Pada ringkasan kali ini, akan disampaikan materi Sosiologi Semester 1 kelas 10 Bab 3 K13 Revisi tentang Tindakan dan Interaksi Sosial. Lengkapnya simak uraian materi berikut ini.
Daftar Isi
- 1 Tindakan dan Interaksi Sosial
- 2 Tindakan Sosial
- 3 Apa itu Tindakan Sosial?
- 4 Jenis Tindakan Sosial
- 5 1. Tindakan Rasional Instrumental
- 6 2. Tindakan Rasional Orientasi Nilai
- 7 3. Tindakan Tradisional
- 8 4. Tindakan Afektif
- 9 Interaksi Sosial
- 10 Pengertian Interaksi Sosial
- 11 Jenis Interaksi Sosial
- 12 Syarat Interaksi Sosial
- 13 Ciri Interaksi Sosial
- 14 Faktor Mendasari Interaksi Sosial
- 15 Bentuk Interaksi Sosial
- 16 1. Proses Asosiatif
- 17 2. Proses Disosiatif
- 18 Aturan Interaksi Sosial
- 19 1. Aturan Terkait Ruang
- 20 2. Aturan Terakit Waktu
- 21 3. Aturan Terkait Gerak Tubuh
- 22 Interaksi Sosial Menjadi Suatu Bentuk Status serta Peranan Sosial
- 23 1. Kedudukan (status)
- 24 2. Peranan (Role)
- 25 Hubungan diantara Tindakan serta Interaksi Sosial
- 26 Share this:
- 27 Related posts:
Tindakan dan Interaksi Sosial

Tindakan Sosial
Apa itu Tindakan Sosial?
Tindakan adalah suatu perilaku, perbuatan, maupun aksi dilakukan manusia dalam sepanjang hidup untuk capai tujuan tertentu. Pendapat Max Weber, seorang sosiolog Jerman, bahwa tindakan sosial yaitu tindakan dilakukan dengan pertimbangkan perilaku manusia serta berorientas terhadap masyarakat lain. Weber pun lebih menekankan pembelajaran sosiolog terhadap sosial act/tindakan sosial.
Jenis Tindakan Sosial
Max Weber membagi tindakan sosial menjadi 4 kelompok/tipe, yaitu:
1. Tindakan Rasional Instrumental
Yaitu tindakan dilakukan seseorang mmeperhitungkan kesesuaian diantara cara digunakan bersama tujuan akan dicapai.
2. Tindakan Rasional Orientasi Nilai
Tindakan yang satu ini memiliki sifat rasional serta perhitungkan manfaatnya.
3. Tindakan Tradisional
Merupakan suatu tindakan tidak rasional. Seseorang lakukan tindakan karena memiliki kebiasaan berlaku pada masyarakat tanpa sadari alasannya.
4. Tindakan Afektif
Sebagian besar tentunya dikuasai perasaan emosi tanpa mempertimbangkan akalnya.
Interaksi Sosial
Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan dinamis menyangkut hubungan diantara individu bersama individu, individu bersama kelompok, maupun antara kelompok bersama kelompok, baik bentuk persaingan, kerjasama, maupun pertikaian.
Jenis Interaksi Sosial
Interaksi sosial selalu libatkan dua orang maupun lebih. Terdapat 3 jenis nih, yaitu:
- Interaksi individu bersama individu
- Interaksi kelompok bersama kelompok
- Interaksi individu bersama kelompok
Syarat Interaksi Sosial
Persyaratan paling utama terjadi interaksi sosial yaitu kontak sosial serta komunikasi.
Ciri Interaksi Sosial
Interaksi dilakukan manusia pada umumnya memiliki ciri, yaitu:
- Jumlah pelaku satu orang lebih, yaitu pada sebuah interaksi sosial.
- Terdapat komunikasi antara pelaku menggunakan simbol.
- Terdapat dimensi waktu.
- Terdapat tujuan tertentu.
Faktor Mendasari Interaksi Sosial
Interaksi didasarkan pada beberapa faktor, diantaranya:
- Imitasi, yaitu tindakan meniru tingkah laku, sikap, maupun tampilan orang lain.
- Sugesti, yaitu cara pemberian pandangan maupun pengaruh seseorang terhadap orang lain.
- Identifikasi, yaitu kecenderungan maupun keinginan pada diri seseorang agar sama dengan khalayak lainnya yang menjadi idoanya.
- Simpati, adalah perasaan yang tertari timbul pada diri seseorang serta berkemampuan merasakan diri seolah-olah ada pada keadaan manusia lain.
- Motivasi, adalah bentuk rangsangan, dorongan, pengaruh diberi oleh individu diberi motivasi.
- Empati, yaitu proses kejiwaan untuk larut pada perasaan orang lainnya, baik suka ataupun duka.
Bentuk Interaksi Sosial
Berdasarkan pendapat Gillin, terdapat dua jenis proses sosial karena interaksi sosial yaitu:
1. Proses Asosiatif
Umumnya proses tersebut memiliki cenderung untuk membuat masyarakatnya bersatu serta tingkatkan solidaritas antara kelompok. Diantara bentuk proses tersebut yaitu:
- Kerjasama (cooperation), adalah bentuk interaksi pokok, kita kenali bentuk kerjasa sama pada masyarakat yaitu kooptasi, tawar menawar, koalisi, serta usaha patungan.
- Akomodasi (Acomodation) yaitu suatu proses sosial didalamnya ada 2 maupun lebih individu maupun kelompok berusaha agar saling sesuaikan diri. Adapun bentuk akomodasi yaitu kompromi, koersi, mediasi, arbitasi, toleransi, konsiliasi, ajudikasi, stalemate, rasionalisasi, segregation, gencata senjata, dan despadement.
- Asimilasi, yaitu proses ditandai dengan usaha-usaha agar dapat kurangi perbedaan yang ada antara individu maupun kelompok individu. Terdapat faktor yang bisa memudahkan maupun mendorong terjadi asimililasi, yaitu: toleransi, saling menghargai, keterbukaan, serta terima unsur kebudayaan lainnya, kesempatan seimbang pada bidang ekonomi bisa kurangi kecemburuan sosial, sikap menghargai, sikap keterbukaan, adanya pernikahan, dan adanya musuh harus dihadapi.
- Akulturasi (Acculturation) yaitu suatu keadaan yang mana unsur kebudaan asing masuk diterima pada kebudayaan sendiri tanpa hilangkan kepribadian kebudayaan. Unsur kebudayaan mudah diterima akulturasi yaitu kebudayaan materil, kebudayaan pengaruhnya kecil, kebudayaan mudah disesuaikan bersama kondisi setempat, dan teknologi ekonomi bermanfaat.
2. Proses Disosiatif
Adalah proses cenderung bawa anggota kalangan masyarakat pada arah perpecahan serta regangkan solidaritas antara anggota-anggotanya. Bentuk disosiatif, diantaraya adalah persaingan (competition), kontravensi (contravention), konflik (conflict),
Aturan Interaksi Sosial
Karp dan Yoels berpendapat ada tiga aturan pada interaksi sosial, yaitu:
1. Aturan Terkait Ruang
Berdasarkan Hall, pada situasi sosial, masyarakat cenderung gunakan empat jenis jarak, adalah jarang pribadi, jarak intim, jarak publik, dan jarak sosial.
2. Aturan Terakit Waktu
Masyarakat mempunyai makna mengenai waktu mengatur interaksi dengan masyarakat lain.
3. Aturan Terkait Gerak Tubuh
Komunikasi nonverbal adalah bentuk komunikasi yang pertama untuk manusia, yaitu tanpa gunakan bahasa lisan ataupun tulisan.
Interaksi Sosial Menjadi Suatu Bentuk Status serta Peranan Sosial
1. Kedudukan (status)
Status maupun kedudukan yaitu posisi sosial tempat dimana harus menjalankan kewajiban serta banyak aktivitas lainnya. Berdasarkan Ralph Linton, pada kehidupan masyarakat 3 jenis status, diantaranya:
- Ascribed status yaitu status didapatkan tanpa usaha suatu tertentu.
- Archieved status, status ini didapatkan karena adanya prestasi tertentu.
- Assigned status, status yang satu ini dimiliki seseorang dikarenakan jasa pada pihak yang lain.
2. Peranan (Role)
Peranan adalah aspek yang dinamins terkait kedudukan maupun status. Peranan yaitu perilaku diharapkan pihak lainnya untuk laksanakan hak serta kewajiban berdasarkan status dimilikinya. Interaksi sosial pada masyarakat adalah hubungan antara peranan individu pada masyarakat. Terdapat 3 hal tercakup pada peranan, adalah:
- Norma-norma dihubungan bersama posisi maupun kedudukan pada masyarakat.
- Konsep mengenai yan bisa dilakuan individu pada masarakat sebagai suatu organisasi.
- Perilaku individu paling penting untuk struktur sosial warga masyarakat.
Hubungan diantara Tindakan serta Interaksi Sosial
Tindakan sosial merupakan perbuatan dipengaruhi kalangan masyarakat lain untuk capai tujuan serta maksud tertentu. Sedangkan interaksi sosial yaitu hubungan terjadi sebagai suatu akibat dari suatu tindakan individu pada kalangan masyarakat. Tidak setiap tindakan dilakukan manusia dikatakan interaksi sosial.
Sumber Materi: Buku Sosiologi Kelas 10 Semester 1 Terbitan BSE