matematika

Ringkasan Materi Trigonometri

Posted on
Advertisements

Hitung-hitungan  tentunya sangat penting untuk kita ketahui, entah yang bersifat spontanitas maupun ilmiah. Kita dari semenjak Tk telah diajarkan bagaimana agar kita selalu memiliki sikap ingin tahu dan penting sekali hitung-hitungan kita pelajari.

Pada artikel yang satu ini, kami suguhkan tentang Trigonometri. Disini menemukan banyak informasi yang terdapat pada buku Kemendikbud RI keluaran resmi dari pemerintah.

Materi Matematika Kelas 10 Bab 4 Trigonometri

Trigonometri
Photo by Karolina Grabowska on Pexels.com

Ukuran Sudut (Derajat dan Radian)

Pada umumnya, ada dua ukuran yang digunakan untuk menentukan besar suatu sudut, yaitu derajat dan radian. Tanda “ o ” dan “ rad ” berturutturut menyatakan simbol derajat dan radian. Singkatnya, satu putaran penuh = 360o, atau 1o didefenisikan sebagai besarnya sudut yang dibentuk oleh 1/360 kali putaran.

Sifat 

∠AOB = AB/r = rad

Sifat 4.2

360o = 2π rad atau 1o = π/180o rad atau 1 rad = 180o /π ≅ 57,3o

Contoh

Gambarkan sudut-sudut baku di bawah ini, dan tentukan posisi setiap sudut

pada koordinat kartesius.

a. 60o 

b. –45o

Alternatif Penyelesaian

Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-Siku

Trigonometri berasal dari bahasa Yunani, trigonon artinya tiga sudut, dan metro artinya mengukur. Ilmuwan Yunani di masa Helenistik, Hipparchus (190 B.C – 120 B.C) diyakini adalah orang yang pertama kali menemukan teori tentang trigonometri dari keingintahuannya akan dunia.

Contoh 

Diketahui suatu segitiga siku-siku KLM, ∠L = 90o, dan tan M = 1.

Hitung nilai dari (sin M)2 + (cos M)2 dan 2 . sin M . cos M.

Alternatif Penyelesaian

Nilai Perbandingan Trigonometri untuk 0o, 30o, 45o, 60o dan 90o

Pada saat mempelajari teori trigonometri, secara tidak langsung kamu harus menggunakan beberapa teori geometri. Dalam geometri, khususnya dalam kajian konstruksi sudah tidak asing lagi dengan penggunaan besar sudut 30o, 45o, dan 60o. Pada subbab ini, kamu akan menyelidiki dan menghitung nilai perbandingan trigonometri untuk ukuran sudut 0o, 30o, 45o, 60o, dan 90o.

Contoh 

Diketahui sin (A – B) = 1/2, cos (A + B) = 1/2, 0o < (A + B) < 90o, A > B

Hitung sin A dan tan B.

Alternatif Penyelesaian

Untuk memulai memecahkan masalah tersebut, harus dapat mengartikan 0o < (A + B) < 90o, yaitu kita harus menentukan dua sudut A dan B, sedemikian sehingga cos (A + B) = ½ dan sin (A – B) = 1/2

Lihat kembali Tabel 4.2, cos a = ½ (a adalah sudut lancip), maka a = 60o

Jadi, diperoleh: A + B = 60o (1*)

Selanjutnya, dari Tabel 4.2, sin a = ½ (a adalah sudut lancip), maka a = 30o

Jadi, kita peroleh: A – B = 30o (2*)

Dari (1*) dan (2*), dengan cara eliminasi maka diperoleh A = 45o dan B = 15o

Relasi Sudut

Sifat

Jika 0oa ≤ 90o, maka berlaku.

a. sin (90oa) = cos a d. csc (90oa) = sec a

b. cos (90oa) = sin a e. sec (90oa) = csc a

c. tan (90oa) = cot a f. cot (90o a) = tan a

Untuk setiap 0o < a < 90o

a. sin (90o + a) = cos a g. sin (180o + a) = –sin a

b. cos (90o + a) = –sin a h. cos (180o + a) = –cos a

c. tan (90o + a) = –cot a i. tan (180o + a) = tan a

d. sin (180oa) = sin a j. sin (360oa) = –sin a

e. cos (180oa) = –cos a k. cos (360oa) = cos a

f. tan (180oa) = –tan a l. tan (360oa) = –tan a

4.5 Identitas Trigonometri

Sifat 

Untuk setiap besaran sudut a, berlaku bahwa

a. sin2 a + cos2 a = 1 ↔ sin2 a = 1 – cos2 a atau cos2 a = 1 – sin2 a

b. 1 + cot2 a = csc2 a ↔ cot2 a = csc2 a – 1 atau csc2 a – cot2 a = 1

c. tan2 a + 1 = sec2 a ↔ tan2 a = sec2 a – 1 atau tan2 a – sec2 a = 1

Contoh 

Misalkan 0o < β < 90o dan tan β = 3

Hitung nilai sin β dan cos β.

Alternatif Penyelesaian

Aturan Sinus dan Cosinus

Definisi 

Untuk setiap segitiga sembarang, Garis tinggi adalah suatu garis yang dibentuk dari suatu sudut dan berpotongan tegak lurus dengan sisi di hadapannya. Garis berat adalah suatu garis yang dibentuk dari suatu sudut dan memotong sisi di hadapannya menjadi dua bagian yang sama panjang.

Contoh

Jalan k dan jalan l berpotongan di kota A. Dinas tata ruang kota ingin menghubungkan kota B dengan kota C dengan membangun jalan m dan memotong kedua jalan yang ada, seperti yang ditunjukkan Gambar 4.42 di bawah. Jika jarak antara kota A dan kota C adalah 5 km, sudut yang dibentuk jalan m dengan jalan l adalah 70o dan sudut yang dibentuk jalan k dan jalan m adalah 30o. Tentukan jarak kota A dengan kota B.

Alternatif Penyelesaian

Untuk memudahkan perhitungan, kita bentuk garis tinggi AD, dimana garis AD tegak lurus dengan garis BC, seperti pada Gambar 4.43.

Grafik Fungsi Trigonometri

Masalah 

Untuk domain 0 ≤ x ≤ 2π, gambarkan grafik fungsi y = tan x.

Alternatif Penyelesaian

Dengan nilai-nilai tangen yang telah kita temukan dan dengan pengetahuan serta keterampilan yang telah kamu pelajari tentang menggambarkan grafik suatu fungsi, kita dengan mudah memahami pasangan titik-titik berikut.

Dari grafik di atas, jelas kita lihat bahwa jika x semakin mendekati π/2 (dari kiri), nilai fungsi semakin besar, tetapi tidak dapat ditentukan nilai terbesarnya. Sebaliknya, jika x atau mendekati π/2 (dari kanan), maka nilai fungsi semakin kecil, tetapi tidak dapat ditentukan nilai terkecilnya. Kondisi ini berulang pada saat x mendekati 3π/2. Artinya, fungsi y = tan x, tidak memiliki nilai maksimum dan minimum.

Daftar Pustaka : 

Bornok Sinaga, Pardomuan N.J.M Sinambela, Andri Kristianto Sitanggang, Tri Andri Hutapea, Sudianto Manulang, Lasker Pengarapan Sinaga, dan Mangara Simanjorang. 2017. Matematika SMA/MA/SMK/MK Kelas X. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

rangkuman
Gravatar Image
Situs yang menyajikan ringkasan materi yang singkat dan padat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *