proses sintesis protein terdapat 2 tahap, adalah:
Transkripsi
- Berlangsung pada inti sel.
- Dimulai membukanya pita Double Helix oleh DNA polymerase.
- Pita DNA memiliki fungsi untuk pencetakan RNA disebut denga pita templae maupun sense/kodogen serta pita DNA tidak cetak RNA disebut pita antisense.
- Pita RNA dibentuk pita DNA pencetak bersama urutan basa nitrogen komplementer bersama basa nitrogen yang terdapat pada pita DNA.
- Pita RNA sudah selesai terima pesan genetic dari pita DNA pencetaknya secepatnya untuk tinggalkan inti nucleus ke ribosom, tempat sintesis protein pada sitoplasma.
- RNA yang terdapat pada sitoplasma siap-siap berperan untuk proses sintesis protein selanjutnya. Setiap RNA, ikat satu asam amino mengandung ATP.
Translasi
- RNAd serta RNAt sesudah sampai pada ribosom berikutnya 3 basa nitrogen terhadap anticodon RNAt memiliki pasangan bersama 3 basa nitrogen terhadap kodon RNAd. Seperti AUG terhadap kodon RNAd memiliki pasang bersama UAC terhadap anticodon RNAt, hingga asam amino diikat RNAt yaitu metionin. Maka itu, nama asam amino adalah terjemahan dari basa nitrogen yang terdapat pada RNAd.
- Ribosom bersama RNA gerak 1 dengan lainnya.
- Asam amino ditambahkan terhadap protein dibentuk.
- Asam amino pertama/metionin secepatnya lepas dari RNAt lagi pada sitoplasma agar dapat mengulang fungsinya dengan cara begitu sama.
- Proses keseluruhan tersebut berkesinambungan hingga terbentuk polipeptida terdiri dari asam amino bersama urutan basa nitrogen.
Kode Genetik
Kode genetic, adalah instruksi yaitu kode merumuskan jenis protein akan dibuat. Intruksi kode gen tersebut diperintahkan DNA pada sintesis protein. Ciri dari kode genetic berdasarkan Nirenberg, 1961, adalah:
- Terdiri dari triplet, yaitu setiap 1 kodon terdiri 3 basa.
- Non overlapping, yaitu susunan 3 basa terhadap kodon yang berbeda bersama kodon lain.
- Degenerate, yaitu 1 asam amino memiliki kodon lebih 1.
- Universal, yaitu kode sama berlaku dengan semua kalangan makhluk hidup.
Ciri khas protein tersebut ditemukan jumlah asam amino, urutan, dan macam asam amino membangun. Ada 20 jenis asam amino tersusun 4 jenis basa nitrogen terhadap molekul RNAd, adalah Adenin, Urasil, Guanin, serta Sitosin.
Keempat basbisa tersusun dari 64 triplet kodon, karena itu jenis asam amino ada hanya 20. Maka itu ada kodon-kodon sinonim/dedenerate, yaitu sebuah asam amino dikode lebih satu kodon.
Hampir semuanya terjadi pada sel dikendalikan enzim. Enzim merupakan zat protein, misalnya RNA serta DNA, protein merupakan polimer. Tetapi, protein terdiri dari mata rantai jenisnya sangat berbeda, disebut pula dengan asam amino.
Sebuah sel memiliki fungsi secara baik hanya jika terdapat protein enzim dengan tepat pada sel tersebut. Sebagian besar kode pada DNA menentukan jenis-jenis protein harus dibuat saat waktu tertentu.
Tetapi DNA tidak begitu penting serta berharga agar dapat dipakai berkali-kali pada proses pembuatan protein.
Maka itu, intruksi bagi proses tersebut ditranskripsikan, maupun disalin menjadi molekul RNA. RNA tersebut membuat protein.
Urutan 3 basa nukleotida dikenal dengan triplet adalah kode genetic/kodon agar dapat membentuk asam amino sebagai penyusun protein.
Memecahkan Kode
Perintah DNA dituliskan pada kode Kimia mempergunakan kata disebut pula dengan kodon. Setiap kodon tersebut terdiri dari 3 huruf maupun basa, misalnya CGC maupun CTA. Karena terdapat empat basa, maka bisa dibentuk dengan 64 kodon berbeda-beda.
Terhadap permulaan pada 1960, ahli Biokimia India yaitu Har Gobind Khoran 1992, dapat membantu pecahkan kode gen. ia dapat membuat semua kodonnya bisa jadi terbentuk serta temukan asam amino adalah cirinya hingga ahli Biokimia bisa tafsirkan setia potongan asam nukleat.
Kode Genetika untuk RNA Duta
Keterangan:
Lis: Lisin
AspN: Asparagin
Glu: Asam glutamate
Asp: Asam aspartate
Glun: Glutamin
His: Histidin
Tit: Tirosin
Arg: Arginin
Ser: Serin
Gli: Glisin
Sis: Sistein
Thr: Treonin
Ala: Alanin
Pro: Prolin
Ileu: Isoleusin
Val: Valin
Leu: Leusin
Phe: Phenylalanin
Tri: Triptofan
Met: Metionin
Sumber Materi: Buku Biologi Kelas 12 Semester 1 Terbitan BSE