Materi Sosiologi Semester 2 Kelas 10 Bab 5 K13 Revisi yang membahasa tentang Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian, akan dijelaskan pada kesempatan di bawah ini simak baik-baik.
Daftar Isi
- 1 Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
- 2 Pengertian Sosialisasi
- 3 Charlotte Buhler
- 4 Koentjaraningrat
- 5 Irvin L. Child
- 6 Peter L. Berger
- 7 Tujuan Sosialisasi
- 8 Tahapan Sosialisasi
- 9 Faktor Mempengaruhi Sosialisasi
- 10 Faktor Instrinsik
- 11 Faktor Ekstrinsik
- 12 Pola Sosialisasi
- 13 Sosialisasi Represif
- 14 Sosialisasi Partisipatif
- 15 Media / Agen Sosialisasi
- 16 Keluarga
- 17 Teman Sepermainan Atau Kelompok Sebaya
- 18 Sekolah
- 19 Lingkungan Kerja
- 20 Media Massa
- 21 Media Sosialisasi
- 22 Sosialisas Primer
- 23 Sosialisasi Sekunder
- 24 Tipe Sosialisasi
- 25 Tipe Formal
- 26 Tipe Informal
- 27 Pembentukan Kepribadian
- 28 Pengertian Kepribadian
- 29 Unsur dalam Kepribadian
- 30 Faktor Membentuk Kepribadian
- 31 Tahap Perkembangan Kepribadian
- 32 Share this:
- 33 Related posts:
Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi bisa disamakan bersama bergaul. Pada pergaulan itu dipelajari banyak nilai, pola perilaku, norma individu maupun kelompok. Agar dapat mengetahui lebih detail tentang apa yang dimaksud dengan sosialisasi, segera simak definisi dikemukakan para ahli di bawah ini:
Charlotte Buhler
Sosialisasi merupakan proses membantu para individu belajar serta menyesuaikan diri pada seperti apa cara hidup serta cara perpikir suatu kelompok.
Koentjaraningrat
Sosialisasi merupakan seluruh proses yang mana individu semenjak kanak-kanak hingga dewasa, mengalami perkembangan, mengenali, berhubungan, serta sesuaikan diri bersama individu lainnya.
Irvin L. Child
Sosialisasi merupakan segenap proses menuntut individu yang kembangkan potensi perilaku aktual yang diyakini kebenaran serta sudah dijadikan sebagai kebiasaan dan sesuai bersama standar kelompoknya.
Peter L. Berger
Sosialisasi merupakan proses yang mana kalangan anak belajar untuk menjadi anggota beradaptasi pada masyarakat.
Tujuan Sosialisasi
Tentunya setiap proses dipastikan mempunyai tujuan, sama halnya dengan sosialisasi. Di bawah ini berbagai tujuan sosialisasi.
- Memberi keterampilan serta pengetahuan dibutuhkan untuk kelangsungan hidupnya nanti saat di tengah masyarakat yang mana akan menjadi anggotanya.
- Kembangkan kemampuan untuk melakukan komunikasi dengan efisien serta efektif, dan kembangkan kemampuan untuk menulis, membaca, serta bercerita.
- Kembangkan kemampuan untuk andalkan fungsi organic dari latihan mawas diri secara tepat.
- Tanapkan terhadap masyarakat nilai serta kepercayaan pokok terdapat pada kalangan masyarakatnya.
Tahapan Sosialisasi
Penyesuaian diri secara berangsung-angsur terjadi, seiring perluasan serta pertumbuhan pengetahuan dan penerimaan setiap individu pada norma dan nilai yang ada pada lingkungan masyarakat. berdasarkan George Herbert Mead memiliki pendapat bahwa sosialisasi bisa diklasifikasikan dari tahapan di bawah ini:
- Tahapan Persiapan – Preparatory Stage
- Tahap meniru – Play Stage
- Tahap siap bertindak – Game Stage
- Tahap penerimaan norma kolektif – Generalizing Stage
Faktor Mempengaruhi Sosialisasi
Terdapat 2 faktor yang bisa mempengaruhi sosialisasi, diantaranya yaitu:
Faktor Instrinsik
Semenjak lahir manusia sudah mempunyai pembawaan berupa bakat, ciri, serta kemampuan khusus yang diwariskan oleh orang tuanya.
Faktor Ekstrinsik
Semenjak manusia dilahirkan sudah mendapatkan pengaruh dari lingkungannya yang disebut factor ekstrinsik. Faktor ini berupa nilai, kebiasaan, adat, norma, sistem sosial, sistem mata pencaharian, serta sistem budaya.
Pola Sosialisasi
Pada sosialisasi dikenal dengan 2 jenis pola sosialisasi, diantaranya yaitu:
Sosialisasi Represif
Ciri dari sosialisasi represif yaitu diantaranya:
- Menghukumi perilaku yang mengalami kekeliruan.
- Adanya imbalan materil dan hukuman
- Kepatuhan anak terhadap orang tua.
- Perintah sebagai salah satu komunikasi
- Komunikasi nonverbal maupun komunikasi searah berasal dari kedua orang tuanya.
- Sosialisasi berpusat terhadap orang tua.
- Anak memperhatikan harapan para orang tua.
- Pada keluarga, biasanya didominasi.
Sosialisasi Partisipatif
Pada pola ini bahasa adalah sarana terbaik sebagai salah satu alat agar dapat membentuk hati nuraninya serta sebagai salah satu perantara pada pengembangan diri. Dapat diketahui bahwasanya sosialisasi partisipatif mempunyai ciri yaitu:
- Memberi imbalan untuk perilaku yang baik.
- Hukuman serta imbalan memiliki sifat simbolis.
- Otonomi anak.
- Interaksi sebagai salah satu komunikasi
- Komunikasi verbal maupun komunikasi 2 arag, baik anak ataupun orang tua.
- Sosialisasi pusatnya terhadap anak.
- Pada keluarga biasanya memiliki tujuan sama.
Media / Agen Sosialisasi
Terdapat 5 agen sosialisasi utama menjadi wahana yang mana individu mengalam sosialisasi agar dapat mmepersiapkan diri untuk masuk pada masyarakat sepenuhnya.
Keluarga
Lingkungan pertama berhubungan bersama anak yaitu keluarga. Keluarga adalah kelompok sosial paling kecil hanya terdiri dari orang tua, saudara, dan kerabat terdekat.
Teman Sepermainan Atau Kelompok Sebaya
Medsos selanjutnya yaitu teman sepermainan. Sosialisasi dengan proses tersebut berbeda bersama proses sosialisasi pada keluarga.
Sekolah
Sekolah bersama lembaga melaksanakan sistem secara formal adalah agen sosialisasi akan di bahas berikutnya. Fungsi pendidikan sebagai sebuah media sosialisasi, yaitu:
- Mengembagkan kemampuan anak untuk kenali potensi serta bakatnya.
- Melestarikan kebudayaan caranya mewariskan pada generasi selanjutnya.
- Merangsang partisipasi melalui pengajaran keterampilan dalam berbicara serta kembangkan kemampuan berpikir.
- Memperkaya kehiduapn bersama ciptakan cakrawala intelektual serta cita rasa indah terhadap siswa dan tingkatkan kemampuan untuk sesuaikan diri.
- Meningkatkan pola keseharian dari pendidikan kesehatan jasmani dan olahraga.
- Menciptakan masyarakat mencintai bangsa tanah air.
- Mengadakan hiburan untuk umum yaitu pertandingkan maupun kesenian.
Lingkungan Kerja
Berada di lingkungan kerja, pasti akan melakukan interaksi bersama teman kerja, relasi bisnis, serta pimpinan. Melakukan interaksi pada lingkungan pekerjaan, tentu setiap kalangan jalankan peranan berdasarkan kedudukannya.
Media Massa
Media Massa yaiu terdapat media cetak: surat kabar serta majalah, media elektronik: televisi, radio, film, video, serta internet. Penngkatannya teknologi komunikasi informasi bisa jadi peningkatan kualitas pesan dan frekuensi penyertaan kualitas pesannya.
Media Sosialisasi
Berdasarkan media yang memiliki peran untuk lakukan sosialisasi, maka bentuk sosialisasi ini dibedakan menjadi 2 bagian yaitu:
Sosialisas Primer
Berdasarkan Peter L. Berger serta Luckman, pengertian sosialsasi primer merupakan sosialisasi pertama dilakuakn individu saat kecil yaitu belajar bersama keluarga.
Sosialisasi Sekunder
Adalah proses sosialisasi sesudah sosialisasi primer dimana mmeperkenalkan individu pada kelompok tertentu di masyarakat.
Tipe Sosialisasi
Pengertian sosialisasi adalah proses yang mana individu mempelajari norma dan nilai berlaku ada masyarakat untuk kembangkan diri sendiri. Terdapat 2 tipe sosialisasi pada masyarakat, diantaranya:
Tipe Formal
Tipe yang satu ini terjadi dari lembaga berwenang berdasarkan ketentuan berlaku pada suatu Negara.
Tipe Informal
Tipe ini ada pada masyarakat maupun pergaulan memiliki sifat kekeluargaan, misalnya antar teman, sahabat, serta kelompok sosial yang terdapat pada masyarakat.
Pembentukan Kepribadian
Pengertian Kepribadian
Konsep kepribadian adalah konspe luas sekali, hingga sulit merumuskan 1 definisi yang bisa mencakup keseluruhannya. Agar dapat memahami tentang pengertian kepribadian, yaitu:
M.A.W Brower
Kepribadian merupakan tingkah laku meliputi corak dorongan, kekuatan, opini, keinginan, serta sikap seseorang.
Koentjaraningrat
Kepribadian merupakan susunan unsur akal serta jiwa menentukan perilaku maupun tindakan seseorang.
Theodore R. Newcomb
Kepribadian merupakan organisasi sikap dimiliki oleh seseorang sebagai salah satu latar belakang pada perilaku.
Unsur dalam Kepribadian
Unsur-unsur mempengaruhi kepribadian seseorang yaitu diantaranya perasaan, pengetahuan, serta dorongan naluri.
Faktor Membentuk Kepribadian
Pada umumnya, perkembangan kepribadian dapat dipengaruhi faktor, yaitu:
- Warisan biologis – Heredity
- Warisan lingkungan alam – Natual Environmaent
- Warisan sosial – Social heritage maupun kebudayaan
- Pengalaman kelompok manusia – Group Experiences
- Pengalaman unik – Unique Experience
Tahap Perkembangan Kepribadian
- Fase pertama, dimulai semenjak anak yang memiliki usia 1 – 2 tahun saat mulai kenali diri pribadi.
- Fase kedua, fase efektif sekali untuk membentuk serta kembangkan bakat yang terdapat pada seorang anak.
- Fase ketiga, proses perkembangan fase ini adalah fase terakhir ditandai semakin sifatnya perilaku khas dari kalangan individu tersebut.
Sumber Materi: Buku Sosiologi Kelas 10 Semester 1 Terbitan BSE