Kami sampaikan tentang vektor dengan detail dari materi Fisika kelas 11 Sekolah Menengah Atas Kurikulum Merdeka.
Peta Konsep
Daftar Isi
- 1 Ringkasan Materi Fisika Kelas 11 Bab 1 Kurikulum Merdeka – Vektor
- 2 A. Konsep Vektor
- 3 Lambang serta Notasi Vektor
- 4 Menggambar Vektor
- 5 Sifat-Sifat Vektor
- 6 Perkalian Vektor Bersama Skalar
- 7 B. Representasi Vektor
- 8 Komponen Vektor
- 9 Vektor terhadap Sistem Koordinat Cartesius
- 10 Penguraian Vektor Sesuai dengan Aturan Trigonometri
- 11 C. Operasi Vektor
- 12 Penjumlahan serta Pengurangan Vektor Menggunakan Metode Grafis
- 13 Menggambar Penjumlahan Vektor
- 14 Penjumlahan serta Pengurangan Vektor Menggunakan Metode Analitis
- 15 Penentuan Resultan Vektor Menggunakan Rumus Kosinus
- 16 Penentuan Arah Resultan Vektor Menggunakan Rumus Sinus
- 17 Perkalian Vektor
- 18 Share this:
- 19 Related posts:
Ringkasan Materi Fisika Kelas 11 Bab 1 Kurikulum Merdeka – Vektor
Arah vektor medan magnet yang ditunjukkan kompas serta pada pembuatan game aplikasi vektor yang digunakan untuk gambarkan benda maupun karakter.
Suatu penyebabnya yaitu tiupan angin mengubah arah gerak penerjun payung.
Menunjukkan berbagai kabel yang menopang sebuah jembatan. Setiap kabel member gaya, hingga terdapat berbagai vektor gaya.
A. Konsep Vektor
Konsep vektor bisa ditemukan pada kehidupan keseharian. Seperti seorang pilot pesawat terbang dengan gunakan komputer navigasi dihubungkan bersama cara vektor, sehingga pilot mengemudi tidak salah arah maupun berpindah pada tempat tidak diinginkan.
Kamu bisa membuat berbagai vektor agar bisa mendapat rute terminal bis ke bandara.
Lambang serta Notasi Vektor
Besaran fisika bisa dibedakan atas besaran vektor serta besaran skalar. Besaran vektor memiliki nilai serta arah sedang besaran skalar hanya memiliki nilai semata. Vektor digambarkan menggunakan anak panah mempunyai pangkal serta ujung.
Notasi vektor, ditulis sebagai AB maupun a. Notasi vektor bisa menggunakan satu huruf maupun dua huruf.
Hal khusus mengenai vektor:
- Vektor nol adalah vektor memiliki nilai nol, pemahaman vektor nol diulas pada pengurangan vektor
- Vektor satuan adalah vektor dengan besar satu serta arah tertentu. Vektor satuan diulas pada komponen vektor.
Menggambar Vektor
Arah vektor ditentukan oleh sudut antara garis horizontal serta vektor tersebut. Sudut dimulai dengan 00 dari horizontal serta berputar lawan arah jarum jam.
Sifat-Sifat Vektor
Gambar tersebut menujukkan vektor-vektor medan listrik pada banyak posisi di pelat sejajar pada keyboard. Vektor-vektor ini sejajar serta sama panjang.
‘dua vektor dikatakan sama apabila keduanya memiliki besar serta arah sama’.
Pada gambar di atas, kamu bisa melihat bahwa vektor biru sama panjangnya dengan vektor merah, namun berlawanan arah. Vektor merah adalah negatif vektor dari vektor yang biru.
‘vektor negatif sama besar namun berlawanan arah bersama sebuah vektor.
Perkalian Vektor Bersama Skalar
Perkalian sebuah skalar dengan vektor ditulis sebagai ka dengan k bisa memiliki nilai positif maupun negatif. Sehingga vektor dihasilkan bisa searah maupun berlawanan arah.
‘dua vektor dikatakan sejajar apabila searah maupun berlawanan arah’
B. Representasi Vektor
Vektor direpresentasikan dengan 2 cara adalah melalui cara penggambaran anak panah menyatakan besar serta arah dan pada komponen-komponen pembentukan merupakan hasil penguraian dari vektor.
Komponen Vektor
Vektor 2 dimensi bisa diuraikan mejadi 2 vektor saling tegak lurus. Penguraian vektor hingga jadi 2 komponen, adalah di sumbu x 9 horizontal) serta sumbu y (vertikal).
Vektor terhadap Sistem Koordinat Cartesius
Komponen vektor sepanjang sumbu adalah proyeksi vektor di sumbu sistem koordinat cartesius. Komponen vektor bisa memiliki nilai negatif maupun positif.
Penguraian Vektor Sesuai dengan Aturan Trigonometri
Sebuah pesawat terbang terlihat ada 300 km dari bandara dengan arah 300 dari timur menuju utara. Berapa jauh kah pesawat ini ke timur serta ke utara dari bandara? Masalah satu ini bisa diselesaikan menggunakan aturan trigonometri, diantara ditujukkan pada gambar di bawah ini.
C. Operasi Vektor
Operasi vektor terdiri dari penjumlahan serta pengurangan vektor dan perkalian vektor.
Penjumlahan serta Pengurangan Vektor Menggunakan Metode Grafis
Hasil penjumlahan serta pengurangan vektor ini disebut dengan resultan vektor.
Menggambar Penjumlahan Vektor
Apabila berjalan 6 m lalu 8 m berapa jauh posisi akhir dari posisi awal? Jawabannya, lebih dari 1. Gambarkan lah kedua vektor perpindahan serta vektor perpindahan akhir.
Penjumlahan serta Pengurangan Vektor Menggunakan Metode Analitis
Beda dengan metode sebelumnya, memerlukan penggaris serta busur untuk tentukan resultan vektor. Maka metode analisis perlukan penguasaan trigonometri agar dapat menyelesaikannya.
Penentuan Resultan Vektor Menggunakan Rumus Kosinus
Perhatikanlah lagi besar resultan dari 2 buah vektor f1 serta f2 membentuk sudut apit a bisa dihitung oleh persamaan di bawah ini:
Dengan : FR = besar resultan dari 2 vektor
F1 = besar vektor pertama
F2 = besar vektor kedua serta
a = sudut apit antara kedua vektor
Penentuan Arah Resultan Vektor Menggunakan Rumus Sinus
Apabila rumus kosinus didapat besar resultan penjumlahan 2 vektor maka agar dapat tentukan arah vektor resultan pada sebuah vektor komponennya bisa digunakan persamaan sinus. Perhatikan di bawah ini.
Sudut antara vektor F1 serta F2 merupakan a. Sudut antara Vektor Resultan ® vektor F2 yaitu B. Sedang sudut antara resultan R serta vektor F1 yaitu a-B.
Perkalian Vektor
Kamu akan bedakan 2 jenis perkalian vektor pada aktivitas di atas adalah perkalian titik (Dot Product) serta perkalian silang (Cross Product).
Apa perbedaan diantara usaha serta momen gaya? Di bawah ini gambar yang harus kita amati.
Usaha melibatkan gaya serta perpindahan, sedang momen gaya libatkan gaya serta lengan gaya. Usaha serta torsi memiliki dimensi sama. Usaha perlukan gaya serta perpindahan sejajar, sedang gaya perlukan gaya yang tegak lurus pada perpindahan.