ringkasan sosiologi

Ringkasan Materi Tindakan dan Interaksi Sosial

Posted on
Advertisements

Pada ringkasan kali ini, akan disampaikan materi Sosiologi Semester 1 kelas 10 Bab 3 K13 Revisi tentang Tindakan dan Interaksi Sosial. Lengkapnya simak uraian materi berikut ini.

Catatan Penting
Untuk mengakses materi Sosiologi lengkap dari kelas 10, 11, dan 12 kamu bisa klik tombol ringkasan materi di bawah ini!.

Tindakan dan Interaksi Sosial

Tindakan dan Interaksi Sosial
Photo by Pixabay on Pexels.com

Tindakan Sosial

Apa itu Tindakan Sosial?

Tindakan adalah suatu perilaku, perbuatan, maupun aksi dilakukan manusia dalam sepanjang hidup untuk capai tujuan tertentu. Pendapat Max Weber, seorang sosiolog Jerman, bahwa tindakan sosial yaitu tindakan dilakukan dengan pertimbangkan perilaku manusia serta berorientas terhadap masyarakat lain. Weber pun lebih menekankan pembelajaran sosiolog terhadap sosial act/tindakan sosial.

Jenis Tindakan Sosial

Max Weber membagi tindakan sosial menjadi 4 kelompok/tipe, yaitu:

1. Tindakan Rasional Instrumental

Yaitu tindakan dilakukan seseorang mmeperhitungkan kesesuaian diantara cara digunakan bersama tujuan akan dicapai.

2. Tindakan Rasional Orientasi Nilai

Tindakan yang satu ini memiliki sifat rasional serta perhitungkan manfaatnya.

3. Tindakan Tradisional

Merupakan suatu tindakan tidak rasional. Seseorang lakukan tindakan karena memiliki kebiasaan berlaku pada masyarakat tanpa sadari alasannya.

4. Tindakan Afektif

Sebagian besar tentunya dikuasai perasaan emosi tanpa mempertimbangkan akalnya.

Interaksi Sosial

Pengertian Interaksi Sosial

Interaksi sosial merupakan hubungan dinamis menyangkut hubungan diantara individu bersama individu, individu bersama kelompok, maupun antara kelompok bersama kelompok, baik bentuk persaingan, kerjasama, maupun pertikaian.

Jenis Interaksi Sosial

Interaksi sosial selalu libatkan dua orang maupun lebih. Terdapat 3 jenis nih, yaitu:

  1. Interaksi individu bersama individu
  2. Interaksi kelompok bersama kelompok
  3. Interaksi individu bersama kelompok

Syarat Interaksi Sosial

Persyaratan paling utama terjadi interaksi sosial yaitu kontak sosial serta komunikasi.

Ciri Interaksi Sosial

Interaksi dilakukan manusia pada umumnya memiliki ciri, yaitu:

  1. Jumlah pelaku satu orang lebih, yaitu pada sebuah interaksi sosial.
  2. Terdapat komunikasi antara pelaku menggunakan simbol.
  3. Terdapat dimensi waktu.
  4. Terdapat tujuan tertentu.

Faktor Mendasari Interaksi Sosial

Interaksi didasarkan pada beberapa faktor, diantaranya:

  1. Imitasi, yaitu tindakan meniru tingkah laku, sikap, maupun tampilan orang lain.
  2. Sugesti, yaitu cara pemberian pandangan maupun pengaruh seseorang terhadap orang lain.
  3. Identifikasi, yaitu kecenderungan maupun keinginan pada diri seseorang agar sama dengan khalayak lainnya yang menjadi idoanya.
  4. Simpati, adalah perasaan yang tertari timbul pada diri seseorang serta berkemampuan merasakan diri seolah-olah ada pada keadaan manusia lain.
  5. Motivasi, adalah bentuk rangsangan, dorongan, pengaruh diberi oleh individu diberi motivasi.
  6. Empati, yaitu proses kejiwaan untuk larut pada perasaan orang lainnya, baik suka ataupun duka.

Bentuk Interaksi Sosial

Berdasarkan pendapat Gillin, terdapat dua jenis proses sosial karena interaksi sosial yaitu:

1. Proses Asosiatif

Umumnya proses tersebut memiliki cenderung untuk membuat masyarakatnya bersatu serta tingkatkan solidaritas antara kelompok. Diantara bentuk proses tersebut yaitu:

  1. Kerjasama (cooperation), adalah bentuk interaksi pokok, kita kenali bentuk kerjasa sama pada masyarakat yaitu kooptasi, tawar menawar, koalisi, serta usaha patungan.
  2. Akomodasi (Acomodation) yaitu suatu proses sosial didalamnya ada 2 maupun lebih individu maupun kelompok berusaha agar saling sesuaikan diri. Adapun bentuk akomodasi yaitu kompromi, koersi, mediasi, arbitasi, toleransi, konsiliasi, ajudikasi, stalemate, rasionalisasi, segregation, gencata senjata, dan despadement
  3. Asimilasi, yaitu proses ditandai dengan usaha-usaha agar dapat kurangi perbedaan yang ada antara individu maupun kelompok individu. Terdapat faktor yang bisa memudahkan maupun mendorong terjadi asimililasi, yaitu: toleransi, saling menghargai, keterbukaan, serta terima unsur kebudayaan lainnya, kesempatan seimbang pada bidang ekonomi bisa kurangi kecemburuan sosial, sikap menghargai, sikap keterbukaan, adanya pernikahan, dan adanya musuh harus dihadapi.
  4. Akulturasi (Acculturation) yaitu suatu keadaan yang mana unsur kebudaan asing masuk diterima pada kebudayaan sendiri tanpa hilangkan kepribadian kebudayaan. Unsur kebudayaan mudah diterima akulturasi yaitu kebudayaan materil, kebudayaan pengaruhnya kecil, kebudayaan mudah disesuaikan bersama kondisi setempat, dan teknologi ekonomi bermanfaat.
2. Proses Disosiatif

Adalah proses cenderung bawa anggota kalangan masyarakat pada arah perpecahan serta regangkan solidaritas antara anggota-anggotanya. Bentuk disosiatif, diantaraya adalah persaingan (competition), kontravensi (contravention), konflik (conflict), 

Aturan Interaksi Sosial

Karp dan Yoels berpendapat ada tiga aturan pada interaksi sosial, yaitu:

1. Aturan Terkait Ruang

Berdasarkan Hall, pada situasi sosial, masyarakat cenderung gunakan empat jenis jarak, adalah jarang pribadi, jarak intim, jarak publik, dan jarak sosial.

2. Aturan Terakit Waktu

Masyarakat mempunyai makna mengenai waktu mengatur interaksi dengan masyarakat lain.

3. Aturan Terkait Gerak Tubuh

Komunikasi nonverbal adalah bentuk komunikasi yang pertama untuk manusia, yaitu tanpa gunakan bahasa lisan ataupun tulisan.

Interaksi Sosial Menjadi Suatu Bentuk Status serta Peranan Sosial

1. Kedudukan (status)

Status maupun kedudukan yaitu posisi sosial tempat  dimana harus menjalankan kewajiban serta banyak aktivitas lainnya. Berdasarkan Ralph Linton, pada kehidupan masyarakat 3 jenis status, diantaranya:

  1. Ascribed status yaitu status didapatkan tanpa usaha suatu tertentu.
  2. Archieved status, status ini didapatkan karena adanya prestasi tertentu.
  3. Assigned status, status yang satu ini dimiliki seseorang dikarenakan jasa pada pihak yang lain.
2. Peranan (Role)

Peranan adalah aspek yang dinamins terkait kedudukan maupun status. Peranan yaitu perilaku diharapkan pihak lainnya untuk laksanakan hak serta kewajiban berdasarkan status dimilikinya. Interaksi sosial pada masyarakat adalah hubungan antara peranan individu pada masyarakat. Terdapat 3 hal tercakup pada peranan, adalah:

  1. Norma-norma dihubungan bersama posisi maupun kedudukan pada masyarakat.
  2. Konsep mengenai yan bisa dilakuan individu pada masarakat sebagai suatu organisasi.
  3. Perilaku individu paling penting untuk struktur sosial warga masyarakat.

Hubungan diantara Tindakan serta Interaksi Sosial

Tindakan sosial merupakan perbuatan dipengaruhi kalangan masyarakat lain untuk capai tujuan serta maksud tertentu. Sedangkan interaksi sosial yaitu hubungan terjadi sebagai suatu akibat dari suatu tindakan individu pada kalangan masyarakat. Tidak setiap tindakan dilakukan manusia dikatakan interaksi sosial. 

Sumber Materi: Buku Sosiologi Kelas 10 Semester 1 Terbitan BSE

rangkuman
Gravatar Image
Keseharian mengajar, hobi menulis dan membaca buku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *