Berikut ini kami sajikan rangkuman materi Ekonomi kelas 10 bab 4 semester 1 yang membahas tentang Terbentuknya Harga Pasar. Ringkasan materi ini disusun dari buku paket LKS terbitan dari Penerbit Intan Pariwara, berikut ringkasan materinya.
Daftar Isi
Terbentuknya Harga Pasar
Permintaan, Penawaran dan Harga Pasar
Permintaan
Permintaan atau demand adalah jumlah barang dan/jasa yang ingin dibeli atau diminta konsumen pada berbagai tingkat harga selama jangka waktu tertentu.
a. Hukum Permintaan
> Hukum ini menyatakan hubungan antara tingkat harga dan jumlah barang dan/ jasa yang diminta berbanding terbalik/negatif
> Makin rendah harga suatu barang, makin banyak jumlah barang yang diminta. Sebaliknya, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta. Hukum permintaan berlaku ceteris. Paribus yaitu faktor-faktor lain dianggap tetap.
b. Jenis Permintaan
a) menurut subjek, dibagi menjadi 2 :
- Permintaan individu, permintaan perorangan
- Permintaan kolektif, kumpulan permintaan perorangan di pasar
b) menurut daya beli, dibagi menjadi 3 :
- Permintaan efektif, permintaan yang disertai daya beli
- Permintaan absolut, permintaan yang tidak disertai daya beli
- Permintaan potensial, permintaan yang disertai daya beli, tapi belum melakukan pembelian
c. Kurva Permintaan
- Kurva permintaan adalah grafik yang menggambarkan sifat hubungan antara harga dan jumlah barang tertentu yang diminta pada waktu tertentu.
- Harga dan jumlah barang yang diminta memiliki sifat hubungan terbalik, bentuk kurva permintaan menurun dari kiri atas ke kanan bawah.
- Penggambaran kurva permintaan menggunakan tingkat harga sebagai faktor utama, sementara faktor lain dianggap ceteris paribus (tetap)
Titik | Harga (per kg) | Jumlah yang diminta (kg) |
a | 25.000 | 500 |
b | 30.000 | 400 |
c | 35.000 | 300 |
d | 40.000 | 200 |
e | 45.000 | 100 |
Kurva itu dibuat berdasarkan data pada tabel permintaan kacang hijau. Pada garis DD (demand) terdapat lima titik, yaitu titik a,b,c,d dan e. Setiap titik pada kurva permintaan menunjukan hubungan tingkat harga dan jumlah kacang hijau yang diminta.Titik a menunjukkan 500 kg pada tingkat harga Rp 25.000,00.
Pada titik e jumlah kacang hijau yang diminta 100 kg dengan harga Rp 45.000,00. Berdasarkan analisis tersebut, kurva permintaan memiliki lereng (slope) negatif (bergerak dari kiri atas ke kanan bawah)
d. Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan menggambarkan hubungan antara variabel harga dan jumlah barang yang diminta.
Fungsi permintaan dapat dirumuskan sebagai berikut
Rumus tersebut diperoleh dari hubungan harga dan jumlah barang yang berawal dari :
Qd = -aP + b atau P = -1/a Q + b/a
P-P1/P2-P1 = Q-Q1/Q2-Q1
Keterangan :
- a = Konstanta
- b = Konstanta
- P = Harga
- Q = Jumlah Barang
- P1 = Harga mula-mula
- P2 = Harga setelah mengalami kenaikan/penurunan
- Q1 = Jumlah barang mula-mula
- Q2 = Jumlah barang setelah mengalami kenaikan/penurunan
Penawaran
Penawaran (supply) adalah jumlah barang/jasa yang ditawarkan pada berbagai tingkat harga, waktu dan tempat tertentu oleh penjual atau produsen
a. Hukum Penawaran
Hukum penawaran menyatakan, makin tinggi harga suatu barang, makin banyak jumlah barang yang akan ditawarkan produsen. Sebaliknya, makin rendah harga barang, makin sedikit jumlah barang yang akan ditawarkan produsen.
Hukum penawaran berlaku jika faktor selain harga dianggap tetap (ceteris paribus)
b. Kurva Penawaran
Adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara tingkat harga barang dan jumlah barang yang ditawarkan.
Kurva penawaran berlereng (slope) positif, yaitu garis penawaran (supply) naik dari kiri bawah ke kanan atas.
Titik | Harga (per kg) | Jumlah yang diminta (kg) |
a | 25.000 | 500 |
b | 30.000 | 400 |
c | 35.000 | 300 |
d | 40.000 | 200 |
e | 45.000 | 100 |
Berdasarkan tabel, dapat dilihat bahwa penawaran terhadap kacang hijau dapat digambarkan dalam bentuk kurva seperti pada gambar tersebut. Pada garis SS (supply) terdapat 5 titik, yaitu titik a, b, c, d dan e. Setiap titik menunjukan hubungan tingkat harga dan jumlah kacang hijau yang ditawarkan. Pada harga kacang hijau Rp 25.000,00, jumlah yang ditawarkan 100 kg.
Pada saat harga kacang hijau naik menjadi Rp 30.000,00, jumlah yang ditawarkan 200 kg. Pernyataan tersebut menunjukan hubungan positif (lurus) antara tingkat harga dan jumlah barang yang ditawarkan. Makin tinggi harga barang, makin bertambah jumlah barang yang ditawarkan.
c. Fungsi Penawaran
Kurva penawaran tersebut dapat disimpulkan menjadi hubungan harga dan jumlah barang yang ditawarkan dalam bentuk fungsi penawaran, secara matematis digambarkan :
Terbentuknya Harga Pasar/Keseimbangan
Harga pasar adalah harga yang disepakati oleh penjual & pembeli saat transaksi barang dan/jasa.
Harga kesepakatan disebut juga harga keseimbangan karena kesepakatan harga terjadi setelah adanya keseimbangan antara permintaan dan penawaran barang.
a. Proses Terbentuknya Harga Pasar
>> Harga pasar terbentuk pada saat jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang ditawarkan pada tingkat harga & waktu tertentu.
Pada gambar, terlihat bahwa :
📌Harga keseimbangan (equilibrium/E) tampak pada titik potong antara kurva permintaan (demand) dan kurva penawaran (supply)
📌 kurva harga keseimbangan tersebut menggunakan data tabel permintaan dan penawaran kacang hijau. Harga kesimbangan terjadi pada tingkat harga sebesar Rp 35.000,00. Pada tingkat harga sebesar Rp 35.000,00, jumlah kacang hijau yang diminta & ditawarkan sama-sama 300 kg.
📌 Kesepakatan antara pembeli & penjual di pasar menyebabkan bertemunya garis permintaan (D) dan garis penawaran (S) di titik potong (E) yang menunjukkan harga pasar. Penentuan harga keseimbangan dapat dilakukan menggunakan fungsi matematis.
📌 Pada harga keseimbangan fungsi permintaan (Qd) dan fungsi penawaran (Qs)
b. Efek Perubahan Permintaan dan Penawaran terhadap Keseimbangan Pasar
Permintaan dan penawaran dapat memengaruhi harga keseimbangan. Harga kesembangan dapat mengalami perubahan seiring berubahnya penawaran & permintaan (turun/naik)
1) Pergeseran Kurva Permintaan
Pada saat jumlah barang yang diminta bertambah -> kurva permintaan bergeser ke kanan dari garis DD ke D1D1-> titik keseimbangan bergeser ke kanan dari titik E ke titik E1 -> menyebabkan harga bergeser dari P ke P1 & jumlah barang yang diminta bergeser dari Q ke Q1 -> saat jumlah barang turun/berkurang -> kurva permintaan bergeser ke kiri dari E ke E1 -> akan menyebabkan harga bergeser dari P ke P1 & jumlah barang bergeser dari Q ke Q1
2) Pergeseran Kurva Penawaran
Perubahan jumlah barang yang ditawarkan akan memengaruhi keseimbangan harga -> pada saat penawaran bertambah -> kurva penawaran bergeser ke kanan, tingkat harga menurun -> jumlah barang yang ditawarkan bergeser ke kanan -> kurva penawaran bergeser dari garis SS ke S1S1 -> titik keseimbangan bergeser dari E ke E1 -> jumlah barang yang ditawarkan bertambah dari Q ke Q1 & tingkat harga turun dari P ke P1
Pergeseran kurva harga keseimbangan juga disebabkan menurun/berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan -> pergeseran kurva penawaran ke kiri dari SS ke S1 -> titik keseimbangan bergeser dari E ke E1 -> berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan menyebabkan harga keseimbangan berubah -> tingkat harga dari P ke P1 dan jumlah barang yang ditawarkan berkurang dari Q ke Q1
Elastisitas
Elastisitas adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau ditawarkan
a. Elastisitas Permintaan
Adalah pengaruh perubahan harga barang dan/jasa terhadap besar kecil jumlah barang dan/jasa yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang dan/jasa yang diminta terhadap perubahan harga barang dan/jasa.
> Besar kecil perubahan dinyatakan dalam koefisien/angka elastisitas (ε)
> Angka elastisitas selalu absolut, selalu positif dan tidak pernah negatif
Qs = aP-b atau. P = 1/aQ + b/a atau P = Q + b/a
Keterangan :
- εd = Elastisitas permintaan, nilai elastisitas selalu absolut
- Q = Jumlah permintaan awal
- P = Harga awal
- ΔQ = Perubahan jumlah permintaan
- ΔP = Perubahan harga
Jenis elastisitas permintaan :
1) Permintaan Elastis
Menunjukan koefisien elastisitas permintaan lebih dari 1 {εd > 1}, artinya, persentase perubahan jumlah barang yang diminta lebih besar daripada persentase perubahan harga.
2) Permintaan Inelastis
Menunjukan koefisien elastisitas permintaan kurang dari 1 (εd ≤ 1). Artinya, persentase perubahan jumlah barang yang diminta lebih kecil daripada persentase perubahan harga.
3) Permintaan Elastis Uniter
Menunjukan persentase perubahan jumlah barang yang diminta sama dengan persentase perubahan harga barang (εd = 1)
4) Permintaan Elastis Sempurna
Tercapai jika koefisien elastisitas tak terhingga (εd = ~). Perubahan tingkat harga barang mengakibatkan jumlah barang yang diminta tidak terhingga.
ΔQ = ~ sementara ΔP = 0
εd = ΔQ/ΔP × P/Q
εd = ~/0 × P/Q = ~/0
εd = ~ artinya elastis sempurna
5) Permintaan Inelastis Sempurna
Dapat tercapai jika perubahan harga tidak berpengaruh terhadap jumlah barang yang diminta (εd = 0) masyarakat masih mengonsumsi barang tersebut pada tingkat harga berapapun.
- εd = ΔQ/ΔP × P/Q
- εd = ~/0 × P/Q = ~/0
- εd = ~/0
- εd = 0
6) Elastisitas Penawaran
Elastisitas Penawaran Adalah pengaruh perubahan harga barang dan atau jasa terhadap besar kecil jumlah barang dan/jasa yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah dan/jasa yang ditawarkan/tingkat kepekaan perubahan jumlah barang dan atau jasa yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang dan/jasa. Besar kecil tingkat perubahan tersebut dapat diukur dengan angka atau koefisien elastisitas
📌Jenis elastisitas penawaran :
- Penawaran elastis, εs > 1
- Penawaran inelastis, εs < 1
- Penawaran elastis uniter εs = 1
- Penawaran elastis sempurna, εs = ~
- Penawaran inelastis sempurna, εs = 0
Pasar dalam Perekonomian
Pasar adalah interaksi penjual & pembeli dalam kegiatan permintaan dan penawaran suatu barang dan/atau jasa yang menimbulkan harga kesepakatan (harga pasar)
📌4 Unsur Pasar :
- Terdapat penjual dan pembeli walaupun tidak bertemu secara langsung
- Terdapat barang dan/jasa yang diperdagangkan walaupun hanya berupa sampel
- Terjadi interaksi penawaran dan permintaan antara penjual dan pembeli untuk kesepakatan harga barang dan atau jasa.
- Terdapat media komunikasi antara penjual dan pembeli
Peran Pasar dalam Perekonomian
Untuk memperlancar kegiatan perekonomian
contoh : untuk membeli sepatu, kita tidak harus membeli langsung di pabrik sepatu, cukup di pasar saja kita sudah bisa mendapat sepatu dengan berbagai model dan dari berbagai distributor
Macam-macam Pasar
Dikelompokkan menurut :
- Jenis barang yang diperdagangkan
- Luas jaringan distribusi
- Wujudnya
- Waktu penyelenggaraan
Struktur atau Bentuk-Bentuk Pasar
a. Pasar Barang (Output) Berdasarkan Struktur Pasar
1) Pasar Persaingan Sempurna
Adalah pasar ideal dalam sebuah perekonomian.
📌Ciri-ciri :
- Banyak penjual & pembeli
- Harga ditentukan mekanisme pasar
- Penjual & pembeli disebut penerima harga (price taker)
- Penjual & pembeli mudah masuk dan meninggalkan pasar
- Barang yang diperjualbelikan bersifat homogen
- Penjual & pembeli memiliki informasi lengkap mengenai barang yang diperjualbelikan.
2) Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Merupakan bentuk pasar dengan jumlah penjual & pembeli tidak seimbang
Jenis-jenisnya :
📌 Pasar Monopoli
Pasar Monopoli adalah pasar yang hanya terdapat 1 penjual dalam suatu industri/pasar.
Ciri-ciri pasar monopoli :
- Barang yang dijual tidak ada substitusi atau penggantinya (tidak ada pengganti yang mirip/close subtitute)
- Hanya ada 1 penjual yang menguasai pasar
- Produsen memiliki kekuatan menentukan harga (price maker)
- Tidak ada penjual lain yang dapat memasuki pasar karena ada hambatan tertentu, Contoh : PT PLN
📌 Pasar Oligopoli
Pasar Oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran yang dilakukan beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
📌 Ciri-ciri pasar oligopoli:
- Terdapat beberapa penjual/produsen di pasar
- Terdapat banyak pembeli di pasar
- Barang yang dijual berupa barang homogen atau berbeda corak
- Adanya hambatan yang sangat kuat bagi perusahaan lain untuk memasuki pasar
- Adanya market leader, perusahaan oligopoli yang mempunyai pangsa pasar terbesar
- Adanya ketergantungan antarperusahaan (penjual)
- Iklan merupakan aspek penting & intensif dalam mempromosikan produknya
- Penetapan harga oleh suatu perusahaan akan memengaruhi penetapan harga perusahaan lainnya.
Contoh : pasar industri sepeda motor
📌 Pasar Monopolistik
Pasar Monopolistik adalah pasar yang menggambarkan interaksi yang dilakukan beberapa penjual untuk menawarkan produk terdiferensasi.
📌 Ciri-ciri Pasar Monopolistik :
- Terdapat beberapa penjual/produsen di pasar yang jumlahnya lebih banyak daripada pasar oligopoli
- Barang yang diperjualbelikan merupakan differentiated product (produk yang beragam)
- Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri
- Untuk memenangkan persaingan, setiap penjual aktif melakukan promosi atau iklan
- Produk yang ditawarkan memiliki ciri khas tertentu
- Adanya kemudahan keluar masuk pasar
📌 Pasar Monopsoni
Pasar Monopsoni adalah pasar yang hanya terdapat satu perusahaan yang menjadi pembeli atau menerima hasil produksi dari berbagai perusahaan lain
📌 Ciri-ciri Pasar Monopsoni:
- Hanya terdapat 1 pembeli dengan beberapa penjual
- Pembeli mampu memengaruhi harga & kualitas barang dari produsen
- Kadang terjadi perselisihan antara pembeli & penjual akibat ketidakcocokan harga
Contoh : PT KAI.